Lele Jumbo Pemangsa Burung Merpati

Jenis ikan lele tersebut mampu berpura-pura ke luar dari air, lalu mendekati mangsanya dan kemudian mencaplok mangsanya dengan tiba-tiba.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 21 Jul 2015, 09:02 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2015, 09:02 WIB
Lele Raksasa Pemangsa Burung Merpati
Jenis ikan lele tersebut mampu berpura-pura ke luar dari air mendekati mangsanya dan kemudian mencaplok mangsanya dengan tiba-tiba.

Liputan6.com, Albi - Sejenis ikan lele jumbo di Prancis mengembangkan teknik berburu yang luar biasa. Jenis tersebut mampu berpura-pura ke luar dari air untuk mendekati mangsa, dan kemudian mencaploknya dengan tiba-tiba.

Dari Discovery Magazine disebutkan, bahwa jenis ikan lele di Sungai Tarn di Prancis tenggara ini bisa berukuran sekitar 1 hingga 1,5 meter. Binatang air ini juga kerap memakan burung merpati yang mendekati tepi sungai di Kota Albi untuk minum.

Untuk mencaplok mangsanya, ikan lele ini bahkan membiarkan sebagian tubuhnya keluar dari air selama beberapa saat. Lalu menunggu si burung lengah dan disergap.

Penelitian lanjutan menunjukkan bahwa ikan lele ini menggunakan kumisnya, bukan matanya, untuk memperkirakan letak mangsanya. Dugaan ini diperkuat oleh kenyataan bahwa hanya burung merpati yang bergeraklah yang dikejarnya.

Artinya, ia menggunakan indra perasa gerakan, bukan indra penglihatan, untuk bergerak menerjang.

Seorang ilmuwan bernama Chucherousset sudah mengumpulkan sejumlah ikan lele untuk melihat hewan yang dimangsanya, yaitu burung merpati, udang kecil, dan ikan kecil. Karena kandungan karbon dan nitrogen yang berbeda pada mangsa-mangsa tersebut, para ahli bahkan dapat menentukan apakah hewan air itu banyak memangsa jenis binatang apa.

Ikan lele Eropa adalah hewan asing yang didatangkan ke Sungai Tarn pada 1983. Sejak itu, ikan lele ini telah berkembang biak dengan sangat pesat. Ada dugaan ikan lele ini telah memangsa begitu banyak ikan kecil lainnya, sehingga mereka terpaksa mencari jenis makanan lain untuk kelangsungan hidup. Namun dugaan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. (Alx/Tnt)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya