Petugas ATC Mogok Massal, 40% Jadwal Penerbangan Dibatalkan

Demo tersebut berimbas pada ribuan turis yang hendak kembali dari liburan Paskah. Jadwal penerbangan mereka berantakan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 08 Apr 2015, 12:15 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2015, 12:15 WIB
Petugas ATC Demo, 40 % Jadwal Penerbangan Terancam Dibatalkan
Menara ATC di Prancis. (The Star.MY)

Liputan6.com, Paris - Air traffic controllers (ATC) atau pengendali lalu lintas udara di Prancis mogok kerja massal. Aksi tersebut diperkirakan mengakibatkan pembatalan sekitar 40 persen penerbangan di wilayah udara negara itu.
 
"Diperkirakan akan terjadi gangguan di seluruh negeri," kata otoritas penerbangan sipil Prancis (DGAC) seperti dikutip dari TheStar.my, Rabu (8/4/2015).

Sebagai tindakan pencegahan, DGAC meminta perusahaan untuk membatalkan 40 persen penerbangan yang rutenya diperkirakan terkena dampak.

Sementara Serikat ATC terbesar di Prancis, SNCTA, mendesak aksi serupa akan dilakukan pada 16-18 April dan 29 April-2 Mei. Mereka menuntut pembicaraan mengenai praktik kerja mereka dan usia pensiun, yang saat ini telah ditetapkan pada 59 tahun untuk profesi tersebut.

Demo tersebut berimbas pada ribuan turis yang hendak kembali dari liburan Paskah. Jadwal penerbangan mereka berantakan. Sebab banyak yang dibatalkan karenanya.

Dilansir Daily Mail, salah satu maskapai yang terkena dampaknya adalah EasyJet. Mereka telah membatalkan 118 penerbangan dari dan ke Prancis. Termasuk 10 penerbangan yang berangkat atau mendarat di Bandara Inggris.

"EasyJet telah diberitahukan rencana aksi mogok oleh ATC pada tanggal 8 April dan pekerja transportasi pemerintah pada 9 April. Kami memperkirakan akan terjadi dampak yang signifikan terhadap penerbangan dalam periode ini, termasuk adanya pembatalan," kata juru bicara maskapai EasyJet.

Maskapai tersebut pun mengimbau seluruh penumpang yang akan bepergian dari atau ke Prancis untuk memeriksa status penerbangan mereka secara online. Agar tak kecewa dengan pembatalan. (Tnt/Sss)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya