2 Orang Menyerahkan Diri Terkait Bom Bangkok

Polisi mengatakan pasangan itu berdiri di dekat dengan orang yang berpakaian kuning, yang diduga sebagai pelaku bom seperti yang dilaporkan

oleh Liputan6 diperbarui 20 Agu 2015, 21:05 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2015, 21:05 WIB
Kepolisian Thailand Sebar Foto Diduga Tersangka Pelaku Pengeboman
Bom yang meledak di sebuah kuil kecil hindu di pusat Kota Bangkok ini menewaskan sedikitnya 20 orang.

Liputan6.com, Bangkok - 2 Orang menyerahkan diri ke kepolisian Bangkok terkait pengeboman Kuil Erawan, Thailand yang menewaskan 20 orang. Kepada polisi, mereka mengaku sebagai pemandu wisata.

BBC melaporkan pihak kepolisian belum mau mengungkap identitas kedua orang yang menyerahkan diri Kamis (20/8/2015).

Juru Bicara Kepolisian Thailand Letnan Jenderal Prawut Thavornsiri merilis rekaman video yang menunjukkan 3 orang yang dicurigai sebagai pelaku pengeboman ini. Satu orang mengenakan baju merah, kuning, dan lainnya putih.

USA Today mengutip Bangkok Post, polisi menduga mereka sebagai pelaku bom.

Sebelumnya, Pemerintah Thailand juga menyatakan pengeboman itu "tidak mungkin" dilakukan oleh teroris internasional. Polisi yakin setidaknya 10 orang terlibat dalam serangan Senin 17 Agustus 2015 itu dan kemungkin telah direncanakan 1 bulan sebelumnya.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi, juru bicara militer Kolonel Winthai Suvaree mengatakan, "Badan-badan keamanan telah bekerja sama dengan badan-badan intelijen dari banyak negara dan telah sampai pada kesimpulan awal yang sama bahwa insiden itu tidak mungkin terkait dengan terorisme internasional."

Seperti ditulis USA Today, Kolonel Winthai Suvaree mengatakan wisatawan bukanlah target dalam pengeboman ini. Walaupun, selama ini, Kuil Erawan banyak dikunjungi turis asal China dan Thailand.

Pada Rabu kemarin, polisi merilis sketsa orang yang mereka percaya sebagai pelaku pengeboman Bangkok. Pada hari ini, mereka menggambarkan pelaku tersebut seperti keturunan Arab campuran yang berumur sekitar 20 sampai 30 tahun, seperti yang dilaporkan Bangkok Post. (Rmn/Bob)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya