Tolong Ibu Hamil Terjebak Banjir, Pria Rela Jalan 40 Km

Setelah berjalan sekitar 40 kilometer, si pria berhasil mencegat mobil patroli polisi.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 23 Des 2015, 14:48 WIB
Diterbitkan 23 Des 2015, 14:48 WIB
Tolong Ibu Hamil Terjebak Banjir, Pria Rela Jalan 40 Km
Setelah berjalan sekitar 40 kilometer, si pria berhasil mencegat mobil patroli polisi.

Liputan6.com, Sydney - Hujan lebat menjebak warga di sekitar wilayah utara Australia (NT). Bahkan seorang warga harus berjalan 40 kilometer untuk mencari bantuan, setelah mobilnya yang berisi penumpang hamil terjebak banjir.

"Ia meninggalkan penumpangnya untuk mencari bantuan setelah mobil mereka terjebak dan mampu menghentikan sebuah kendaraan polisi di Victoria Highway," kata Inspektur Stephen Heyworth seperti dikutip dari ABC.net.au, Rabu (23/12/2015).

"Meskipun penumpang memiliki banyak pasokan air minum, tapi tak ada makanan akan menjadi masalah," sambung dia.

Setelah berjalan sekitar 40 kilometer dari tempat kendaraan -- berpenumpang anak-anak dan perempuan hamil -- itu terdampar, si pria berhasil mencegat mobil patroli polisi untuk meminta bantuan.

"Perempuan yang sedang hamil 38 minggu itu dibawa dengan helikopter dari wilayah terpencil Timber Creek, karena dikhawatirkan akan terjebak banjir ketika melahirkan selama masa liburan," jelas Kepolisian NT. 

Helikopter penyelamat milik organisasi CareFlight terbang selama 90 menit ke wilayah terpencil --yang terletak sekitar 600 km di selatan Darwin melalui jalan darat atau 350 km melalui udara -- setelah jelas bahwa landasan udara di sana kemungkinan tak bisa digunakan sepanjang sisa musim hujan.

"Kami menghindar dari badai selama perjalanan, mendarat dengan selamat di kota -- yang biasanya kering dan berdebu, dan kini dibanjiri dengan tanaman hijau serta lumpur -- tempat perempuan itu dirawat di klinik lokal," ungkap pihak CareFlight melalui sebuah pernyataan.

"Perempuan itu kemudian diterbangkan ke kota Katherine -- hampir 1 jam dan mengarah 240 km ke timur laut -- tepatnya di rumah sakit lokal, untuk memeriksa kehamilannya," jelas pihak CareFlight.

Helikopter lain digunakan untuk mengangkut orang-orang yang masih tersisa di Timber Creek.

"Meskipun kejadian ini berakhir dengan aman, kami mendesak wisatawan di kawasan itu untuk ekstra hati-hati pada saat ini," kata Inspektur Stephen, seraya menambahkan bahwa warga tak harus berusaha untuk menyeberangi jalanan banjir.

Di tempat lain, sekelompok turis dan penjaga hutan akan menghadapi Natal sambil terjebak di sebuah tempat wisata Australia Tengah, setelah akses jalan terpotong oleh banjir.

Peringatan Banjir Termasuk di Darwin

Biro Meteorologi (BoM) telah memperingatkan bahwa badai musiman akan meningkat di seluruh utara Australia, dengan badai petir yang bisa membawa banjir bandang.

"Hujan ringan dan badai dengan kecepatan angin sekitar 90 kilometer per jam diperkirakan menimpa distrik Tiwi dan Arnhem utara serta sebagian wilayah utara Daly," kata BoM dalam pernyataan yang dikeluarkan Selasa, 23 Desember 2015 malam.

Badai petir dan hujan lebat yang bisa menyebabkan banjir bandang diperkirakan menerjang Distrik Tiwi dan sebagian Daly dan Arnhem utara.

Badan tersebut juga memperkirakan lokasi yang mungkin terkena banjir meliputi Darwin, Wadeye, Wurrumiyanga, Maningrida, Nhulunbuy dan Taman Nasional Litchfield.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya