Video Mengejutkan, Cumi-cumi Raksasa Serang Kapal Selam

Seekor cumi-cumi berukuran besar menyerang kendaraan bawah laut milik Greenpeace. Serangan berlangsung brutal.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 13 Okt 2014, 12:59 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2014, 12:59 WIB
Cumi-cumi raksasa menyerang kapal selam Greenpeace
Cumi-cumi raksasa menyerang kapal selam Greenpeace (YouTube)

Liputan6.com, Alaska - Kamera video yang melekat pada kapal selam milik organisasi pembela lingkungan hidup, Greenpeace merekam kejadian mengejutkan. Seekor cumi-cumi berukuran raksasa menyerang kendaraan bawah laut mereka.

Hewan laut tersebut terlihat melakukan manuver berputar, menabrakkan tubuh, dan mencambukkan tentakel ke arah kapal selam itu, sambil menyemprotkan cairan tinta berwarna hitam.

Awak kapal selam yang terkejut dengan serangan mendadak hewan cephalopoda tersebut menyorotkan cahaya untuk mengusir mereka. Namun, alih-alih takut, cumi-cumi justru makin menggila, menghantamkan tentakel ke kapal selam.

Insiden tersebut terjadi di Laut Bering, wilayah perairan antara Rusia dan Alaska. Namun belum jelas kapan insiden tersebut terjadi.

Untungnya, cumi-cumi penyerang akhirnya menjauh, tanpa mengalami cedera dan tak sampai menyebabkan kerusakan pada kapal selam.

Dalam keterangan yang menyertai video disampaikan, "Seekor cumi-cumi menyerang kapal selam selama ekspedisi  #BeringSea bersama @GreenpeaceUSA!", demikian seperti dikutip dari News.com.au, Senin (13/10/2014).

Masih soal cumi-cumi, para ilmuwan di Auckland, Selandia Baru melakukan uji forensik pada hewan laut tersebut yang ukuran tubuhnya mirip minibus, dengan bobot 350 kilogram.

Cumi tersebut sebelumnya dibekukan selama 8 bulan di museum Te Papa, Wellington. Cumi raksasa itu merupakan spesimen kedua yang pernah ditemukan dalam keadaan utuh di lautan Antartika.

Cumi yang diketahui berjenis kelamin betina itu memiliki 8 tentakel yang panjangnya masing-masing mencapai lebih dari 1 meter. (Baca selengkapnya: Ilmuwan Teliti Cumi Raksasa Seukuran Minibus Berbobot 350 Kg). (Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya