Cara Jamak Sholat: Panduan Lengkap untuk Musafir

Pelajari cara jamak sholat dengan benar untuk memudahkan ibadah saat bepergian jauh. Panduan lengkap niat dan tata cara sholat jamak taqdim dan takhir.

oleh Septika Shidqiyyah Diperbarui 19 Mar 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 08:00 WIB
cara jamak sholat
cara jamak sholat ©Ilustrasi foto Monstera Production di pexels... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sholat jamak merupakan salah satu bentuk keringanan (rukhsah) yang diberikan Allah SWT kepada umat Islam yang sedang melakukan perjalanan jauh. Dengan sholat jamak, seorang musafir diperbolehkan untuk menggabungkan dua waktu sholat fardhu dalam satu waktu. Hal ini tentu sangat memudahkan ibadah saat kondisi perjalanan yang mungkin menyulitkan untuk berhenti dan sholat tepat waktu.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai cara jamak sholat, mulai dari pengertian, syarat, niat, hingga tata cara pelaksanaannya. Dengan memahami panduan ini, diharapkan umat Islam dapat menjalankan sholat jamak dengan benar sesuai tuntunan syariat saat bepergian jauh.

Promosi 1

Pengertian Sholat Jamak

Sholat jamak adalah menggabungkan dua sholat fardhu untuk dikerjakan dalam satu waktu. Sholat yang boleh dijamak adalah:

  • Sholat Dzuhur dengan Ashar
  • Sholat Maghrib dengan Isya

Ada dua jenis sholat jamak berdasarkan waktu pelaksanaannya:

  1. Jamak Taqdim: Menggabungkan dua sholat fardhu pada waktu sholat yang pertama. Misalnya melaksanakan sholat Dzuhur dan Ashar di waktu Dzuhur.
  2. Jamak Takhir: Menggabungkan dua sholat fardhu pada waktu sholat yang kedua. Misalnya melaksanakan sholat Dzuhur dan Ashar di waktu Ashar.

Penting diingat bahwa sholat Subuh tidak dapat dijamak dengan sholat lainnya. Sholat jamak hanya berlaku untuk empat sholat fardhu yang disebutkan di atas.

Syarat Diperbolehkannya Sholat Jamak

Tidak semua orang diperbolehkan melakukan sholat jamak. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sholat jamak menjadi sah, antara lain:

  1. Sedang dalam perjalanan jauh (musafir)

    Jarak minimal perjalanan yang membolehkan sholat jamak menurut mayoritas ulama adalah sekitar 81-82 km atau setara dengan perjalanan sehari semalam dengan kendaraan pada zaman dahulu. Namun ada juga pendapat yang membolehkan jarak yang lebih pendek selama dianggap perjalanan jauh menurut kebiasaan setempat.

  2. Perjalanan bertujuan baik

    Perjalanan yang dilakukan tidak boleh untuk tujuan maksiat atau hal-hal yang dilarang agama. Tujuan perjalanan haruslah untuk kebaikan seperti silaturahmi, berdagang, menuntut ilmu, dan sebagainya.

  3. Masih dalam kondisi perjalanan

    Sholat jamak hanya boleh dilakukan selama masih dalam perjalanan. Jika sudah sampai di tempat tujuan dan berniat menetap lebih dari 4 hari, maka tidak diperbolehkan lagi menjamak sholat.

  4. Ada uzur syar'i

    Selain karena perjalanan jauh, sholat jamak juga diperbolehkan jika ada uzur syar'i seperti sakit, hujan lebat, atau kondisi darurat lainnya yang menyulitkan untuk melaksanakan sholat tepat pada waktunya.

  5. Berniat menjamak sholat

    Harus ada niat untuk menjamak sholat saat takbiratul ihram pada sholat pertama yang dijamak.

Jika syarat-syarat di atas terpenuhi, maka seorang musafir diperbolehkan untuk melaksanakan sholat jamak sebagai bentuk keringanan dalam beribadah.

Tata Cara Sholat Jamak Taqdim

Sholat jamak taqdim adalah menggabungkan dua sholat fardhu yang dikerjakan pada waktu sholat yang pertama. Berikut adalah tata cara pelaksanaan sholat jamak taqdim:

Sholat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar

  1. Berniat dalam hati untuk menjamak sholat Dzuhur dan Ashar dengan jamak taqdim
  2. Takbiratul ihram
  3. Melaksanakan sholat Dzuhur 4 rakaat seperti biasa
  4. Salam
  5. Langsung berdiri untuk melaksanakan sholat Ashar tanpa jeda
  6. Berniat sholat Ashar yang dijamak dengan Dzuhur
  7. Takbiratul ihram
  8. Melaksanakan sholat Ashar 4 rakaat seperti biasa
  9. Salam

Sholat Jamak Taqdim Maghrib dan Isya

  1. Berniat dalam hati untuk menjamak sholat Maghrib dan Isya dengan jamak taqdim
  2. Takbiratul ihram
  3. Melaksanakan sholat Maghrib 3 rakaat seperti biasa
  4. Salam
  5. Langsung berdiri untuk melaksanakan sholat Isya tanpa jeda
  6. Berniat sholat Isya yang dijamak dengan Maghrib
  7. Takbiratul ihram
  8. Melaksanakan sholat Isya 4 rakaat seperti biasa
  9. Salam

Penting diperhatikan bahwa dalam sholat jamak taqdim, sholat yang waktunya lebih awal harus didahulukan. Jadi Dzuhur harus didahulukan daripada Ashar, dan Maghrib harus didahulukan daripada Isya.

Tata Cara Sholat Jamak Takhir

Sholat jamak takhir adalah menggabungkan dua sholat fardhu yang dikerjakan pada waktu sholat yang kedua. Berikut adalah tata cara pelaksanaan sholat jamak takhir:

Sholat Jamak Takhir Dzuhur dan Ashar

  1. Berniat dalam hati untuk menjamak sholat Dzuhur dan Ashar dengan jamak takhir saat masuk waktu Dzuhur
  2. Saat masuk waktu Ashar, berniat sholat Dzuhur yang dijamak dengan Ashar
  3. Takbiratul ihram
  4. Melaksanakan sholat Dzuhur 4 rakaat seperti biasa
  5. Salam
  6. Langsung berdiri untuk melaksanakan sholat Ashar tanpa jeda
  7. Berniat sholat Ashar
  8. Takbiratul ihram
  9. Melaksanakan sholat Ashar 4 rakaat seperti biasa
  10. Salam

Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya

  1. Berniat dalam hati untuk menjamak sholat Maghrib dan Isya dengan jamak takhir saat masuk waktu Maghrib
  2. Saat masuk waktu Isya, berniat sholat Maghrib yang dijamak dengan Isya
  3. Takbiratul ihram
  4. Melaksanakan sholat Maghrib 3 rakaat seperti biasa
  5. Salam
  6. Langsung berdiri untuk melaksanakan sholat Isya tanpa jeda
  7. Berniat sholat Isya
  8. Takbiratul ihram
  9. Melaksanakan sholat Isya 4 rakaat seperti biasa
  10. Salam

Dalam sholat jamak takhir, tidak ada keharusan untuk mendahulukan sholat yang waktunya lebih awal. Jadi boleh memilih untuk melaksanakan Ashar terlebih dahulu baru kemudian Dzuhur, atau Isya terlebih dahulu baru kemudian Maghrib.

Niat Sholat Jamak

Niat merupakan salah satu syarat sah sholat jamak. Berikut adalah lafaz niat sholat jamak dalam bahasa Arab beserta artinya:

Niat Sholat Jamak Taqdim

Dzuhur dan Ashar:

Niat sholat Dzuhur:

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ الْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallii fardhadz dzuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al 'ashri jam'a taqdiimin adaa-an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat yang dijamak dengan Ashar secara jamak taqdim karena Allah Ta'ala."

Niat sholat Ashar:

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ الظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallii fardhal 'ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'adz dzuhri jam'a taqdiimin adaa-an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat sholat fardhu Ashar empat rakaat yang dijamak dengan Dzuhur secara jamak taqdim karena Allah Ta'ala."

Maghrib dan Isya:

Niat sholat Maghrib:

أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ الْعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallii fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin majmuu'an ma'al 'isyaa-i jam'a taqdiimin adaa-an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat yang dijamak dengan Isya secara jamak taqdim karena Allah Ta'ala."

Niat sholat Isya:

أُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ الْمَغْرِبِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallii fardhal 'isyaa-i arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al maghribi jam'a taqdiimin adaa-an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat sholat fardhu Isya empat rakaat yang dijamak dengan Maghrib secara jamak taqdim karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Jamak Takhir

Dzuhur dan Ashar:

Niat sholat Dzuhur:

أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ الْعَصْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallii fardhadz dzuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al 'ashri jam'a ta-khiirin adaa-an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat yang dijamak dengan Ashar secara jamak takhir karena Allah Ta'ala."

Niat sholat Ashar:

أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ الظُّهْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallii fardhal 'ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'adz dzuhri jam'a ta-khiirin adaa-an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat sholat fardhu Ashar empat rakaat yang dijamak dengan Dzuhur secara jamak takhir karena Allah Ta'ala."

Maghrib dan Isya:

Niat sholat Maghrib:

أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ الْعِشَاءِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallii fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatin majmuu'an ma'al 'isyaa-i jam'a ta-khiirin adaa-an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat yang dijamak dengan Isya secara jamak takhir karena Allah Ta'ala."

Niat sholat Isya:

أُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا مَعَ الْمَغْرِبِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallii fardhal 'isyaa-i arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al maghribi jam'a ta-khiirin adaa-an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat sholat fardhu Isya empat rakaat yang dijamak dengan Maghrib secara jamak takhir karena Allah Ta'ala."

Perbedaan Sholat Jamak dan Qashar

Selain sholat jamak, ada juga istilah sholat qashar yang sering didengar. Meskipun keduanya merupakan bentuk keringanan dalam sholat, namun ada perbedaan mendasar antara sholat jamak dan qashar:

  1. Pengertian

    Sholat jamak adalah menggabungkan dua waktu sholat dalam satu waktu. Sedangkan sholat qashar adalah meringkas jumlah rakaat sholat yang asalnya 4 rakaat menjadi 2 rakaat.

  2. Waktu pelaksanaan

    Sholat jamak bisa dilakukan di waktu sholat pertama (taqdim) atau di waktu sholat kedua (takhir). Sementara sholat qashar dilakukan pada waktu asli sholat tersebut, hanya jumlah rakaatnya yang diringkas.

  3. Sholat yang bisa di-qashar

    Sholat yang bisa di-qashar hanya sholat yang berjumlah 4 rakaat yaitu Dzuhur, Ashar dan Isya. Sedangkan sholat jamak bisa dilakukan untuk Dzuhur-Ashar dan Maghrib-Isya.

  4. Jumlah rakaat

    Dalam sholat jamak, jumlah rakaat tetap seperti biasa. Sedangkan dalam sholat qashar, jumlah rakaat diringkas dari 4 menjadi 2 rakaat.

Seorang musafir bisa melakukan sholat jamak saja, qashar saja, atau menggabungkan keduanya menjadi sholat jamak qashar. Semua itu tergantung kondisi dan kebutuhan masing-masing.

Manfaat Sholat Jamak bagi Musafir

Dibolehkannya sholat jamak bagi musafir tentu memiliki banyak manfaat dan hikmah, di antaranya:

  1. Memudahkan ibadah

    Dengan menjamak sholat, seorang musafir tidak perlu berhenti berkali-kali di tengah perjalanan untuk sholat. Ini tentu sangat memudahkan terutama jika kondisi perjalanan yang sulit untuk berhenti.

  2. Menghemat waktu dan tenaga

    Menggabungkan dua sholat dalam satu waktu dapat menghemat waktu dan tenaga musafir, sehingga perjalanan menjadi lebih efisien.

  3. Menghindari kesulitan

    Sholat jamak membantu menghindari kesulitan seperti keterbatasan air untuk wudhu atau sulitnya mencari tempat sholat yang bersih di tengah perjalanan.

  4. Menjaga kekhusyukan

    Dengan menjamak sholat, seorang musafir bisa lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah karena tidak terburu-buru atau khawatir ketinggalan waktu sholat.

  5. Menunjukkan fleksibilitas Islam

    Adanya rukhsah sholat jamak menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang fleksibel dan memudahkan umatnya dalam beribadah.

Tips Melaksanakan Sholat Jamak dengan Benar

Agar pelaksanaan sholat jamak menjadi sah dan sempurna, perhatikan tips-tips berikut ini:

  1. Pastikan syarat terpenuhi

    Sebelum menjamak sholat, pastikan syarat-syarat seperti jarak perjalanan dan tujuan yang diperbolehkan telah terpenuhi.

  2. Niat yang benar

    Niatkan dengan jelas dalam hati untuk menjamak sholat saat takbiratul ihram pada sholat pertama.

  3. Perhatikan urutan

    Dalam jamak taqdim, sholat yang waktunya lebih awal harus didahulukan. Misalnya Dzuhur harus didahulukan daripada Ashar.

  4. Lakukan secara berurutan

    Jangan ada jeda yang lama antara sholat pertama dan kedua. Setelah salam dari sholat pertama, langsung berdiri untuk sholat kedua.

  5. Tetap khusyuk

    Meskipun menjamak sholat, tetap jaga kekhusyukan dan kesempurnaan gerakan sholat seperti biasa.

  6. Perhatikan waktu

    Untuk jamak takhir, pastikan niat menjamak sudah dilakukan saat masuk waktu sholat pertama meskipun pelaksanaannya di waktu sholat kedua.

  7. Konsisten dalam safar

    Jika sudah memulai perjalanan dengan menjamak sholat, sebaiknya konsisten sampai perjalanan selesai kecuali jika sudah berniat mukim di suatu tempat.

Kesimpulan

Sholat jamak merupakan salah satu bentuk keringanan yang diberikan Allah SWT kepada umat Islam yang sedang dalam perjalanan jauh. Dengan memahami tata cara dan ketentuan sholat jamak yang benar, seorang musafir dapat tetap menjalankan kewajiban sholat dengan lebih mudah tanpa mengurangi nilai ibadahnya.

Namun perlu diingat bahwa meskipun ada keringanan, sholat tetap harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Kekhusyukan, kesempurnaan gerakan, dan ketepatan bacaan tetap harus dijaga. Sholat jamak bukan berarti menyepelekan ibadah, melainkan bentuk kasih sayang Allah yang memudahkan hamba-Nya dalam beribadah.

Semoga panduan cara jamak sholat ini bermanfaat bagi para musafir muslim. Dengan memahami dan mengamalkan ilmu ini dengan benar, diharapkan perjalanan kita menjadi lebih nyaman tanpa meninggalkan kewajiban beribadah kepada Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya