Arti Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu: Doa Pengampunan untuk Jenazah

Pelajari makna dan penggunaan doa Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 31 Jan 2025, 10:10 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2025, 10:10 WIB
arti allahummaghfirlahu warhamhu wa
arti allahummaghfirlahu warhamhu wa ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ketika seorang Muslim meninggal dunia, salah satu kewajiban bagi umat Islam yang masih hidup adalah mendoakan kebaikan bagi almarhum/almarhumah. Salah satu doa yang sering dibacakan untuk jenazah adalah Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu.

Doa ini memiliki makna yang dalam sebagai permohonan ampunan dan rahmat dari Allah SWT bagi orang yang telah meninggal. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang arti dan pengamalan doa ini.

Pengertian Doa Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu

Doa Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu merupakan salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika ada seorang Muslim yang meninggal dunia. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar mengampuni dosa-dosa almarhum/almarhumah, memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya, serta menempatkan jenazah di tempat yang mulia di sisi-Nya.

Secara bahasa, doa ini terdiri dari beberapa kata dalam bahasa Arab yang memiliki makna sebagai berikut:

  1. Allahumma: Ya Allah
  2. Ighfir: Ampunilah
  3. Lahu: Dia (untuk laki-laki)
  4. Warham: Dan rahmatilah
  5. Wa'aafi: Dan sejahterakanlah
  6. Wa'fu: Dan maafkanlah
  7. Anhu: Dia (untuk laki-laki)

Jadi, doa ini merupakan permohonan yang komprehensif kepada Allah SWT untuk memberikan kebaikan bagi orang yang telah meninggal dunia. Doa ini mencakup permohonan ampunan, rahmat, kesejahteraan, dan pengampunan dari Allah SWT.

Arti dan Makna Doa Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu

Arti lengkap dari doa Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu adalah:

"Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakan dia dan maafkanlah dosa dan kesalahannya."

Makna yang terkandung dalam doa ini sangatlah dalam dan mencerminkan kepercayaan umat Islam terhadap kehidupan setelah kematian. Beberapa aspek penting dari makna doa ini antara lain:

  1. Permohonan Ampunan: Kita memohon kepada Allah SWT agar mengampuni segala dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan oleh almarhum/almarhumah semasa hidupnya. Ini menunjukkan keyakinan bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
  2. Harapan akan Rahmat Allah: Dengan memohon rahmat Allah, kita berharap agar almarhum/almarhumah mendapatkan kasih sayang dan perlindungan Allah di alam kubur dan di akhirat kelak.
  3. Doa untuk Kesejahteraan: Kata "wa'aafi" dalam doa ini bermakna memohon kesejahteraan. Ini bisa diartikan sebagai harapan agar almarhum/almarhumah mendapatkan ketenangan dan kenyamanan di alam barzakh.
  4. Permohonan Maaf: Kita juga memohon agar Allah SWT berkenan memaafkan segala kesalahan dan kekhilafan almarhum/almarhumah. Ini mencerminkan keyakinan bahwa Allah Maha Pemaaf.

Dengan memahami makna mendalam dari doa ini, kita diingatkan akan pentingnya selalu berbuat baik dan menjaga hubungan dengan Allah SWT selama masih diberi kesempatan hidup di dunia. Doa ini juga mengingatkan kita akan kefanaan hidup dan pentingnya mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.

Bacaan Lengkap Doa Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu

Berikut adalah bacaan lengkap doa Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu dalam bahasa Arab beserta transliterasi latinnya:

للَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

Allahummaghfir lahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu

Untuk jenazah perempuan, bacaannya sedikit berbeda yaitu:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

Allahummaghfir laha warhamha wa 'aafiha wa'fu 'anha

Perbedaannya terletak pada penggunaan kata ganti untuk perempuan (ha) menggantikan kata ganti untuk laki-laki (hu).

Selain versi singkat di atas, terdapat juga versi yang lebih panjang dari doa ini yang sering dibacakan saat shalat jenazah. Berikut adalah versi lengkapnya:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfir lahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi' mudkhalahu, waghsilhu bil maa'i wats-tsalji wal-baradi, wa naqqihi minal-khathaayaa kamaa naqqaytats-tsawbal-abyadha minad-danasi, wa abdilhu daaran khayran min daarihi, wa ahlan khayran min ahlihi, wa zawjan khayran min zawjihi, wa adkhilhul-jannata, wa a'idzhu min 'adzaabil-qabri wa 'adzaabin-naar.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, selamatkanlah dia, dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah kuburnya, mandikanlah dia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berilah dia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, dan pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dia dari siksa kubur dan siksa neraka."

Keutamaan Membaca Doa Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu

Membaca doa Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu memiliki beberapa keutamaan yang penting untuk diketahui:

  1. Mendapatkan Pahala: Mendoakan orang yang telah meninggal merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth." (HR Bukhari dan Muslim)
  2. Membantu Meringankan Beban Almarhum/Almarhumah: Doa-doa yang kita panjatkan dapat membantu meringankan beban dosa dan kesalahan almarhum/almarhumah di alam kubur.
  3. Menguatkan Ikatan Persaudaraan: Dengan mendoakan sesama Muslim yang telah meninggal, kita memperkuat ikatan persaudaraan dalam Islam, bahkan setelah kematian.
  4. Mengingatkan akan Kematian: Membaca doa ini juga menjadi pengingat bagi kita akan kefanaan hidup di dunia dan pentingnya mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.
  5. Meningkatkan Ketakwaan: Dengan sering mendoakan orang yang telah meninggal, kita diingatkan untuk selalu berbuat baik dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW juga mengajarkan bahwa doa anak yang shaleh untuk orangtuanya yang telah meninggal adalah salah satu dari tiga amalan yang tidak terputus pahalanya setelah kematian. Oleh karena itu, membaca doa Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu tidak hanya bermanfaat bagi almarhum/almarhumah, tetapi juga bagi kita yang masih hidup.

Waktu yang Tepat untuk Membaca Doa Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu

Doa Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu dapat dibaca pada berbagai kesempatan, namun ada beberapa waktu yang dianggap paling tepat dan utama untuk membacanya:

  1. Saat Shalat Jenazah: Doa ini merupakan bagian dari bacaan shalat jenazah, tepatnya dibaca pada takbir ketiga. Ini adalah waktu yang paling utama untuk membaca doa ini.
  2. Setelah Pemakaman: Setelah jenazah dimakamkan, dianjurkan untuk berdiri sejenak di sisi kubur dan mendoakan almarhum/almarhumah dengan doa ini.
  3. Saat Ziarah Kubur: Ketika mengunjungi makam seorang Muslim, membaca doa ini adalah salah satu bentuk penghormatan dan doa untuk penghuni kubur.
  4. Setelah Mendengar Kabar Kematian: Begitu mendengar kabar tentang meninggalnya seorang Muslim, kita dianjurkan untuk segera mendoakannya, dan doa ini adalah salah satu yang bisa dibaca.
  5. Dalam Keseharian: Kita bisa membaca doa ini kapan saja sebagai bentuk mendoakan orangtua, kerabat, atau sesama Muslim yang telah meninggal dunia.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada batasan waktu dalam mendoakan orang yang telah meninggal. Kita bisa dan dianjurkan untuk terus mendoakan mereka kapanpun kita ingat, karena doa-doa kita bisa menjadi sumber kebaikan bagi mereka di alam kubur.

Adab dalam Melayat dan Mendoakan Jenazah

Ketika melayat dan mendoakan jenazah, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum/almarhumah dan keluarga yang ditinggalkan:

  1. Mengucapkan Belasungkawa: Sampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga almarhum/almarhumah dengan kata-kata yang menenangkan dan menguatkan.
  2. Bersikap Tenang dan Khusyuk: Jaga sikap agar tetap tenang dan khusyuk, hindari berbicara keras atau tertawa saat berada di rumah duka atau pemakaman.
  3. Mendoakan dengan Ikhlas: Bacakan doa-doa untuk jenazah, termasuk doa Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu, dengan keikhlasan dan kekhusyukan.
  4. Mengikuti Prosesi Pemakaman: Jika memungkinkan, ikutilah prosesi pemakaman hingga selesai sebagai bentuk penghormatan terakhir.
  5. Mengingatkan Kebaikan Almarhum/Almarhumah: Ceritakan kebaikan-kebaikan almarhum/almarhumah semasa hidupnya, namun hindari berlebihan dalam memuji.
  6. Memberikan Dukungan Moral: Berikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan, tawarkan bantuan jika diperlukan.
  7. Menghindari Pembicaraan Duniawi: Hindari membicarakan hal-hal duniawi atau bergosip saat melayat.
  8. Menjaga Aurat: Pastikan berpakaian sopan dan menutup aurat saat melayat.
  9. Membaca Al-Qur'an: Jika memungkinkan, bacakan ayat-ayat Al-Qur'an untuk almarhum/almarhumah.
  10. Bersabar dan Menahan Diri: Ingatkan keluarga untuk bersabar dan menahan diri dari ratapan berlebihan yang dilarang dalam Islam.

Dengan menjaga adab-adab ini, kita tidak hanya menghormati almarhum/almarhumah, tetapi juga memberikan dukungan yang berarti bagi keluarga yang sedang berduka.

Perbedaan Doa untuk Jenazah Laki-laki dan Perempuan

Dalam Islam, doa untuk jenazah laki-laki dan perempuan memiliki sedikit perbedaan dalam penggunaan kata ganti (dhomir). Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan tersebut:

Doa untuk Jenazah Laki-laki:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

Allahummaghfir lahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia (laki-laki), kasihanilah dia, sejahterakan dia dan maafkanlah dosa dan kesalahannya."

Doa untuk Jenazah Perempuan:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا

Allahummaghfir laha warhamha wa 'aafiha wa'fu 'anha

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia (perempuan), kasihanilah dia, sejahterakan dia dan maafkanlah dosa dan kesalahannya."

Perbedaan utama terletak pada penggunaan kata ganti:

  • Untuk laki-laki: menggunakan kata ganti هُ (hu) yang berarti "dia" (laki-laki)
  • Untuk perempuan: menggunakan kata ganti هَا (ha) yang berarti "dia" (perempuan)

Penting untuk memperhatikan perbedaan ini agar doa yang kita panjatkan sesuai dengan jenis kelamin almarhum/almarhumah. Meskipun demikian, inti dan makna dari doa tersebut tetap sama, yaitu memohonkan ampunan, rahmat, kesejahteraan, dan pengampunan dari Allah SWT untuk orang yang telah meninggal.

Selain itu, dalam versi doa yang lebih panjang, perbedaan juga terletak pada kata-kata seperti "zawjihi" (pasangannya) untuk laki-laki menjadi "zawjiha" untuk perempuan. Namun, esensi dan tujuan doa tetap sama.

Keutamaan Sholat Jenazah

Sholat jenazah memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan melaksanakan sholat jenazah:

  1. Mendapatkan Pahala yang Besar: Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth." Satu qiroth nilainya seperti gunung Uhud. (HR Bukhari dan Muslim)
  2. Memenuhi Hak Sesama Muslim: Sholat jenazah termasuk salah satu hak seorang Muslim atas Muslim lainnya yang wajib dipenuhi.
  3. Mendoakan Kebaikan untuk Almarhum/Almarhumah: Melalui sholat jenazah, kita memohonkan ampunan dan rahmat Allah SWT untuk orang yang telah meninggal.
  4. Mengingatkan akan Kematian: Melaksanakan sholat jenazah menjadi pengingat akan kematian dan kehidupan akhirat, sehingga mendorong kita untuk lebih mempersiapkan diri.
  5. Meringankan Beban Keluarga yang Ditinggalkan: Kehadiran dan doa kita dalam sholat jenazah dapat memberikan ketenangan dan dukungan moral bagi keluarga almarhum/almarhumah.
  6. Memperkuat Ikatan Persaudaraan: Berkumpulnya umat Islam untuk melaksanakan sholat jenazah memperkuat rasa persaudaraan dan solidaritas dalam komunitas.
  7. Mendapatkan Syafaat: Jika sholat jenazah dihadiri oleh banyak orang (minimal 40 orang) yang mendoakan kebaikan untuk almarhum/almarhumah, maka doa mereka akan diterima sebagai syafaat.
  8. Meningkatkan Ketakwaan: Melaksanakan sholat jenazah secara rutin dapat meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Mengingat besarnya keutamaan sholat jenazah, kita dianjurkan untuk tidak melewatkan kesempatan melaksanakannya ketika ada seorang Muslim yang meninggal dunia di lingkungan kita.

Cara Mengamalkan Doa Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu

Untuk mengamalkan doa Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu dengan baik, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Pelajari Bacaan dengan Benar: Pastikan Anda telah mempelajari bacaan doa ini dengan benar, baik lafal maupun maknanya. Jika perlu, minta bantuan orang yang lebih paham untuk mengajarkan cara membacanya dengan tepat.
  2. Pahami Maknanya: Mengerti arti dari setiap kata dalam doa ini akan membantu Anda lebih khusyuk dalam membacanya. Renungkan makna mendalam dari permohonan ampunan, rahmat, dan keselamatan yang terkandung dalam doa ini.
  3. Bacalah dengan Khusyuk: Ketika membaca doa ini, usahakan untuk fokus dan khusyuk. Bayangkan bahwa Anda sedang bermunajat langsung kepada Allah SWT untuk kebaikan almarhum/almarhumah.
  4. Pilih Waktu yang Tepat: Bacalah doa ini pada waktu-waktu yang dianjurkan, seperti saat sholat jenazah, setelah pemakaman, atau ketika berziarah ke makam.
  5. Jadikan Rutinitas: Biasakan untuk membaca doa ini setiap kali Anda mengingat atau mendengar kabar tentang seorang Muslim yang meninggal dunia.
  6. Ajarkan kepada Orang Lain: Sebarkan kebaikan dengan mengajarkan doa ini kepada keluarga, teman, atau komunitas Anda. Ini akan memperluas manfaat dan pahala dari pengamalan doa ini.
  7. Refleksikan dalam Kehidupan: Gunakan pengamalan doa ini sebagai momen untuk merefleksikan kehidupan Anda sendiri. Ingatlah bahwa suatu saat nanti, kita juga akan membutuhkan doa-doa dari orang lain.
  8. Kombinasikan dengan Amalan Lain: Selain membaca doa ini, lakukan juga amalan-amalan lain untuk almarhum/almarhumah seperti bersedekah atas nama mereka atau membaca Al-Qur'an untuk mereka.

Dengan mengamalkan doa ini secara konsisten dan penuh penghayatan, kita tidak hanya memberikan manfaat bagi orang yang telah meninggal, tetapi juga meningkatkan kualitas spiritual kita sendiri.

Pertanyaan Umum Seputar Doa Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu

Q: Apakah doa ini hanya untuk jenazah laki-laki?

A: Tidak, ada versi untuk jenazah perempuan dengan sedikit perbedaan dalam kata ganti. Untuk perempuan, bacaannya adalah "Allahummaghfir laha warhamha wa 'aafiha wa'fu 'anha".

Q: Berapa kali sebaiknya doa ini dibaca?

A: Tidak ada batasan khusus. Anda bisa membacanya sekali atau beberapa kali sesuai kesempatan dan kekhusyukan Anda.

Q: Apakah doa ini hanya dibaca saat sholat jenazah?

A: Tidak, meskipun doa ini merupakan bagian dari sholat jenazah, Anda bisa membacanya kapan saja saat mendoakan orang yang telah meninggal.

Q: Bolehkah membaca doa ini untuk non-Muslim?

A: Dalam Islam, kita dianjurkan untuk mendoakan kebaikan hanya untuk sesama Muslim yang telah meninggal.

Q: Apakah ada doa lain yang bisa dibaca selain ini?

A: Ya, ada banyak doa lain yang bisa dibaca untuk jenazah. Doa ini hanyalah salah satu yang sering digunakan dan mudah diingat.

Kesimpulan

Doa Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu'anhu merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama ketika ada seorang Muslim yang meninggal dunia. Doa ini mengandung permohonan ampunan, rahmat, kesejahteraan, dan pengampunan dari Allah SWT untuk almarhum/almarhumah.

Dengan memahami arti, keutamaan, dan cara mengamalkan doa ini, kita tidak hanya memberikan manfaat bagi orang yang telah meninggal, tetapi juga meningkatkan kesadaran spiritual kita sendiri. Mengamalkan doa ini secara konsisten dapat memperkuat ikatan persaudaraan dalam komunitas Muslim.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya