Liputan6.com, Jakarta - Sholat jamak, yaitu menggabungkan dua sholat fardhu dalam satu waktu, merupakan keringanan bagi musafir (yang menempuh perjalanan minimal 82 km). Ada dua jenisnya, yakni jamak taqdim (dikerjakan di waktu sholat pertama) dan jamak ta'khir (di waktu sholat kedua).
Baca Juga
Advertisement
Memahami niat sholat jamak sangat penting untuk memastikan sahnya ibadah. Siapa yang perlu memahami? Tentu saja, para musafir yang ingin menjalankan sholat dengan lebih praktis selama perjalanan. Niat sholat jamak taqdim-ta'khir ini mengatur bagaimana kita menggabungkan sholat Dzuhur dengan Ashar, dan Maghrib dengan Isya.
Sholat jamak memberikan kemudahan bagi mereka yang bepergian jauh, sehingga tetap dapat menjalankan kewajiban sholat tepat waktu meskipun dalam kondisi terbatas. Pemahaman yang benar tentang niat dan tata cara sholat jamak sangat penting untuk memastikan ibadah kita diterima Allah SWT.
Artikel ini akan membahas secara rinci tentang niat dan tata cara sholat jamak taqdim dan ta'khir, baik untuk Dzuhur-Ashar maupun Maghrib-Isya. Penjelasan akan mencakup bacaan niat dalam bahasa Arab, latin, dan artinya, serta tata cara pelaksanaannya.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Kamis (6/3/2025).
Niat Sholat Jamak Taqdim-Ta’khir Dzuhur Ashar
Niat Jamak Taqdim Dzuhur dan Ashar:
Arab: أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallî fardladh-dhuhri arba'a raka'âtin majmû'an bil-'ashri jam'a taqdîmin lillâhi ta'ala.
Artinya: 'Saya niat shalat fardhu Dzuhur empat rakaat dijama' bersama Ashar dengan jama' taqdim karena Allah Ta'ala.'
Niat Jamak Ta'khir Dzuhur dan Ashar:
Arab: أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallî fardladh-dhuhri arba'a raka'âtin majmû'an bil-'ashri jam'a ta'khîrin lillâhi ta'ala.
Artinya: 'Saya niat shalat fardhu Dzuhur empat rakaat dijama' bersama Ashar dengan jama' ta'khir karena Allah Ta'ala.'
Tata cara sholat jamak Dzuhur dan Ashar, baik taqdim maupun ta'khir, pada dasarnya sama. Perbedaan terletak pada waktu pelaksanaannya dan niat yang dibaca. Untuk jamak taqdim, sholat dikerjakan pada waktu Dzuhur, sedangkan jamak ta'khir di waktu Ashar. Setelah menyelesaikan sholat pertama, langsung niatkan sholat kedua dan kerjakan secara berurutan tanpa jeda yang lama, melansir dari Kemenag.go.id.
Advertisement
Niat Sholat Jamak Taqdim-Ta’khir Maghrib Isya
Niat Jamak Taqdim Maghrib dan Isya:
Arab: أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallî fardlal-maghribi tsalatsa raka'âtin majmû'an bil-'isyâ'i jam'a taqdîmin lillâhi ta'ala.
Artinya: 'Saya niat shalat fardhu Maghrib tiga rakaat dijama' bersama Isya' dengan jama' taqdim karena Allah Ta'ala.'
Niat Jamak Ta'khir Maghrib dan Isya:
Arab: أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعِشَاءِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallî fardlal-maghribi tsalatsa raka'âtin majmû'an bil-'isyâ'i jam'a ta'khîrin lillâhi ta'ala.
Artinya: 'Saya niat shalat fardhu Maghrib tiga rakaat dijama' bersama Isya' dengan jama' ta'khir karena Allah Ta'ala.'
Sama seperti Dzuhur dan Ashar, tata cara sholat jamak Maghrib dan Isya juga serupa. Perbedaan terletak pada waktu pelaksanaan dan niat. Jamak taqdim dilakukan di waktu Maghrib, sedangkan jamak ta'khir di waktu Isya. Penting untuk mengerjakan sholat secara berurutan tanpa jeda yang panjang.
Memahami Sholat Jamak Taqdim
Shalat jamak taqdim adalah pelaksanaan dua sholat fardhu dalam satu waktu, tepatnya pada waktu sholat yang pertama. Ini merupakan keringanan yang diberikan Allah SWT kepada musafir. Syarat sahnya sholat jamak taqdim meliputi niat yang benar, tertib (mendahulukan sholat pertama), muwalat (berurutan tanpa jeda lama), dan masih dalam perjalanan saat mengerjakan sholat kedua.
Niat sholat jamak taqdim dibaca dalam hati pada saat takbiratul ihram sholat pertama.
Keutamaan sholat jamak taqdim terletak pada efisiensi waktu dan kemudahan bagi musafir. Dengan menjamak sholat, musafir dapat menghemat waktu dan tenaga, sehingga dapat melanjutkan perjalanan dengan lebih nyaman. Namun, penting untuk diingat bahwa sholat jamak taqdim hanya diperbolehkan bagi mereka yang memenuhi syarat sebagai musafir.
Dalil tentang bolehnya sholat jamak dapat ditemukan dalam hadits Nabi Muhammad SAW.
Ibnu Abbas meriwayatkan, “Rasulullah SAW menggabungkan antara shalat Dzuhur dan Ashar jika beliau dalam perjalanan dan menggabungkan antara Magrib dan Isya.” (HR Bukhari & Muslim). Hadits ini menunjukkan bahwa sholat jamak merupakan sunnah yang dipraktikkan oleh Nabi SAW sendiri.
Advertisement
Memahami Sholat Jamak Ta’khir
Sholat jamak ta'khir adalah pelaksanaan dua sholat fardhu dalam satu waktu, tepatnya pada waktu sholat yang kedua. Sama seperti jamak taqdim, ini juga merupakan keringanan bagi musafir.
Syarat sahnya sholat jamak ta'khir juga meliputi niat yang benar, tertib (walaupun sudah dikerjakan di waktu sholat kedua), muwalat (berurutan tanpa jeda lama), dan masih dalam perjalanan saat mengerjakan sholat kedua.
Meskipun dilakukan di waktu sholat kedua, sholat jamak ta'khir tetap memiliki keutamaan tersendiri. Dengan menjamak sholat, musafir dapat lebih fleksibel dalam mengatur waktu dan kegiatannya selama perjalanan. Hal ini sangat membantu, terutama jika musafir mengalami kendala waktu atau kondisi yang tidak memungkinkan untuk sholat di waktu yang seharusnya.
Dalil tentang bolehnya sholat jamak juga berlaku untuk jamak ta'khir. Hadits Nabi Muhammad SAW tentang penggabungan sholat dalam perjalanan juga mencakup jamak ta'khir. (HR Bukhari & Muslim). Para ulama juga telah membahas hukum sholat jamak ta'khir dalam kitab-kitab fikih mereka.
Perbedaan utama antara jamak taqdim dan ta'khir terletak pada waktu pelaksanaannya. Jamak taqdim dilakukan di waktu sholat pertama, sedangkan jamak ta'khir di waktu sholat kedua. Perbedaan ini tidak mempengaruhi sah atau tidaknya sholat, selama syarat-syaratnya terpenuhi.
