Liputan6.com, Kairo - Tim arkeologis dari Universitas Brigham Young, Provo, Utah, Amerika Serikat menemukan lokasi bersejarah di Mesir, yakni sebuah kuburan kuno yang menjadi tempat bersemayam bagi lebih dari 1 juta mumi.
Pemakaman itu dinamakan Fag el-Gamous -- yang secara harfiah berarti 'Jalan Air Kerbau', sebagaimana nama jalan di dekat kuburan tersebut. Demikian yang dikutip Liputan6.com dari Live Science, Rabu (17/12/2014).
Temuan ini didapatkan tim arkeolog Negeri Paman Sam setelah melakukan penelitian panjang di sejumlah piramida sekitar kuburan selama kurang lebih 30 tahun. Dalam kurun waktu itu, mereka menemukan lebih dari 1 juta mumi.
Dari struktur lokasi, para ilmuwan tersebut meyakini bahwa jutaan mumi itu disemayamkan pada sekitar 1.500 tahun silam saat Kekaisaran Bizantium atau Romawi Timur menguasai Mesir dari Abad 1 sampai Abad 7 Masehi.
"Kami yakin kuburan ini merupakan tempat untuk lebih dari 1 juta mumi. Tempat ini sangat luas dan 'padat'," ujar Ketua Tim Arkeolog yang juga Profesor di Bidang Kitab Kuno Universitas Brigham Young, Kerry Muhleistein.
Paparan tersebut Kerry sampaikan dalam presentasinya di acara Society for the Study of Egyptian Antiquities Scholars Colloquium di Toronto, November 2014 lalu.
Dijelaskan dia, pemakaman tersebut bukan tempat peristirahatan terakhir bagi raja atau pun bangsawan, melainkan rakyat biasa. Sebab jutaan mumi tersebut disemayamkan tanpa peti mati."Saya belum bisa memastikan apakah para mumi di tempat ini adalah mereka yang mengalami mumifikasi atau dibalsem secara massal," kata Kerry.
Tim arkeolog juga menemukan sejumlah barang berharga yang diduga kuat milik mumi-mumi tersebut. Misalnya kain lenan, cermin, dan sepatu berwarna warni. "Ada banyak harga benda yang mereka punya dan diletakkan di kuburan ini."
Lebih lanjut kata Kerry, temuan lainnya adalah ada anak mumi yang dikubur dengan beberapa mumi dewasa. Mumi kecil itu mengenakan kalung dan dua gelang pada setiap lengan.
Peneliti menduga mumi cilik itu adalah seorang bayi perempuan berusia 18 bulan. Dengan cara pemakaman jasad yang begitu maksimal menunjukkan bahwa pihak keluarga sangat menyayangi bocah itu.
"Kami menemukan bukti bahwa mereka berusaha membalsem mayat dengan maksimal. Jari-jari dan kuku kaki, lidah dan otak diawetkan secara luar biasa," kata Kerry. "Mereka berhasil melakukannya dengan sempurna. Pemakaman yang indah untuk si bocah."
Misteri Asal-usul Mumi>>>
Misteri Asal-usul Mumi
Dari mana sebenarnya asal-usul mumi tersebut? Belum bisa dipastikan. Tim arkeolog masih menyelidikinya. Ada dugaan bahwa mereka adalah warga Kota Kuno Philadelphia di Mesir, namun ukuran kota itu kecil, tak sebanding dengan luasnya pemakaman yang ditemukan tersebut.
Sementara itu, piramida kecil yang berada di dekat pemakaman diperkirakan dibangun pada lebih dari 4.500 tahun silam, yang lebih tua 2.000 tahun dari pemakaman.
Lebih jauh, secara fisik, mumi itu berukuran 7 kaki atau sekitar dua meter. Tinggi itu dinilai luar biasa pada masa itu, di mana para penduduknya masih kekurangan gizi.
"Ini benar-benar luar biasa. Kami pernah menemukan mumi laki-laki yang tingginya lebih dari 2 meter, dan terlalu tinggi untuk dimasukkan pemakaman ini," jelas Kerry. Makanya, dia disemayamkan dengan posisi tubuh yang bungkuk.
Temuan sebelumnya menyatakan bahwa mumi-mumi tersebut berambut pirang dan merah. "Ini menuai dugaan apakah mereka hidup berkerumun dalam satu daerah atau berpindah-pindah," tandas Kerry. (Riz)
Advertisement