Pasukan Keamanan Kuasai Keadaan, Bandara Karachi Dibuka Lagi

Sejauh ini pihak Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 28 orang.

oleh Anri Syaiful diperbarui 10 Jun 2014, 04:16 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2014, 04:16 WIB
Taliban Serang Lagi Bandara Karachi, Militer Balik Kepung Bandara
Bandara Internasional Jinnah, Karachi, Pakistan. (Twitter.com Ahsan Iftikhar Nagi @ahsannagi)

Liputan6.com, Karachi - Situasi Bandara Internasional Jinnah di Kota Karachi, Pakistan, kembali kondusif. Bandara terbesar Pakistan itu kembali beroperasi setelah serangan kelompok militan menewaskan 28 orang, termasuk seluruh penyerang yang berjumlah 10 orang.

Dikutip Liputan6.com dari BBC, Selasa (10/6/2014), para militan bersenjatakan granat menyerbu area kargo Bandara Jinnah pada Minggu 8 Juni sekitar pukul 11.30 waktu setempat. Pasukan keamanan akhirnya kembali menguasai keadaan pada Senin dini hari waktu Karachi.

Sejauh ini pihak Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut. Mereka menyerang untuk membalas dendam atas pembunuhan pemimpin mereka pada tahun lalu.

Sementara, pemerintah Pakistan mengatakan penyelidikan menyeluruh sedang berlangsung. Asif Kirmani, juru bicara Perdana Menteri Nawaz Sharif, juga memuji reaksi pasukan keamanan.

Sebaliknya, sejumlah pengamat mengatakan kekerasan terbaru ini semakin mempertanyakan upaya Sharif memulai perundingan damai dengan Taliban. Padahal, pembicaraan kedua belah pihak mencatat sedikit kemajuan sejak Februari silam.

Sejumlah pengecam mengatakan langkah ini dapat memberikan para milisi waktu untuk menghimpun kekuatan.

Lebih dari satu dekade, Pakistan memerangi kelompok pemberontak dengan Taliban Pakistan sebagai kelompok militan utama di negara itu. Perdana Menteri Sharif baru-baru ini mengatakan kepada BBC bahwa dirinya berharap upaya perdamaian dengan Taliban akan berhasil. Namun kekerasan terus berlanjut, Karachi bahkan kerap menjadi sasaran utama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya