Liputan6.com, Jakarta Kabar bahwa Barbie Hsu terkena influenza yang berujung pneumonia di pengujung hidupnya, ternyata mempengaruhi banyak warga Taiwan, Dilansir dari Focus Taiwan, Kamis (6/2/2025), tingkat vaksinasi flu di sana melonjak drastis setelah berita meninggalnya sang Sanchai di Meteor Garden terkuak.
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), setelah berita duka ini menjadi headline di Taiwan pada Senin lalu, pada hari yang sama diberikan sekitar 40 ribu suntikan vaksin, dan 73 ribu vaksinasi yang didanai pemerintah sehari setelahnya. Sebagai perbandingan, pada 1-20 Januari 2025, rata-rata ada 24.700 vaksinasi flu dari dana pemerintah yang diberikan setiap harinya.
Advertisement
Baca Juga
Karena banyaknya permintaan, stok vaksin yang didanai pemerintah bahwa hanya tersisa 90 ribu dosis sampai Rabu kemarin.
Advertisement
Meski begitu, Wakil Direktur Jenderal CDC Tseng Shu-huai menginformasikan bahwa produsen vaksin flu di seluruh Taiwan masih memiliki total persediaan sekitar 400 ribu dosis berbayar, dan angka ini masih di luar stok di berbagai institusi medis. CDC Taiwan masih mengevaluasi kemungkinan pembelian vaksin flu tambahan.
Sementara itu Chang Feng-yee yang memimpin Infectious Diseases Society of Taiwan, menyebut bahwa wabah flu memang umumnya memuncak setiap awal tahun, dan kini sedang terjadi. "Orang-orang yang memerlukan (vaksin flu) seharusnya sudah menerimanya," tuturnya. Ia juga mengakui bahwa kematian wanita 48 tahun ini, membuka mata publik lebih lebar mengenai pencegahan flu, dan mendorong orang menerima vaksin.
Mengenai Flu, Beda dengan Pilek Biasa
Sementara itu diwartakan Taipei Times, Hwang Kao Pin, Wakil Direktur Pusat Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Universitas Kedokteran Tiongkok menyebut bahwa gejala flu lebih parah dari pilek biasa. Selain masalah pernapasan, sering disertai demam mendadak, nyeri otot, dan kelelahan.
Lansia, anak kecil, wanita hamil, dan orang-orang dengan masalah kesehatan, lebih rentan untuk terkena gejala serius. Namun mereka yang berusia muda maupun paruh baya pun juga berisiko.
Tuy Cheng Che, dokter Divisi Bedah Toraks Rumah Sakit Cheng Ching, mengingatkan bahwa flu dapat dicegah dengan sering mencuci tangan, memakai masker dan menghindari keramaian.
Ada delapan gejala flu yang mesti diwaspadai, dan orang yang mengalaminya mesti langsung mencari pertolongan medis. Mulai dari kesulitan bernapas, napas pendek-pendek, sianosis (warna kulit ungu kebiruan), dahak berdarah, nyeri dada, perubahan kesadaran, hingga tekanan darah rendah dan demam tinggi terus menerus.
Advertisement
Kena Pneumonia
Barbie Hsu meninggal dunia saat liburan ke Jepang menghabiskan liburan Imlek bersama keluarga. Seperti diberitakan sebelumnya, spekulasi bahwa Barbie Hsu meninggal dunia telah berembus pada hari Minggu, 2 Februari 2025. Dilansir dari The Strait Times, warganet membagikan kabar di Facebook bahwa seorang artis Taiwan yang menikah dengan seleb luar negeri, telah meninggal dunia.
Karena inilah, sudah banyak yang menduga sosok dalam unggahan tersebut Barbie Hsu. Namun, banyak pula warganet yang menganggap kabar ini hoaks. Namun sang suami, Koo Jun Yup,mengonfirmasi kepada media Korea Selatan bahwa berita ini bukan kabar bohong.
Awalnya, Barbie Hsu meninggal setelah karena infeksi influenza berujung pneumonia. Namun diwartakan The Korea Times, disebutkan bahwa penyebab langsung kematiannya adalah sepsis.
Sudah Pulang ke Taiwan
Sementara itu, pihak keluarga telah Barbie Hsu telah pulang ke Taiwan dengan membawa abu jenazah mendiang yang dikremasi di Jepang pada Rabu (5/2/2025). Mereka pulang dengan pesawat jet privat carteran, mendarat di Bandara Songshan Taipei, pada pukul tiga sore waktu setempat.
Kepulangan pemeran Sanchai di Meteor Garden ini ditemani sang adik Dee Hsu, ipar mendiang Mike Hsu, ibundanya, serta sang suami tercinta Koo Jun Yup. Pihak keluarga juga mengungkap bahwa mereka tidak berencana untuk menggelar seremoni pemakaman. "Karena ia selalu lebih memilih untuk terus low profile. Bila kalian merindukannya, kenanglah dalam pikiran. Kami sangat bersyukur atas cinta yang kalian rasakan terhadapnya," tutur pihak keluarga.
Dalam pernyataan yang sama pihak keluarga juga berterima kasih kepada media. "Terima kasih kepada media yang telah menunggu kepulangan Xiyuan di tengah cuaca dingin,” kata pihak keluarga, menyebut nama lain Barbie Hsu.
Ditambahkan, “Ia telah pulang ke rumah dengan selamat, dan kami tahu, ia kini sekarang bahagia dan bebas di surga."
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)