Liputan6.com, Kabul - Pemerintah melakukan pemecatan massal di jajaran kepolisian Afghanistan. Dua puluh tujuh pejabat senior institusi di Kabul tersebut terpaksa 'angkat kaki'.
"Termasuk di antara yang dipecat adalah seluruh komandan pos kepolisian Kabul, serta kepala divisi anti-narkotika," ucap Kepala kepolisian Kabul, Abdul Rahman Rahimi yang diwawancara oleh wartawan BBC, Hafizullah Mahroof, Selasa (3/3/2015).
Menurut Rahimi, perintah pemecatan ini datang langsung dari Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani.
Sesudah pembentukan pemerintahan di Afghanistan tahun lalu, Presiden Ghani menyatakan bahwa hampir seluruh komandan kepolisian memiliki kaitan langsung dengan panglima-panglima perang. Ia menyatakan bahwa mereka harus meninggalkan jabatan mereka.
Presiden telah bersumpah untuk memutus lingkaran suram korupsi di pemerintahan Afghanistan.
Upaya pemecatan massal ini dipandang secara luas sebagai bagian dari upaya Ghani untuk merombak ulang militer dan kepolisian negeri itu, sejak dirinya menjabat pada bulan September tahun lalu.
Para pengganti bagi para pejabat yang dipecat massal itu, akan dipilih oleh sebuah komisi khusus. Lalu mereka akan dilantik, bersamaan dengan pemberian penghargaan kepada para pejabat lama yang telah mengabdi lebih dari sepuluh tahun. (Tnt/Ein)