Perbedaan Bisul dan Jerawat, Kenali Ciri, Penyebab, serta Cara Mengatasinya

Kenali perbedaan bisul dan jerawat dari segi penyebab, gejala, lokasi, dan cara mengatasinya. Pahami kapan harus ke dokter untuk penanganan yang tepat.

oleh Anugerah Ayu Sendari Diperbarui 20 Feb 2025, 14:50 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 14:50 WIB
perbedaan bisul dan jerawat
perbedaan bisul dan jerawat ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bisul dan jerawat merupakan dua masalah kulit yang kerap membuat bingung karena memiliki tampilan yang mirip. Meski sama-sama dapat menimbulkan benjolan merah yang menyakitkan, sebenarnya kedua kondisi ini memiliki perbedaan mendasar dari segi penyebab, karakteristik, hingga cara penanganannya.

Memahami perbedaan antara bisul dan jerawat sangatlah penting agar kita dapat memberikan perawatan yang tepat. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai perbedaan bisul dan jerawat serta berbagai aspek penting terkait kedua masalah kulit ini.

Definisi Bisul dan Jerawat

Sebelum membahas lebih jauh mengenai perbedaannya, penting untuk memahami definisi dari masing-masing kondisi ini:

Apa Itu Bisul?

Bisul, yang dalam istilah medis disebut furunkel, merupakan infeksi bakteri yang terjadi pada folikel rambut atau kelenjar minyak. Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan merah yang terasa nyeri, bengkak, dan berisi nanah. Bisul umumnya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang menginfeksi folikel rambut, menyebabkan peradangan dan pembentukan kantung nanah di bawah kulit.

Apa Itu Jerawat?

Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri. Penyumbatan ini dapat menyebabkan peradangan dan munculnya berbagai jenis lesi kulit seperti komedo, papula, pustula, atau bahkan kista. Jerawat paling sering muncul di wajah, leher, dada, punggung, dan bahu - area di mana kelenjar minyak paling aktif.

Penyebab Bisul dan Jerawat

Meski sama-sama dapat menimbulkan benjolan merah di kulit, bisul dan jerawat memiliki penyebab yang berbeda:

Penyebab Bisul

Bisul umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama Staphylococcus aureus. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko timbulnya bisul antara lain:

  • Kebersihan yang buruk
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Diabetes yang tidak terkontrol
  • Kondisi kulit tertentu seperti eksim atau psoriasis
  • Gesekan atau iritasi pada kulit
  • Penggunaan obat-obatan tertentu yang menekan sistem imun

Penyebab Jerawat

Jerawat memiliki penyebab yang lebih kompleks, melibatkan beberapa faktor seperti:

  • Produksi minyak (sebum) berlebih
  • Penyumbatan pori-pori oleh sel kulit mati
  • Pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes
  • Perubahan hormon, terutama selama masa pubertas, menstruasi, atau kehamilan
  • Faktor genetik
  • Stres
  • Penggunaan kosmetik yang tidak cocok
  • Pola makan tertentu (meski hubungannya masih diperdebatkan)

Gejala dan Karakteristik

Untuk dapat membedakan bisul dan jerawat dengan lebih akurat, perlu diperhatikan gejala dan karakteristik masing-masing:

Gejala Bisul

Bisul memiliki beberapa ciri khas yang dapat membedakannya dari jerawat:

  • Benjolan merah yang lebih besar, biasanya berdiameter 2-5 cm
  • Terasa sangat nyeri dan hangat saat disentuh
  • Kulit di sekitarnya memerah dan bengkak
  • Terbentuk kantung nanah di bagian tengah
  • Dapat pecah dan mengeluarkan nanah
  • Biasanya muncul tunggal, meski kadang bisa berkelompok
  • Dapat disertai demam dan rasa tidak enak badan

Gejala Jerawat

Jerawat memiliki beragam bentuk dan karakteristik, di antaranya:

  • Komedo (blackhead dan whitehead): pori-pori tersumbat yang terlihat seperti titik hitam atau putih
  • Papula: benjolan kecil berwarna merah muda atau kemerahan
  • Pustula: benjolan berisi nanah dengan puncak berwarna putih atau kuning
  • Nodul: benjolan besar, keras, dan menyakitkan di bawah permukaan kulit
  • Kista: benjolan besar berisi nanah yang dapat meninggalkan bekas
  • Umumnya muncul dalam jumlah banyak
  • Jarang disertai gejala sistemik seperti demam

Lokasi Munculnya Bisul dan Jerawat

Salah satu cara untuk membedakan bisul dan jerawat adalah dengan memperhatikan lokasi kemunculannya di tubuh:

Lokasi Umum Bisul

Bisul cenderung muncul di area tubuh yang sering berkeringat atau mengalami gesekan, seperti:

  • Ketiak
  • Bokong
  • Paha bagian dalam
  • Leher
  • Wajah (meski lebih jarang dibanding jerawat)
  • Punggung

Lokasi Umum Jerawat

Jerawat paling sering muncul di area yang memiliki banyak kelenjar minyak, yaitu:

  • Wajah (terutama dahi, pipi, hidung, dan dagu)
  • Leher
  • Dada
  • Punggung bagian atas
  • Bahu

Cara Mengatasi Bisul

Penanganan bisul berbeda dengan jerawat karena sifatnya yang merupakan infeksi bakteri. Berikut beberapa cara untuk mengatasi bisul:

Perawatan di Rumah

  • Kompres hangat: Aplikasikan kompres hangat pada bisul selama 10-15 menit, 3-4 kali sehari. Ini membantu meningkatkan aliran darah, mempercepat pematangan bisul, dan mengurangi rasa sakit.
  • Jaga kebersihan: Bersihkan area sekitar bisul dengan sabun antibakteri dan air hangat secara lembut.
  • Hindari memencet: Jangan coba-coba memencet atau memecahkan bisul karena dapat menyebarkan infeksi.
  • Tutup dengan perban: Gunakan perban steril untuk menutupi bisul, terutama jika sudah pecah.
  • Konsumsi obat pereda nyeri: Paracetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit dan demam.

Penanganan Medis

Jika bisul tidak membaik dengan perawatan di rumah atau semakin membesar, diperlukan penanganan medis seperti:

  • Insisi dan drainase: Dokter akan membuat sayatan kecil untuk mengeluarkan nanah dari bisul.
  • Antibiotik: Untuk infeksi yang lebih serius, dokter mungkin meresepkan antibiotik oral.
  • Kultur bakteri: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin mengambil sampel nanah untuk menentukan jenis bakteri penyebab dan antibiotik yang paling efektif.

Cara Mengatasi Jerawat

Penanganan jerawat umumnya lebih berfokus pada perawatan kulit dan penggunaan obat-obatan topikal. Berikut beberapa cara mengatasi jerawat:

Perawatan di Rumah

  • Bersihkan wajah: Cuci wajah dua kali sehari dengan pembersih wajah yang lembut dan air hangat.
  • Hindari memencet: Jangan memencet atau memecahkan jerawat karena dapat menyebabkan peradangan dan bekas luka.
  • Gunakan produk non-komedogenik: Pilih kosmetik dan produk perawatan kulit yang tidak menyumbat pori-pori.
  • Eksfoliasi lembut: Lakukan eksfoliasi 1-2 kali seminggu untuk membantu menghilangkan sel kulit mati.
  • Jaga pola makan: Konsumsi makanan sehat dan hindari makanan yang diduga memicu jerawat (meski hubungannya masih diperdebatkan).

Pengobatan Topikal

Beberapa obat topikal yang umum digunakan untuk mengatasi jerawat antara lain:

  • Benzoyl peroxide: Membantu membunuh bakteri dan mengurangi produksi minyak.
  • Asam salisilat: Membantu membuka pori-pori tersumbat dan mengurangi peradangan.
  • Retinoid: Meningkatkan pergantian sel kulit dan mencegah penyumbatan pori-pori.
  • Antibiotik topikal: Membantu mengurangi pertumbuhan bakteri pada kulit.

Pengobatan Oral

Untuk kasus jerawat yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan:

  • Antibiotik oral: Membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri.
  • Pil kontrasepsi: Untuk wanita, dapat membantu mengontrol jerawat yang dipicu oleh hormon.
  • Isotretinoin: Obat kuat untuk jerawat parah yang tidak responsif terhadap pengobatan lain.

Pencegahan Bisul dan Jerawat

Meski bisul dan jerawat memiliki penyebab yang berbeda, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko keduanya:

Pencegahan Bisul

  • Jaga kebersihan tubuh dengan mandi teratur menggunakan sabun antibakteri.
  • Cuci tangan secara rutin, terutama sebelum menyentuh wajah atau area kulit yang rentan.
  • Hindari berbagi barang pribadi seperti handuk atau alat cukur.
  • Jaga kekebalan tubuh dengan pola hidup sehat, termasuk diet seimbang dan olahraga teratur.
  • Kendalikan kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko bisul, seperti diabetes.
  • Hindari pakaian yang terlalu ketat untuk mengurangi gesekan dan iritasi pada kulit.

Pencegahan Jerawat

  • Bersihkan wajah secara teratur, terutama setelah berkeringat atau menggunakan makeup.
  • Pilih produk perawatan kulit dan kosmetik yang non-komedogenik.
  • Hindari terlalu sering menyentuh wajah dengan tangan.
  • Jaga pola makan sehat dan hindari makanan yang diduga memicu jerawat.
  • Kelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi atau meditasi.
  • Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang dapat memperparah jerawat.
  • Rutin mengganti sarung bantal dan membersihkan perangkat elektronik yang sering bersentuhan dengan wajah.

Kapan Harus ke Dokter?

Meski banyak kasus bisul dan jerawat dapat diatasi dengan perawatan di rumah, ada situasi di mana konsultasi dengan dokter diperlukan:

Untuk Bisul:

  • Bisul yang sangat besar (lebih dari 5 cm) atau sangat menyakitkan
  • Bisul yang tidak membaik setelah 2 minggu perawatan di rumah
  • Bisul yang muncul di wajah, dekat mata, hidung, atau alat kelamin
  • Munculnya beberapa bisul sekaligus atau bisul yang berulang
  • Disertai demam tinggi atau gejala sistemik lainnya
  • Jika Anda memiliki kondisi medis yang melemahkan sistem kekebalan tubuh

Untuk Jerawat:

  • Jerawat parah yang tidak membaik dengan perawatan di rumah atau obat bebas
  • Jerawat yang meninggalkan bekas atau menyebabkan perubahan warna kulit
  • Jerawat yang menyebabkan rasa tidak percaya diri atau masalah psikologis
  • Jika Anda mencurigai jerawat disebabkan oleh obat-obatan atau kondisi medis tertentu
  • Untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif seperti terapi laser atau peeling kimia

Mitos dan Fakta Seputar Bisul dan Jerawat

Terdapat banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai bisul dan jerawat. Mari kita telaah beberapa di antaranya:

Mitos dan Fakta Tentang Bisul

Mitos: Bisul disebabkan oleh makanan tertentu seperti telur atau makanan berminyak.

Fakta: Bisul disebabkan oleh infeksi bakteri, bukan oleh makanan tertentu. Meski demikian, pola makan yang tidak sehat dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko infeksi.

Mitos: Memencet bisul akan mempercepat penyembuhannya.

Fakta: Memencet bisul justru dapat menyebarkan infeksi ke area kulit sekitarnya dan memperlambat penyembuhan. Bahkan, tindakan ini dapat menyebabkan komplikasi serius jika infeksi menyebar ke aliran darah.

Mitos: Bisul hanya menyerang orang yang tidak menjaga kebersihan.

Fakta: Meski kebersihan yang buruk dapat meningkatkan risiko bisul, faktor lain seperti kondisi medis tertentu atau sistem kekebalan yang lemah juga berperan penting. Bahkan orang yang menjaga kebersihan dengan baik pun dapat mengalami bisul.

Mitos dan Fakta Tentang Jerawat

Mitos: Jerawat hanya menyerang remaja.

Fakta: Meski jerawat memang lebih umum pada remaja karena perubahan hormon, orang dewasa juga dapat mengalami jerawat. Bahkan, beberapa orang baru mulai mengalami masalah jerawat di usia 20-an atau 30-an.

Mitos: Mencuci wajah sesering mungkin akan menghilangkan jerawat.

Fakta: Mencuci wajah terlalu sering justru dapat mengiritasi kulit dan memperparah jerawat. Cukup bersihkan wajah dua kali sehari dengan pembersih yang lembut.

Mitos: Sinar matahari dapat mengeringkan jerawat.

Fakta: Meski paparan sinar matahari mungkin terlihat mengeringkan jerawat dalam jangka pendek, sebenarnya dapat memperparah kondisi kulit dalam jangka panjang. Sinar UV dapat meningkatkan produksi minyak dan menyebabkan peradangan.

Mitos: Stres tidak mempengaruhi jerawat.

Fakta: Stres dapat memicu peningkatan produksi hormon yang merangsang kelenjar minyak, sehingga dapat memperparah jerawat. Mengelola stres dengan baik dapat membantu mengurangi keparahan jerawat.

Perawatan Jangka Panjang dan Gaya Hidup

Untuk mencegah kekambuhan bisul dan jerawat serta menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan, penting untuk menerapkan perawatan jangka panjang dan gaya hidup yang sehat:

Perawatan Jangka Panjang untuk Mencegah Bisul

  • Pertahankan kebersihan kulit dengan mandi teratur menggunakan sabun antibakteri.
  • Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman untuk mengurangi gesekan dan iritasi pada kulit.
  • Jaga kebersihan lingkungan, termasuk sprei dan handuk yang digunakan sehari-hari.
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama jika Anda memiliki kondisi medis yang meningkatkan risiko bisul.
  • Jika Anda sering mengalami bisul, konsultasikan dengan dokter tentang kemungkinan penggunaan antibiotik profilaksis atau perawatan khusus lainnya.

Perawatan Jangka Panjang untuk Mengendalikan Jerawat

  • Terapkan rutinitas perawatan kulit yang konsisten, termasuk pembersihan, pelembapan, dan penggunaan produk anti-jerawat sesuai kebutuhan.
  • Lakukan eksfoliasi secara teratur, namun jangan berlebihan karena dapat mengiritasi kulit.
  • Pilih produk makeup dan perawatan kulit yang non-komedogenik untuk menghindari penyumbatan pori-pori.
  • Rutin menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.
  • Jika jerawat persisten, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dermatolog secara berkala untuk penyesuaian perawatan.

Gaya Hidup Sehat untuk Kulit

  • Konsumsi makanan seimbang yang kaya akan buah, sayuran, dan omega-3.
  • Minum air putih yang cukup untuk menjaga hidrasi kulit.
  • Olahraga teratur untuk meningkatkan sirkulasi darah dan kesehatan kulit secara keseluruhan.
  • Kelola stres melalui teknik relaksasi, meditasi, atau aktivitas yang menenangkan.
  • Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit.
  • Pastikan tidur yang cukup dan berkualitas untuk mendukung regenerasi sel kulit.

FAQ Seputar Perbedaan Bisul dan Jerawat

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait perbedaan bisul dan jerawat:

1. Apakah bisul bisa berubah menjadi jerawat atau sebaliknya?

Tidak, bisul dan jerawat adalah dua kondisi yang berbeda dengan penyebab yang berbeda pula. Bisul disebabkan oleh infeksi bakteri pada folikel rambut, sementara jerawat terjadi karena penyumbatan pori-pori oleh minyak dan sel kulit mati. Keduanya tidak dapat berubah satu sama lain, meskipun terkadang penampilannya bisa mirip.

2. Apakah bisul lebih berbahaya daripada jerawat?

Secara umum, bisul dapat dianggap lebih serius daripada jerawat karena merupakan infeksi bakteri yang dapat menyebar jika tidak ditangani dengan benar. Bisul juga bisa menyebabkan komplikasi seperti selulitis atau bahkan sepsis dalam kasus yang sangat jarang. Namun, jerawat parah juga dapat menimbulkan masalah jika tidak diobati, seperti bekas luka permanen atau masalah psikologis.

3. Bisakah produk anti-jerawat digunakan untuk mengobati bisul?

Sebaiknya tidak. Produk anti-jerawat umumnya dirancang untuk mengatasi penyumbatan pori-pori dan mengurangi produksi minyak berlebih, bukan untuk mengatasi infeksi bakteri yang menyebabkan bisul. Penggunaan produk anti-jerawat pada bisul bahkan bisa mengiritasi kulit dan memperburuk kondisi. Untuk bisul, lebih baik gunakan kompres hangat dan konsultasikan dengan dokter jika diperlukan.

4. Apakah bekas bisul dan bekas jerawat sama?

Meskipun keduanya dapat meninggalkan bekas, karakteristik bekasnya bisa berbeda. Bekas bisul cenderung lebih dalam dan bisa membentuk jaringan parut karena infeksi yang lebih dalam di kulit. Sementara bekas jerawat bisa bervariasi, mulai dari perubahan warna kulit hingga lubang kecil (ice pick scars), tergantung pada keparahan jerawat dan cara penanganannya.

5. Apakah orang dengan kulit berminyak lebih rentan terhadap bisul dan jerawat?

Orang dengan kulit berminyak memang lebih rentan terhadap jerawat karena produksi minyak berlebih dapat menyumbat pori-pori. Namun, untuk bisul, jenis kulit tidak terlalu berpengaruh. Bisul lebih dipengaruhi oleh faktor seperti kebersihan, sistem kekebalan tubuh, dan kondisi medis tertentu.

6. Bisakah stress memicu munculnya bisul dan jerawat?

Stres dapat mempengaruhi keduanya, namun mekanismenya berbeda. Untuk jerawat, stres dapat meningkatkan produksi hormon yang merangsang kelenjar minyak, sehingga memperparah jerawat. Sementara untuk bisul, stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi bakteri penyebab bisul.

7. Apakah diet mempengaruhi munculnya bisul dan jerawat?

Diet memiliki pengaruh yang lebih signifikan pada jerawat dibandingkan bisul. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi dan produk susu dapat memperparah jerawat pada sebagian orang. Sementara untuk bisul, diet tidak memiliki pengaruh langsung, namun pola makan yang sehat dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat, yang pada gilirannya dapat membantu mencegah infeksi penyebab bisul.

Kesimpulan

Memahami perbedaan antara bisul dan jerawat sangatlah penting untuk menentukan perawatan yang tepat. Meski keduanya dapat muncul sebagai benjolan merah yang menyakitkan, bisul dan jerawat memiliki penyebab, karakteristik, dan cara penanganan yang berbeda. Bisul disebabkan oleh infeksi bakteri pada folikel rambut, sementara jerawat terjadi akibat penyumbatan pori-pori oleh minyak dan sel kulit mati.

Penanganan bisul lebih berfokus pada mengatasi infeksi bakteri, sementara perawatan jerawat lebih diarahkan pada mengurangi produksi minyak berlebih dan membuka pori-pori tersumbat. Penting untuk tidak mencoba mengatasi bisul dengan produk anti-jerawat, atau sebaliknya, karena dapat memperburuk kondisi.

Baik untuk bisul maupun jerawat, menjaga kebersihan kulit, menerapkan gaya hidup sehat, dan menghindari memencet atau memanipulasi lesi kulit adalah kunci dalam pencegahan dan penanganan. Jika kondisi tidak membaik dengan perawatan di rumah atau semakin parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau dermatolog untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan bisul dan jerawat, kita dapat lebih bijak dalam merawat kulit dan menghindari komplikasi yang tidak diinginkan. Ingatlah bahwa setiap individu memiliki kondisi kulit yang unik, sehingga apa yang efektif untuk satu orang mungkin tidak sama efektifnya untuk orang lain. Selalu perhatikan respons kulit Anda terhadap berbagai perawatan dan jangan ragu untuk mencari bantuan profesional ketika diperlukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya