Liputan6.com, Jakarta Matcha telah menjadi minuman yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Bubuk teh hijau khas Jepang ini dikenal memiliki rasa yang unik dan berbagai manfaat kesehatan. Namun, tahukah Anda sebenarnya matcha terbuat dari apa dan bagaimana proses pembuatannya? Mari kita pelajari lebih lanjut tentang minuman sehat ini.
Apa Itu Matcha?
Matcha adalah bubuk teh hijau yang berasal dari Jepang. Berbeda dengan teh hijau biasa, matcha dibuat dari daun teh yang ditumbuk halus menjadi bubuk. Proses pembuatannya yang unik membuat matcha memiliki rasa, aroma, dan kandungan nutrisi yang berbeda dari teh hijau pada umumnya.
Matcha terbuat dari daun tanaman teh Camellia sinensis, sama seperti teh hijau biasa. Namun, perbedaan utamanya terletak pada cara penanaman dan pengolahannya. Tanaman teh untuk matcha ditanam di tempat teduh selama beberapa minggu sebelum panen. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi klorofil dan asam amino, terutama L-theanine, yang memberikan rasa umami khas pada matcha.
Setelah dipanen, daun teh untuk matcha dikukus sebentar untuk menghentikan proses oksidasi. Kemudian daun dikeringkan dan digiling menjadi bubuk halus menggunakan batu penggiling tradisional. Proses penggilingan ini sangat penting untuk menghasilkan tekstur bubuk yang sangat halus, yang merupakan ciri khas matcha berkualitas tinggi.
Advertisement
Proses Pembuatan Matcha
Proses pembuatan matcha melibatkan beberapa tahapan penting yang mempengaruhi kualitas dan karakteristik akhir produk. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam pembuatan matcha:
- Penanaman: Tanaman teh Camellia sinensis ditanam di area yang teduh, biasanya ditutup dengan jaring atau kain selama 20-30 hari sebelum panen. Proses ini meningkatkan produksi klorofil dan asam amino dalam daun.
- Panen: Daun teh dipetik secara hati-hati, biasanya hanya pucuk dan daun muda yang diambil karena memiliki kualitas terbaik.
- Pengukusan: Segera setelah dipanen, daun teh dikukus untuk menghentikan proses oksidasi. Ini membantu mempertahankan warna hijau dan nutrisi dalam daun.
- Pengeringan: Daun teh yang telah dikukus kemudian dikeringkan, biasanya menggunakan udara panas atau alat pengering khusus.
- Pemisahan: Daun kering kemudian dipisahkan dari batang dan tulang daun. Hanya bagian daun yang akan digunakan untuk membuat matcha berkualitas tinggi.
- Penggilingan: Daun teh yang telah dipisahkan digiling menjadi bubuk halus menggunakan batu penggiling tradisional. Proses ini memakan waktu lama dan dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghasilkan bubuk yang sangat halus.
- Penyaringan: Bubuk matcha disaring untuk memastikan kehalusan dan konsistensi yang sempurna.
- Pengemasan: Akhirnya, bubuk matcha dikemas dalam wadah kedap udara untuk melindunginya dari cahaya dan kelembaban yang dapat mempengaruhi kualitasnya.
Proses pembuatan yang rumit dan memakan waktu ini berkontribusi pada harga matcha yang relatif lebih tinggi dibandingkan teh hijau biasa. Namun, hasilnya adalah produk berkualitas tinggi dengan rasa, aroma, dan manfaat kesehatan yang unik.
Kandungan Nutrisi Matcha
Matcha dikenal memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, terutama antioksidan. Berikut adalah beberapa komponen nutrisi utama yang terdapat dalam matcha:
- Katekin: Matcha kaya akan katekin, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), yang merupakan antioksidan kuat.
- L-theanine: Asam amino ini memberikan efek menenangkan dan meningkatkan fokus.
- Kafein: Matcha mengandung kafein lebih tinggi dibandingkan teh hijau biasa, namun efeknya lebih stabil karena adanya L-theanine.
- Klorofil: Kandungan klorofil yang tinggi memberikan warna hijau cerah pada matcha.
- Vitamin dan mineral: Matcha mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, C, E, dan kalium.
- Serat: Meskipun dalam jumlah kecil, matcha juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan.
Kandungan nutrisi yang tinggi ini membuat matcha memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari meningkatkan metabolisme hingga memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Advertisement
Manfaat Matcha untuk Kesehatan
Konsumsi matcha secara teratur dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, antara lain:
- Meningkatkan fungsi kognitif: Kombinasi kafein dan L-theanine dalam matcha dapat meningkatkan konsentrasi, memori, dan kewaspadaan.
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh: Antioksidan dalam matcha membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Mendukung kesehatan jantung: Katekin dalam matcha dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi kolesterol jahat dan tekanan darah.
- Meningkatkan metabolisme: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa matcha dapat membantu meningkatkan pembakaran lemak dan mendukung penurunan berat badan.
- Menenangkan pikiran: L-theanine dalam matcha memberikan efek relaksasi tanpa menyebabkan kantuk.
- Mendukung kesehatan kulit: Antioksidan dalam matcha dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi.
- Membantu detoksifikasi: Klorofil dalam matcha memiliki sifat detoksifikasi yang dapat membantu membersihkan tubuh dari racun.
Meskipun memiliki banyak manfaat, penting untuk mengonsumsi matcha secara bijak dan tidak berlebihan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.
Perbedaan Matcha dan Green Tea
Meskipun berasal dari tanaman yang sama, matcha dan green tea (teh hijau) memiliki beberapa perbedaan signifikan:
- Proses produksi: Matcha dibuat dari daun teh yang ditumbuk menjadi bubuk halus, sementara green tea terdiri dari daun teh yang dikeringkan dan diseduh.
- Cara konsumsi: Matcha dikonsumsi dengan cara mencampurkan bubuk ke dalam air panas dan diminum seluruhnya, sedangkan green tea diseduh dan hanya airnya yang diminum.
- Kandungan nutrisi: Karena seluruh daun dikonsumsi, matcha memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan green tea.
- Rasa: Matcha memiliki rasa yang lebih kuat dan kompleks dibandingkan green tea, dengan sentuhan umami yang khas.
- Warna: Matcha memiliki warna hijau yang lebih cerah dan pekat dibandingkan green tea.
- Kafein: Matcha mengandung lebih banyak kafein dibandingkan green tea biasa.
- Harga: Karena proses produksi yang lebih rumit, matcha umumnya lebih mahal dibandingkan green tea.
Meskipun memiliki perbedaan, baik matcha maupun green tea memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Pilihan antara keduanya tergantung pada preferensi rasa dan tujuan konsumsi masing-masing individu.
Advertisement
Jenis-jenis Matcha
Matcha tersedia dalam beberapa jenis atau grade yang berbeda, tergantung pada kualitas dan tujuan penggunaannya:
- Ceremonial Grade Matcha: Ini adalah matcha kualitas tertinggi yang digunakan dalam upacara minum teh tradisional Jepang. Memiliki rasa yang halus dan manis dengan sedikit rasa pahit.
- Premium Grade Matcha: Kualitasnya sedikit di bawah ceremonial grade, cocok untuk diminum sehari-hari atau digunakan dalam resep makanan dan minuman.
- Culinary Grade Matcha: Digunakan untuk memasak dan membuat makanan. Rasanya lebih kuat dan sedikit pahit, cocok untuk dicampur dengan bahan lain.
- Ingredient Grade Matcha: Kualitas terendah, biasanya digunakan dalam produksi massal makanan dan minuman berbahan dasar matcha.
Pemilihan jenis matcha tergantung pada tujuan penggunaan dan preferensi rasa masing-masing individu.
Cara Menyeduh Matcha yang Benar
Untuk mendapatkan pengalaman minum matcha yang optimal, berikut adalah langkah-langkah menyeduh matcha yang benar:
- Siapkan peralatan: Anda memerlukan cawan matcha (chawan), pengaduk bambu (chasen), sendok bambu (chashaku), dan saringan kecil.
- Panaskan air: Gunakan air panas dengan suhu sekitar 70-80°C. Air yang terlalu panas dapat membuat matcha terasa pahit.
- Hangatkan cawan: Tuang sedikit air panas ke dalam cawan dan putar untuk menghangatkannya. Buang air setelah selesai.
- Saring matcha: Gunakan saringan kecil untuk menuang 1-2 sendok teh matcha ke dalam cawan yang sudah dihangatkan. Ini membantu menghilangkan gumpalan.
- Tambahkan air: Tuang sekitar 60-80 ml air panas ke dalam cawan.
- Aduk: Gunakan chasen untuk mengaduk matcha dengan gerakan cepat berbentuk "W" atau "M". Lakukan hingga matcha tercampur rata dan terbentuk busa halus di permukaan.
- Nikmati: Matcha siap diminum. Tradisionalnya, cawan diputar 180 derajat sebelum diminum sebagai bentuk penghormatan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menikmati matcha dengan rasa dan aroma terbaiknya.
Advertisement
Mitos dan Fakta Seputar Matcha
Berikut adalah beberapa mitos dan fakta seputar matcha yang perlu diketahui:
Mitos:
- Matcha dan green tea adalah hal yang sama.
- Matcha selalu terasa pahit.
- Matcha hanya bisa diminum panas.
- Semua matcha memiliki kualitas yang sama.
Fakta:
- Matcha mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan green tea biasa.
- Matcha berkualitas tinggi memiliki rasa yang kompleks, tidak hanya pahit.
- Matcha bisa dinikmati panas atau dingin, dan bisa digunakan dalam berbagai resep makanan dan minuman.
- Kualitas matcha sangat bervariasi tergantung pada proses produksi dan grade-nya.
Memahami fakta-fakta ini dapat membantu Anda lebih menghargai dan menikmati matcha dengan lebih baik.
Pertanyaan Umum Seputar Matcha
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang matcha:
- Apakah matcha aman dikonsumsi setiap hari? Ya, matcha umumnya aman dikonsumsi setiap hari dalam jumlah yang wajar. Namun, karena kandungan kafeinnya, sebaiknya dibatasi konsumsinya terutama bagi yang sensitif terhadap kafein.
- Berapa banyak matcha yang sebaiknya dikonsumsi per hari? Umumnya, 1-2 cangkir matcha per hari dianggap aman untuk kebanyakan orang. Namun, jumlah ini bisa bervariasi tergantung toleransi individu terhadap kafein.
- Apakah matcha bisa membantu menurunkan berat badan? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa matcha dapat membantu meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak. Namun, efeknya akan optimal jika dikombinasikan dengan diet seimbang dan olahraga teratur.
- Apakah ada efek samping dari konsumsi matcha? Konsumsi matcha berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti insomnia, kecemasan, atau gangguan pencernaan karena kandungan kafeinnya. Penting untuk mengonsumsi matcha secara bijak.
- Bagaimana cara menyimpan matcha agar tetap segar? Simpan matcha dalam wadah kedap udara, jauhkan dari panas, cahaya, dan kelembaban. Sebaiknya disimpan di lemari es untuk menjaga kesegarannya lebih lama.
Memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum ini dapat membantu Anda mengonsumsi matcha dengan lebih bijak dan aman.
Advertisement