Resep Gorengan Lezat dan Renyah: Panduan Lengkap Membuat Camilan Favorit

Temukan resep gorengan lezat dan renyah untuk camilan favorit. Panduan lengkap membuat aneka gorengan tradisional dengan mudah di rumah.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Jan 2025, 17:40 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2025, 17:40 WIB
resep gorengan
resep gorengan ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Gorengan merupakan istilah umum untuk berbagai jenis makanan yang dimasak dengan cara digoreng dalam minyak panas. Makanan ini sangat populer di Indonesia dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner nusantara. Gorengan biasanya terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti pisang, ubi, tempe, tahu, atau adonan tepung yang dicampur dengan berbagai isian.

Ciri khas gorengan adalah teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam. Rasanya yang gurih dan nikmat menjadikan gorengan sebagai camilan favorit berbagai kalangan. Gorengan sering dijual di pinggir jalan oleh pedagang kaki lima, warung, hingga restoran.

Beberapa jenis gorengan yang populer di Indonesia antara lain:

  • Pisang goreng
  • Bakwan jagung
  • Tempe goreng
  • Tahu isi
  • Risoles
  • Ubi goreng
  • Cireng
  • Combro

Meskipun lezat, gorengan perlu dikonsumsi secara bijak karena kandungan minyak dan kalorinya yang cukup tinggi. Namun dengan teknik memasak yang tepat, gorengan tetap bisa menjadi camilan sehat yang nikmat.

Sejarah Gorengan di Indonesia

Gorengan telah menjadi bagian dari kuliner Indonesia sejak lama. Sejarah gorengan di nusantara tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknik memasak dan bahan pangan lokal. Berikut adalah beberapa poin penting dalam sejarah gorengan di Indonesia:

  • Teknik menggoreng makanan diperkirakan sudah dikenal sejak zaman kerajaan kuno di nusantara. Hal ini terlihat dari relief candi yang menggambarkan aktivitas memasak.
  • Masuknya pengaruh budaya dari luar, terutama India dan Tiongkok, turut memperkaya variasi gorengan di Indonesia. Contohnya adalah risoles yang terinspirasi dari spring roll Tiongkok.
  • Pada masa kolonial Belanda, gorengan semakin populer sebagai makanan rakyat yang murah dan mengenyangkan. Bahan-bahan lokal seperti pisang, ubi, dan singkong mulai banyak diolah menjadi gorengan.
  • Di era 1970-an, gorengan menjadi identik dengan pedagang kaki lima. Gerobak-gerobak gorengan mulai menjamur di perkotaan, menjadikannya camilan favorit masyarakat urban.
  • Saat ini, gorengan telah bertransformasi menjadi makanan yang tidak hanya dijual di pinggir jalan, tapi juga hadir di kafe dan restoran dengan tampilan yang lebih modern.

Perkembangan gorengan di Indonesia menunjukkan bagaimana makanan sederhana ini telah beradaptasi dengan perubahan zaman. Dari makanan rakyat biasa, kini gorengan telah menjadi bagian penting dari identitas kuliner nasional yang digemari berbagai kalangan.

Jenis-Jenis Gorengan Populer

Indonesia memiliki beragam jenis gorengan yang populer di berbagai daerah. Setiap jenis gorengan memiliki ciri khas dan cita rasa tersendiri. Berikut adalah beberapa jenis gorengan yang paling digemari di Indonesia:

1. Pisang Goreng

Pisang goreng merupakan salah satu gorengan paling populer di Indonesia. Terbuat dari pisang yang dicelupkan ke dalam adonan tepung kemudian digoreng hingga keemasan. Variasi pisang goreng meliputi pisang goreng crispy, pisang goreng cokelat, hingga pisang goreng keju.

2. Bakwan Jagung

Bakwan jagung atau disebut juga perkedel jagung adalah gorengan berbahan dasar jagung manis yang dicampur dengan tepung dan bumbu-bumbu. Teksturnya renyah di luar dan lembut di dalam, menjadikannya camilan favorit berbagai kalangan.

3. Tempe Goreng

Tempe goreng merupakan olahan tempe yang dibalut tepung berbumbu kemudian digoreng hingga kecokelatan. Rasanya gurih dan renyah, cocok dijadikan lauk atau camilan. Variasi tempe goreng termasuk tempe mendoan yang khas Purwokerto.

4. Tahu Isi

Tahu isi adalah gorengan berbahan dasar tahu yang diisi dengan campuran sayuran atau daging cincang. Setelah diisi, tahu dicelupkan ke dalam adonan tepung lalu digoreng hingga keemasan. Rasanya gurih dengan isian yang lezat.

5. Risoles

Risoles merupakan gorengan berbentuk gulungan dengan kulit dari tepung yang diisi ragout atau bahan lainnya. Setelah digulung, risoles dicelupkan ke kocokan telur dan tepung roti sebelum digoreng. Variasi isian risoles sangat beragam, dari sayuran hingga daging.

6. Ubi Goreng

Ubi goreng adalah olahan ubi jalar yang digoreng dengan balutan tepung. Rasanya manis alami dari ubi dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Ubi goreng sering disajikan dengan taburan gula halus.

7. Cireng

Cireng adalah gorengan khas Sunda yang terbuat dari tepung kanji atau tapioka. Teksturnya kenyal dan renyah, biasanya disajikan dengan bumbu rujak yang pedas dan asam manis. Cireng populer sebagai jajanan pasar di Jawa Barat.

8. Combro

Combro merupakan gorengan khas Sunda yang terbuat dari parutan singkong dengan isian oncom pedas. Nama combro sendiri merupakan singkatan dari 'oncom di jero' yang artinya oncom di dalam. Rasanya gurih dengan sentuhan pedas dari isian oncom.

Setiap jenis gorengan ini memiliki penggemar setianya masing-masing. Keberagaman gorengan di Indonesia mencerminkan kekayaan kuliner nusantara yang patut dilestarikan.

Bahan-Bahan Utama Membuat Gorengan

Untuk membuat gorengan yang lezat dan renyah, diperlukan bahan-bahan berkualitas. Berikut adalah bahan-bahan utama yang umumnya digunakan dalam pembuatan berbagai jenis gorengan:

1. Tepung

Tepung merupakan bahan dasar utama dalam pembuatan adonan gorengan. Jenis tepung yang sering digunakan antara lain:

  • Tepung terigu: Memberikan tekstur renyah dan struktur pada gorengan
  • Tepung beras: Menambah kerenyahan dan aroma khas pada gorengan
  • Tepung tapioka: Membuat gorengan lebih kenyal dan renyah
  • Tepung maizena: Digunakan sebagai campuran untuk menambah kerenyahan

2. Bahan Utama

Bahan utama gorengan bervariasi tergantung jenis gorengannya, seperti:

  • Pisang untuk pisang goreng
  • Jagung manis untuk bakwan jagung
  • Tempe untuk tempe goreng
  • Tahu untuk tahu isi
  • Ubi jalar untuk ubi goreng
  • Singkong untuk combro

3. Bumbu-bumbu

Bumbu-bumbu yang umumnya digunakan dalam adonan gorengan meliputi:

  • Bawang putih
  • Bawang merah
  • Garam
  • Merica
  • Ketumbar
  • Daun bawang
  • Seledri

4. Telur

Telur berfungsi sebagai pengikat adonan dan membuat gorengan lebih renyah. Tidak semua jenis gorengan menggunakan telur dalam adonannya.

5. Air

Air digunakan untuk mengencerkan adonan tepung. Jumlah air yang ditambahkan harus pas agar adonan tidak terlalu encer atau terlalu kental.

6. Minyak Goreng

Minyak goreng berkualitas baik sangat penting untuk menghasilkan gorengan yang renyah dan tidak berminyak. Pilih minyak goreng dengan titik asap tinggi seperti minyak kelapa sawit atau minyak kedelai.

7. Bahan Pelengkap

Beberapa bahan pelengkap yang sering digunakan dalam gorengan antara lain:

  • Tepung panir untuk risoles
  • Sayuran untuk isian tahu atau bakwan
  • Oncom untuk isian combro
  • Ragout untuk isian risoles

Pemilihan bahan-bahan berkualitas dan penggunaan komposisi yang tepat akan menghasilkan gorengan yang lezat, renyah, dan menggugah selera. Pastikan untuk selalu menggunakan bahan-bahan segar untuk hasil terbaik.

Tips Membuat Gorengan Renyah

Membuat gorengan yang renyah dan tidak berminyak membutuhkan teknik dan tips khusus. Berikut adalah beberapa tips penting untuk menghasilkan gorengan yang renyah dan lezat:

1. Pilih Bahan Berkualitas

Gunakan bahan-bahan segar dan berkualitas baik. Untuk tepung, pilih yang halus dan tidak menggumpal. Bahan utama seperti pisang atau ubi sebaiknya dipilih yang tidak terlalu matang agar tidak lembek saat digoreng.

2. Perhatikan Komposisi Adonan

Campurkan tepung terigu dengan tepung beras atau maizena untuk hasil yang lebih renyah. Perbandingan yang umum adalah 2:1 atau 3:1 tepung terigu dan tepung beras.

3. Tambahkan Baking Powder

Sedikit baking powder (sekitar 1/2 sdt untuk 250 gram tepung) dapat membuat gorengan lebih mengembang dan renyah.

4. Gunakan Air Es

Air es membuat adonan lebih kental dan menghasilkan gorengan yang lebih renyah. Hindari menggunakan air hangat karena dapat membuat gorengan menjadi lembek.

5. Konsistensi Adonan yang Tepat

Adonan yang terlalu encer akan menghasilkan gorengan yang berminyak, sementara adonan yang terlalu kental akan membuat gorengan keras. Pastikan konsistensi adonan pas, tidak terlalu encer atau kental.

6. Panaskan Minyak dengan Benar

Pastikan minyak sudah panas sebelum mulai menggoreng. Cara mengeceknya adalah dengan memasukkan sedikit adonan ke dalam minyak. Jika adonan langsung mengambang dan mengeluarkan gelembung, minyak sudah siap digunakan.

7. Jaga Suhu Minyak

Pertahankan suhu minyak pada kisaran 170-180°C. Suhu yang terlalu rendah akan membuat gorengan menyerap banyak minyak, sementara suhu terlalu tinggi akan membuat gorengan cepat gosong di luar tapi belum matang di dalam.

8. Jangan Terlalu Banyak Menggoreng Sekaligus

Menggoreng terlalu banyak sekaligus akan menurunkan suhu minyak dan membuat gorengan menjadi berminyak. Goreng dalam jumlah sedang agar hasilnya optimal.

9. Gunakan Saringan Minyak

Setelah digoreng, tiriskan gorengan menggunakan saringan minyak atau tissue dapur untuk mengurangi kelebihan minyak.

10. Sajikan Segera

Gorengan paling enak disajikan segera setelah digoreng saat masih hangat dan renyah. Jika perlu disimpan, biarkan gorengan dingin terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam wadah tertutup.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat menghasilkan gorengan yang renyah, gurih, dan tidak berminyak. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai jenis tepung dan bumbu untuk menemukan resep gorengan terbaik versi Anda sendiri.

Resep Pisang Goreng Crispy

Pisang goreng crispy merupakan variasi modern dari pisang goreng tradisional. Teksturnya yang super renyah dan rasanya yang manis membuat camilan ini sangat digemari. Berikut adalah resep pisang goreng crispy yang mudah dibuat di rumah:

Bahan-bahan:

  • 10 buah pisang kepok atau raja, belah dua
  • 200 gram tepung terigu
  • 50 gram tepung beras
  • 50 gram tepung maizena
  • 1 sendok teh baking powder
  • 1/4 sendok teh garam
  • 2 sendok makan gula pasir
  • 1/4 sendok teh vanili bubuk
  • 250 ml air es
  • Minyak goreng secukupnya

Bahan pelapis:

  • 100 gram tepung panir

Cara membuat:

  1. Campurkan tepung terigu, tepung beras, tepung maizena, baking powder, garam, gula pasir, dan vanili bubuk dalam sebuah mangkuk besar. Aduk rata.
  2. Tuangkan air es sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga membentuk adonan yang tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer.
  3. Celupkan potongan pisang ke dalam adonan tepung hingga terbalut rata.
  4. Gulingkan pisang yang sudah dibalut adonan ke dalam tepung panir hingga tertutup sempurna.
  5. Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang.
  6. Goreng pisang hingga berwarna keemasan dan renyah. Pastikan untuk membalik pisang agar matang merata.
  7. Angkat dan tiriskan pisang goreng menggunakan tisu dapur untuk mengurangi minyak berlebih.
  8. Sajikan pisang goreng crispy selagi hangat. Bisa ditambahkan topping seperti keju parut, cokelat leleh, atau gula halus sesuai selera.

Tips tambahan:

  • Pilih pisang yang tidak terlalu matang agar tidak lembek saat digoreng.
  • Untuk hasil yang lebih renyah, bisa digoreng dua kali. Goreng pertama sebentar saja, lalu dinginkan dan goreng kembali hingga keemasan.
  • Jika ingin rasa yang lebih manis, bisa ditambahkan sedikit gula ke dalam adonan tepung.

Pisang goreng crispy ini cocok disajikan sebagai camilan sore atau menu sarapan yang mengenyangkan. Nikmati selagi hangat untuk sensasi renyah yang maksimal!

Resep Bakwan Jagung Renyah

Bakwan jagung adalah salah satu gorengan favorit yang populer di Indonesia. Rasanya yang gurih dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam membuatnya cocok sebagai camilan atau lauk pendamping. Berikut adalah resep bakwan jagung yang renyah dan lezat:

Bahan-bahan:

  • 300 gram jagung manis, disisir (sekitar 3-4 buah jagung)
  • 150 gram tepung terigu
  • 50 gram tepung beras
  • 1 butir telur, kocok lepas
  • 100 ml air
  • 3 siung bawang putih, haluskan
  • 5 siung bawang merah, iris tipis
  • 2 batang daun bawang, iris halus
  • 2 batang seledri, iris halus
  • 1 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • 1/4 sendok teh kaldu bubuk (opsional)
  • Minyak goreng secukupnya

Cara membuat:

  1. Dalam mangkuk besar, campurkan tepung terigu dan tepung beras. Aduk rata.
  2. Tambahkan telur kocok, bawang putih halus, garam, merica, dan kaldu bubuk ke dalam campuran tepung. Aduk rata.
  3. Tuangkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga membentuk adonan yang tidak terlalu kental.
  4. Masukkan jagung sisir, bawang merah iris, daun bawang, dan seledri ke dalam adonan. Aduk hingga semua bahan tercampur rata.
  5. Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang.
  6. Ambil sekitar 1 sendok makan adonan, lalu goreng dalam minyak panas. Goreng hingga kedua sisi berwarna keemasan dan renyah.
  7. Angkat bakwan jagung yang sudah matang dan tiriskan menggunakan tisu dapur untuk mengurangi minyak berlebih.
  8. Sajikan bakwan jagung selagi hangat dengan cabai rawit atau saus sambal sebagai pelengkap.

Tips tambahan:

  • Untuk hasil yang lebih renyah, bisa ditambahkan 1 sendok teh baking powder ke dalam adonan.
  • Jika suka pedas, bisa ditambahkan cabai rawit cincang ke dalam adonan.
  • Pastikan minyak cukup panas sebelum menggoreng agar bakwan tidak menyerap terlalu banyak minyak.
  • Jangan menggoreng terlalu banyak bakwan sekaligus agar suhu minyak tetap stabil.

Bakwan jagung ini cocok disajikan sebagai camilan sore hari atau lauk pendamping nasi. Teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam menjadikannya favorit berbagai kalangan. Selamat mencoba!

Resep Tempe Goreng Tepung

Tempe goreng tepung adalah salah satu olahan tempe yang paling populer di Indonesia. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuatnya cocok sebagai lauk atau camilan. Berikut adalah resep tempe goreng tepung yang mudah dan lezat:

Bahan-bahan:

  • 1 papan tempe ukuran sedang, potong tipis
  • 150 gram tepung terigu
  • 50 gram tepung beras
  • 1 butir telur, kocok lepas
  • 200 ml air
  • 3 siung bawang putih, haluskan
  • 1 sendok teh ketumbar bubuk
  • 1 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • 1/4 sendok teh kunyit bubuk (opsional, untuk warna)
  • 2 batang daun bawang, iris halus
  • Minyak goreng secukupnya

Cara membuat:

  1. Dalam mangkuk besar, campurkan tepung terigu dan tepung beras. Aduk rata.
  2. Tambahkan telur kocok, bawang putih halus, ketumbar, garam, merica, dan kunyit bubuk (jika digunakan) ke dalam campuran tepung. Aduk rata.
  3. Tuangkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga membentuk adonan yang tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer.
  4. Masukkan irisan daun bawang ke dalam adonan, aduk rata.
  5. Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang.
  6. Celupkan potongan tempe ke dalam adonan tepung hingga terbalut rata.
  7. Goreng tempe dalam minyak panas hingga berwarna keemasan dan renyah. Pastikan untuk membalik tempe agar matang merata.
  8. Angkat tempe goreng yang sudah matang dan tiriskan menggunakan tisu dapur untuk mengurangi minyak berlebih.
  9. Sajikan tempe goreng tepung selagi hangat dengan cabai rawit atau saus sambal sebagai pelengkap.

Tips tambahan:

  • Untuk hasil yang lebih renyah, bisa ditambahkan 1 sendok teh baking powder ke dalam adonan.
  • Jika suka pedas, bisa ditambahkan cabai rawit cincang ke dalam adonan.
  • Potong tempe dengan ketebalan yang sama agar matang merata saat digoreng.
  • Jangan menggoreng terlalu banyak tempe sekaligus agar suhu minyak tetap stabil.

Tempe goreng tepung ini cocok disajikan sebagai lauk pendamping nasi atau camilan di sore hari. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah pasti akan disukai oleh semua anggota keluarga. Selamat mencoba!

Resep Tahu Isi Sayuran

Tahu isi sayuran adalah gorengan lezat yang menggabungkan kelembutan tahu dengan renyahnya tepung dan segarnya sayuran. Camilan ini tidak hanya enak tetapi juga mengandung nutrisi dari sayuran. Berikut adalah resep tahu isi sayuran yang mudah dibuat:

Bahan-bahan:

  • 10 buah tahu putih ukuran sedang, belah diagonal dan keluarkan isinya
  • 100 gram wortel, potong korek api
  • 100 gram kol, iris halus
  • 50 gram tauge
  • 2 batang daun bawang, iris halus
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • 1/4 sendok teh gula pasir

Bahan pelapis:

  • 100 gram tepung terigu
  • 50 gram tepung beras
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh merica bubuk
  • 200 ml air
  • Minyak goreng secukupnya

Cara membuat:

  1. Tumis bawang putih hingga harum, lalu masukkan wortel dan kol. Tumis hingga setengah matang.
  2. Tambahkan tauge dan daun bawang, aduk rata. Bumbui dengan garam, merica, dan gula. Masak hingga sayuran matang tapi masih renyah. Angkat dan sisihkan.
  3. Isi setiap potongan tahu dengan campuran sayuran.
  4. Untuk bahan pelapis, campurkan tepung terigu, tepung beras, garam, dan merica dalam mangkuk. Tuangkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga membentuk a donan yang tidak terlalu kental.
  5. Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang.
  6. Celupkan tahu isi ke dalam adonan tepung hingga terbalut rata.
  7. Goreng tahu dalam minyak panas hingga berwarna keemasan dan renyah. Pastikan untuk membalik tahu agar matang merata.
  8. Angkat tahu goreng yang sudah matang dan tiriskan menggunakan tisu dapur untuk mengurangi minyak berlebih.
  9. Sajikan tahu isi sayuran selagi hangat dengan saus sambal atau cabai rawit sebagai pelengkap.

Tips tambahan:

  • Pilih tahu yang padat dan tidak terlalu lembek agar mudah diisi dan tidak hancur saat digoreng.
  • Sayuran bisa divariasikan sesuai selera, misalnya dengan menambahkan jagung manis atau kacang panjang.
  • Untuk rasa yang lebih gurih, bisa ditambahkan sedikit kaldu bubuk ke dalam campuran sayuran.
  • Jika suka pedas, bisa ditambahkan cabai rawit cincang ke dalam isian sayuran.

Tahu isi sayuran ini cocok disajikan sebagai camilan sore atau lauk pendamping nasi. Kombinasi tahu yang lembut, isian sayuran yang segar, dan balutan tepung yang renyah menciptakan harmoni rasa yang lezat. Selamat mencoba!

Resep Risol Mayo

Risol mayo adalah variasi modern dari risoles tradisional yang semakin populer belakangan ini. Perpaduan antara kulit yang renyah, isian yang creamy, dan saus mayones yang gurih membuat camilan ini banyak digemari. Berikut adalah resep risol mayo yang lezat dan mudah dibuat:

Bahan kulit:

  • 250 gram tepung terigu
  • 2 butir telur
  • 500 ml susu cair
  • 2 sendok makan minyak goreng
  • 1/2 sendok teh garam

Bahan isian:

  • 200 gram daging ayam fillet, rebus dan suwir halus
  • 100 gram keju cheddar, parut
  • 3 sendok makan mayones
  • 1 batang daun bawang, iris halus
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh merica bubuk

Bahan pelapis:

  • 2 butir telur, kocok lepas
  • 100 gram tepung panir
  • Minyak goreng secukupnya

Cara membuat:

  1. Untuk membuat kulit, campurkan semua bahan kulit dalam mangkuk besar. Aduk rata hingga tidak ada gumpalan.
  2. Panaskan teflon anti lengket, tuang satu sendok sayur adonan kulit dan ratakan. Masak hingga matang, angkat dan sisihkan. Lakukan hingga adonan habis.
  3. Untuk isian, campurkan ayam suwir, keju parut, mayones, daun bawang, garam, dan merica dalam mangkuk. Aduk rata.
  4. Ambil selembar kulit risol, letakkan isian di bagian tengah, lalu lipat kedua sisinya ke dalam dan gulung rapat.
  5. Celupkan risol ke dalam kocokan telur, lalu gulingkan ke tepung panir hingga terbalut rata.
  6. Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang.
  7. Goreng risol hingga berwarna keemasan dan renyah. Pastikan untuk membalik risol agar matang merata.
  8. Angkat risol yang sudah matang dan tiriskan menggunakan tisu dapur untuk mengurangi minyak berlebih.
  9. Sajikan risol mayo selagi hangat dengan saus sambal atau saus tomat sebagai pelengkap.

Tips tambahan:

  • Pastikan kulit risol tidak terlalu tebal agar mudah digulung dan renyah saat digoreng.
  • Isian bisa divariasikan sesuai selera, misalnya dengan menambahkan jagung manis atau sosis.
  • Untuk hasil yang lebih renyah, bisa digoreng dua kali. Goreng pertama sebentar saja, lalu dinginkan dan goreng kembali hingga keemasan.
  • Jika ingin menyimpan risol untuk digoreng nanti, bisa disimpan di freezer setelah dibalut tepung panir.

Risol mayo ini cocok disajikan sebagai camilan sore atau hidangan pembuka dalam acara kumpul keluarga. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam pasti akan disukai oleh semua kalangan. Selamat mencoba!

Resep Combro Pedas

Combro, singkatan dari "oncom di jero" (oncom di dalam), adalah gorengan khas Sunda yang terbuat dari parutan singkong dengan isian oncom pedas. Rasanya yang gurih dengan sentuhan pedas membuat combro menjadi camilan favorit banyak orang. Berikut adalah resep combro pedas yang lezat dan mudah dibuat:

Bahan kulit:

  • 500 gram singkong, kupas dan parut
  • 50 gram kelapa parut
  • 1 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh merica bubuk

Bahan isian:

  • 200 gram oncom, hancurkan
  • 3 siung bawang merah, iris halus
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 5 buah cabai merah keriting, iris halus
  • 3 buah cabai rawit merah, iris halus (sesuaikan tingkat kepedasan)
  • 1 batang daun bawang, iris halus
  • 1 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh gula pasir
  • 2 sendok makan minyak untuk menumis

Bahan lainnya:

  • Minyak goreng secukupnya

Cara membuat:

  1. Untuk membuat kulit, campurkan singkong parut, kelapa parut, garam, dan merica dalam mangkuk besar. Aduk rata dan sisihkan.
  2. Untuk isian, panaskan minyak dalam wajan. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
  3. Masukkan cabai merah, cabai rawit, dan daun bawang. Tumis hingga layu.
  4. Tambahkan oncom, garam, dan gula. Aduk rata dan masak hingga matang dan kering. Angkat dan sisihkan.
  5. Ambil sekitar 2 sendok makan adonan singkong, pipihkan dan beri isian oncom di tengahnya. Bentuk oval dan rapatkan pinggirannya.
  6. Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang.
  7. Goreng combro hingga berwarna keemasan dan renyah. Pastikan untuk membalik combro agar matang merata.
  8. Angkat combro yang sudah matang dan tiriskan menggunakan tisu dapur untuk mengurangi minyak berlebih.
  9. Sajikan combro pedas selagi hangat.

Tips tambahan:

  • Peras singkong parut untuk mengurangi kadar airnya agar combro tidak mudah pecah saat digoreng.
  • Jika adonan singkong terlalu basah, bisa ditambahkan sedikit tepung tapioka.
  • Tingkat kepedasan bisa disesuaikan dengan selera dengan menambah atau mengurangi jumlah cabai.
  • Untuk variasi, bisa ditambahkan keju parut ke dalam isian oncom.

Combro pedas ini cocok disajikan sebagai camilan sore atau hidangan pembuka dalam acara kumpul keluarga. Rasanya yang gurih dan pedas dengan tekstur renyah di luar namun lembut di dalam pasti akan memuaskan lidah para pecinta makanan pedas. Selamat mencoba!

Resep Ubi Goreng Crispy

Ubi goreng crispy adalah variasi modern dari ubi goreng tradisional yang semakin populer belakangan ini. Teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam, ditambah dengan rasa manis alami dari ubi, menjadikannya camilan yang sangat menggugah selera. Berikut adalah resep ubi goreng crispy yang mudah dibuat di rumah:

Bahan-bahan:

  • 500 gram ubi jalar (pilih warna sesuai selera: ungu, kuning, atau putih)
  • 100 gram tepung terigu
  • 50 gram tepung beras
  • 50 gram tepung maizena
  • 1 sendok teh baking powder
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh vanili bubuk (opsional)
  • 200 ml air es
  • Minyak goreng secukupnya

Bahan taburan:

  • Gula halus secukupnya
  • Bubuk kayu manis secukupnya (opsional)

Cara membuat:

  1. Kupas ubi jalar, cuci bersih, lalu potong memanjang seperti kentang goreng dengan ketebalan sekitar 1 cm.
  2. Rendam potongan ubi dalam air garam selama 15 menit, lalu tiriskan dan keringkan dengan tisu dapur.
  3. Dalam mangkuk besar, campurkan tepung terigu, tepung beras, tepung maizena, baking powder, garam, dan vanili bubuk (jika digunakan). Aduk rata.
  4. Tuangkan air es sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung sambil diaduk hingga membentuk adonan yang tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer.
  5. Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang.
  6. Celupkan potongan ubi ke dalam adonan tepung hingga terbalut rata.
  7. Goreng ubi dalam minyak panas hingga berwarna keemasan dan renyah. Pastikan untuk tidak menggoreng terlalu banyak sekaligus agar suhu minyak tetap stabil.
  8. Angkat ubi goreng yang sudah matang dan tiriskan menggunakan tisu dapur untuk mengurangi minyak berlebih.
  9. Taburi ubi goreng crispy dengan gula halus dan bubuk kayu manis (jika digunakan) selagi masih hangat.
  10. Sajikan ubi goreng crispy selagi hangat sebagai camilan atau hidangan penutup.

Tips tambahan:

  • Pilih ubi jalar yang masih segar dan tidak terlalu tua agar teksturnya lebih lembut.
  • Untuk hasil yang lebih renyah, bisa digoreng dua kali. Goreng pertama sebentar saja, lalu dinginkan dan goreng kembali hingga keemasan.
  • Jika ingin variasi rasa, bisa ditambahkan sedikit bubuk cabai ke dalam campuran tepung untuk membuat ubi goreng pedas manis.
  • Ubi goreng crispy bisa disajikan dengan saus cokelat, saus karamel, atau yogurt sebagai pelengkap.

Ubi goreng crispy ini cocok disajikan sebagai camilan sore atau hidangan penutup yang manis. Teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam, ditambah dengan rasa manis alami dari ubi, pasti akan memuaskan selera Anda dan keluarga. Selamat mencoba!

Resep Cireng Bumbu Rujak

Cireng, singkatan dari "aci digoreng" (tepung kanji digoreng), adalah camilan khas Sunda yang terkenal dengan teksturnya yang kenyal dan renyah. Cireng bumbu rujak menambahkan dimensi rasa baru dengan saus pedas manis yang menggugah selera. Berikut adalah resep cireng bumbu rujak yang lezat dan mudah dibuat:

Bahan cireng:

  • 250 gram tepung kanji (tapioka)
  • 2 siung bawang putih, haluskan
  • 1 batang daun bawang, iris halus
  • 1 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • 1/2 sendok teh kaldu bubuk
  • 150 ml air panas
  • Minyak goreng secukupnya

Bahan bumbu rujak:

  • 100 gram gula merah, sisir halus
  • 5 buah cabai rawit merah (sesuaikan tingkat kepedasan)
  • 2 siung bawang putih
  • 1 cm kencur
  • 1/2 sendok teh garam
  • 2 sendok makan air asam jawa
  • 100 ml air

Cara membuat cireng:

  1. Dalam mangkuk besar, campurkan tepung kanji, bawang putih halus, daun bawang, garam, merica, dan kaldu bubuk. Aduk rata.
  2. Tuangkan air panas sedikit demi sedikit sambil diaduk dan uleni hingga adonan dapat dibentuk.
  3. Ambil sedikit adonan, bentuk pipih bulat atau sesuai selera.
  4. Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang.
  5. Goreng cireng hingga mengambang dan berwarna putih keemasan. Angkat dan tiriskan.

Cara membuat bumbu rujak:

  1. Haluskan cabai rawit, bawang putih, kencur, dan garam.
  2. Masukkan gula merah, air asam jawa, dan air ke dalam wajan. Masak dengan api kecil hingga gula larut.
  3. Tambahkan bumbu yang sudah dihaluskan, aduk rata dan masak hingga mengental. Angkat dan dinginkan.

Cara penyajian:

  1. Sajikan cireng yang masih hangat dengan bumbu rujak di sampingnya.
  2. Celupkan cireng ke dalam bumbu rujak sebelum dimakan untuk menikmati perpaduan rasa yang sempurna.

Tips tambahan:

  • Pastikan air yang digunakan untuk membuat adonan benar-benar panas agar cireng menjadi kenyal.
  • Jika adonan terlalu lembek, bisa ditambahkan sedikit tepung kanji. Jika terlalu kering, tambahkan sedikit air.
  • Untuk variasi, bisa ditambahkan irisan cabai atau keju parut ke dalam adonan cireng.
  • Bumbu rujak bisa disesuaikan tingkat kepedasannya sesuai selera.

Cireng bumbu rujak ini cocok disajikan sebagai camilan sore atau hidangan pembuka dalam acara kumpul keluarga. Perpaduan tekstur kenyal cireng dengan bumbu rujak yang pedas manis menciptakan sensasi rasa yang unik dan menggugah selera. Selamat mencoba!

Manfaat dan Risiko Konsumsi Gorengan

Gorengan memang lezat dan menggiurkan, namun seperti makanan lainnya, konsumsi gorengan juga memiliki manfaat dan risiko tersendiri. Penting untuk memahami kedua aspek ini agar kita dapat menikmati gorengan secara bijak. Berikut adalah beberapa manfaat dan risiko konsumsi gorengan:

Manfaat Konsumsi Gorengan:

  1. Sumber Energi Cepat: Gorengan umumnya kaya akan karbohidrat dan lemak yang dapat memberikan energi cepat bagi tubuh. Ini bisa berguna saat kita membutuhkan asupan kalori yang cepat.
  2. Mengandung Nutrisi dari Bahan Dasar: Tergantung pada bahan dasarnya, gorengan bisa menyumbangkan berbagai nutrisi. Misalnya, pisang goreng mengandung potasium dan vitamin B6, sementara tempe goreng kaya akan protein nabati.
  3. Meningkatkan Nafsu Makan: Aroma dan rasa gorengan yang menggugah selera dapat meningkatkan nafsu makan. Ini bisa bermanfaat bagi orang yang sedang dalam masa pemulihan atau yang memiliki masalah nafsu makan.
  4. Memberikan Rasa Kenyang: Kandungan lemak dan karbohidrat dalam gorengan dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan makanan ringan lainnya.
  5. Nilai Sosial dan Budaya: Di banyak budaya, termasuk Indonesia, gorengan memiliki nilai sosial sebagai makanan yang sering dinikmati bersama dalam berbagai acara atau pertemuan.

Risiko Konsumsi Gorengan:

  1. Tinggi Kalori: Gorengan umumnya tinggi kalori karena proses penggorengan menambahkan lemak ke dalam makanan. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
  2. Kandungan Lemak Jenuh: Minyak yang digunakan untuk menggoreng sering kali mengandung lemak jenuh yang tinggi. Konsumsi berlebihan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
  3. Pembentukan Senyawa Berbahaya: Penggorengan pada suhu tinggi dapat menyebabkan pembentukan senyawa berbahaya seperti akrilamida, yang berpotensi karsinogenik.
  4. Peningkatan Kadar Kolesterol: Konsumsi gorengan yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, terutama jika menggunakan minyak yang tidak sehat.
  5. Risiko Keracunan Minyak: Penggunaan minyak goreng yang sudah berulang kali atau terlalu lama dipanaskan dapat menghasilkan senyawa berbahaya yang berisiko bagi kesehatan.
  6. Penurunan Nilai Gizi: Proses penggorengan dapat mengurangi beberapa nutrisi penting dalam bahan makanan, terutama vitamin yang larut dalam air.
  7. Risiko Alergi: Beberapa orang mungkin alergi terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam gorengan, seperti tepung terigu atau kacang-kacangan.

Cara Bijak Menikmati Gorengan:

  • Batasi konsumsi gorengan dan jadikan sebagai makanan sesekali, bukan makanan harian.
  • Pilih metode memasak yang lebih sehat seperti mengoven atau menggoreng dengan air fryer sebagai alternatif.
  • Gunakan minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa yang lebih tahan panas.
  • Pastikan suhu minyak tepat saat menggoreng untuk mengurangi penyerapan minyak berlebih.
  • Tiriskan gorengan dengan baik untuk mengurangi kandungan minyak.
  • Imbangi konsumsi gorengan dengan makanan sehat lainnya dan olahraga teratur.

Dengan memahami manfaat dan risiko konsumsi gorengan, kita dapat menikmatinya secara bijak sebagai bagian dari pola makan yang seimbang. Ingatlah bahwa kunci dari pola makan sehat adalah keseimbangan dan moderasi.

Cara Penyajian dan Penyimpanan Gorengan

Penyajian dan penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan rasa gorengan. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara menyajikan dan menyimpan gorengan agar tetap lezat dan aman dikonsumsi:

Cara Penyajian Gorengan:

  1. Tiriskan dengan Baik: Setelah digoreng, tiriskan gorengan dengan menggunakan saringan minyak atau tisu dapur untuk mengurangi kelebihan minyak. Ini akan membuat gorengan lebih renyah dan mengurangi rasa berminyak.
  2. Sajikan Segera: Gorengan paling enak disajikan segera setelah digoreng saat masih hangat dan renyah. Jika dibiarkan terlalu lama, gorengan bisa menjadi lembek.
  3. Gunakan Wadah yang Tepat: Sajikan gorengan di atas piring atau wadah yang dilapisi tisu dapur untuk menyerap sisa minyak. Hindari menggunakan wadah tertutup yang bisa menyebabkan gorengan menjadi lembab.
  4. Tambahkan Pelengkap: Sajikan gorengan dengan pelengkap seperti cabai rawit, saus sambal, atau saus tomat untuk menambah cita rasa.
  5. Atur Presentasi: Untuk penyajian yang menarik, atur gorengan dengan rapi di atas piring dan tambahkan hiasan seperti irisan tomat atau daun selada.
  6. Perhatikan Suhu: Jika menyajikan gorengan dalam jumlah banyak, gunakan wadah pemanas atau food warmer untuk menjaga suhu agar tetap hangat.

Cara Penyimpanan Gorengan:

  1. Dinginkan Terlebih Dahulu: Sebelum disimpan, biarkan gorengan dingin completely pada suhu ruang. Menyimpan gorengan yang masih panas bisa menyebabkan kondensasi dan membuat gorengan menjadi lembek.
  2. Gunakan Wadah Kedap Udara: Simpan gorengan dalam wadah kedap udara atau bungkus rapat dengan plastik wrap untuk mencegah udara masuk dan menjaga kerenyahan.
  3. Simpan di Tempat Kering: Simpan gorengan di tempat yang kering dan sejuk. Hindari menyimpan di tempat yang lembab karena bisa menyebabkan gorengan menjadi lembek atau berjamur.
  4. Pisahkan Jenis Gorengan: Jika menyimpan berbagai jenis gorengan, pisahkan dalam wadah berbeda untuk mencegah percampuran rasa dan aroma.
  5. Hindari Penyimpanan Terlalu Lama: Gorengan sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 1-2 hari untuk kualitas terbaik. Penyimpanan terlalu lama bisa mengurangi kualitas rasa dan tekstur.
  6. Penyimpanan di Kulkas: Beberapa jenis gorengan seperti risoles atau kroket bisa disimpan di kulkas selama 3-4 hari. Pastikan untuk memanaskan kembali sebelum disajikan.
  7. Penyimpanan Jangka Panjang: Untuk penyimpanan jangka panjang, gorengan bisa disimpan di freezer selama 1-2 bulan. Bungkus gorengan secara individual dengan plastik wrap sebelum dimasukkan ke dalam wadah kedap udara.

Tips Tambahan:

  • Untuk memanaskan kembali gorengan, gunakan oven atau air fryer untuk mengembalikan kerenyahannya. Hindari menggunakan microwave karena bisa membuat gorengan menjadi lembek.
  • Jika menyimpan gorengan yang belum digoreng (seperti risoles yang sudah dibalut tepung panir), letakkan kertas minyak di antara setiap lapisan untuk mencegah gorengan saling menempel.
  • Untuk gorengan yang disimpan di freezer, thawing di kulkas semalaman sebelum digoreng kembali untuk hasil terbaik.

Dengan memperhatikan cara penyajian dan penyimpanan yang tepat, Anda dapat menikmati gorengan dengan kualitas terbaik dan meminimalkan risiko kerusakan atau kontaminasi. Ingatlah bahwa gorengan paling enak dinikmati saat masih segar, jadi sebisa mungkin sajikan dan konsumsi segera setelah digoreng.

FAQ Seputar Gorengan

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar gorengan beserta jawabannya:

1. Apakah gorengan selalu tidak sehat?

Tidak selalu. Meskipun gorengan umumnya tinggi kalori dan lemak, beberapa jenis gorengan bisa menjadi sumber nutrisi yang baik tergantung pada bahan dasarnya. Misalnya, tempe goreng kaya akan protein, sementara pisang goreng mengandung potasium. Kuncinya adalah konsumsi dalam jumlah yang wajar dan sebagai bagian dari pola makan seimbang.

2. Bagaimana cara membuat gorengan yang lebih sehat?

Beberapa tips untuk membuat gorengan lebih sehat antara lain:

- Gunakan minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa

- Pastikan suhu minyak tepat untuk mengurangi penyerapan minyak

- Gunakan teknik air fryer atau oven sebagai alternatif

- Tiriskan gorengan dengan baik untuk mengurangi kandungan minyak

3. Berapa lama gorengan bisa disimpan?

Gorengan sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 1-2 hari untuk kualitas terbaik. Jika disimpan di kulkas, bisa bertahan 3-4 hari. Untuk penyimpanan jangka panjang, gorengan bisa disimpan di freezer selama 1-2 bulan.

4. Apakah semua jenis minyak cocok untuk menggoreng?

Tidak semua minyak cocok untuk menggoreng. Minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak kelapa sawit, minyak kedelai, atau minyak kanola lebih cocok untuk menggoreng. Hindari menggunakan minyak zaitun extra virgin atau minyak wijen untuk menggoreng karena memiliki titik asap rendah.

5. Bagaimana cara mengurangi minyak berlebih pada gorengan?

Untuk mengurangi minyak berlebih pada gorengan:

- Gunakan kertas penyerap minyak atau tisu dapur untuk meniriskan

- Goreng pada suhu yang tepat (sekitar 170-180°C) untuk mengurangi penyerapan minyak

- Jangan menggoreng terlalu lama

- Gunakan saringan minyak untuk meniriskan gorengan setelah diangkat dari penggorengan

6. Apakah gorengan bisa dihangatkan kembali?

Ya, gorengan bisa dihangatkan kembali. Cara terbaik adalah menggunakan oven atau air fryer untuk mengembalikan kerenyahannya. Hindari menggunakan microwave karena bisa membuat gorengan menjadi lembek.

7. Apa perbedaan antara deep frying dan shallow frying?

Deep frying adalah metode menggoreng di mana makanan sepenuhnya terendam dalam minyak panas. Shallow frying adalah metode menggoreng dengan minyak yang lebih sedikit, di mana makanan hanya sebagian terendam dalam minyak. Deep frying umumnya menghasilkan gorengan yang lebih renyah dan merata.

8. Apakah ada alternatif untuk gorengan yang lebih sehat?

Ya, ada beberapa alternatif untuk gorengan yang lebih sehat:

- Menggunakan air fryer

- Memanggang atau membakar di oven

- Mengukus

- Merebus

Metode-metode ini dapat menghasilkan makanan yang tetap lezat dengan kandungan lemak yang lebih rendah.

9. Bagaimana cara mengetahui minyak goreng sudah tidak layak pakai?

Tanda-tanda minyak goreng sudah tidak layak pakai:

- Warna menjadi gelap atau keruh

- Berbau tengik atau tidak sedap

- Mengeluarkan asap pada suhu yang lebih rendah dari biasanya

- Muncul busa atau gelembung saat dipanaskan

Jika melihat tanda-tanda ini, sebaiknya ganti minyak goreng dengan yang baru.

10. Apakah gorengan bisa menjadi bagian dari diet sehat?

Gorengan bisa menjadi bagian dari diet sehat jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tidak terlalu sering. Penting untuk menyeimbangkan konsumsi gorengan dengan makanan sehat lainnya seperti sayuran, buah-buahan, dan protein tanpa lemak. Selain itu, memilih metode memasak yang lebih sehat seperti mengoven atau menggunakan air fryer bisa menjadi alternatif.

Kesimpulan

Gorengan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia, menawarkan beragam rasa dan tekstur yang menggugah selera. Dari pisang goreng yang manis hingga bakwan jagung yang gurih, setiap jenis gorengan memiliki daya tariknya sendiri. Meskipun lezat, penting untuk mengonsumsi gorengan secara bijak mengingat kandungan lemak dan kalorinya yang cukup tinggi.

Dalam artikel ini, kita telah menjelajahi berbagai aspek gorengan, mulai dari sejarah dan jenis-jenisnya, hingga tips membuat gorengan yang renyah dan cara menyajikan serta menyimpannya dengan benar. Kita juga telah membahas manfaat dan risiko konsumsi gorengan, serta menjawab beberapa pertanyaan umum seputar makanan ini.

Beberapa poin penting yang perlu diingat:

  • Pilih bahan-bahan berkualitas dan segar untuk hasil gorengan terbaik.
  • Perhatikan suhu minyak dan teknik menggoreng yang tepat untuk mendapatkan gorengan yang renyah dan tidak berminyak.
  • Konsumsi gorengan dalam jumlah yang wajar sebagai bagian dari pola makan seimbang.
  • Pertimbangkan alternatif memasak yang lebih sehat seperti menggunakan air fryer atau oven.
  • Perhatikan cara penyimpanan yang benar untuk menjaga kualitas gorengan.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gorengan, kita dapat menikmati makanan ini dengan lebih bijak dan tetap memperhatikan aspek kesehatan. Gorengan bisa menjadi camilan yang menyenangkan atau hidangan pendamping yang lezat jika dikonsumsi dengan tepat. Selamat mencoba berbagai resep gorengan dan jangan lupa untuk selalu memperhatikan keseimbangan dalam pola makan Anda!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya