Liputan6.com, Mumbai - Paling tidak 35 orang meninggal dunia karena meminum alkohol beracun di Kota Mumbai, India barat. Polisi setempat mengatakan, penduduk daerah kumuh Malad menjadi sakit setelah menenggak minuman keras pada Rabu waktu setempat.
"Lebih 20 orang dirawat di rumah sakit, dan muncul kekhawatiran korban meninggal dapat meningkat," ujar petugas polisi tersebut seperti dikutip BBC, Jumat (19/6/2015).
Satu orang yang diduga seorang pelaku telah ditangkap dalam kasus ini.
Tayra Khan, istri salah satu korban, mengatakan kepada koran Mid-Day, bahwa suaminya dimasukkan ke rumah sakit pada Kamis pagi karena mengeluhkan muntah dan rasa sakit di perut.
"Dia meninggal 3 jam kemudian, meninggalkan saya dan 3 anak yang masih kecil," ujar Tayra.
Kematian akibat alkohol beracun adalah suatu hal yang biasa terjadi di India, di mana penduduk seringkali menenggak minuman keras murah buatan lokal.
Paling tidak 29 orang juga meninggal setelah mengonsumsi alkohol beracun di negara bagian Uttar Pradesh pada Januari lalu. (Ado/Rmn)
Alkohol Beracun Tewaskan 35 Orang di India
Kematian akibat alkohol beracun hal yang biasa terjadi di India, karena penduduk sering menenggak minuman keras murah buatan lokal.
diperbarui 19 Jun 2015, 21:42 WIBDiterbitkan 19 Jun 2015, 21:42 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
OVO Perangi Judi Online, Sinergi dengan Pemerintah dan Swasta
Dugaan Korupsi Nyaris Rp1 Miliar, Dua Mantan Pegawai RSUD Embung Fatimah Batam jadi Tersangka
Pesan Mendag Budi ke Pelaku Usaha: Inovasi Jadi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Jelang Nataru 2025, ASDP Ketapang Siapkan 57 Armada Kapal
Badai Cedera Hantam Arsenal, Hadapi Laga Krusial Tanpa Kehadiran Bukayo Saka
Gelar Acara Pendidikan, Upaya Koperasi Karya Praja Sejahtera Cilegon Tingkatkan Kompetensi Anggota
Bangga, Pembalap Sepeda Indonesia Satu Race dengan Pembalap Legenda Dunia Mark Cavendish
Ridwan Kamil Ditemani Maruarar Sirait, Teken Pakta Integritas dengan Kelompok Multietnik Jakarta
Keluarga Tiga Eks-Bupati Tegal Bersatu Dukung Bima-Mujab, Hadiri Kampanye Akbar ‘Hajatan Bisa Dadi 1’
Pupuk Kaltim Andalkan SNI Demi Tingkatkan Daya Saing Global
Mendag Budi Lepas Ekspor Produk Furnitur Senilai USD70.000 ke AS dan Prancis
Portofolio Green Loan BNI Tumbuh Double Digit Sejak 2021