Liputan6.com, Alice River - Sebuah ‘pisang’ dicuri dari sebuah pameran seni, Strand Ephemera pada Agustus 2015 lalu. Bukan buah biasa, melainkan 1 dari 12 tiruannya yang dibuat dari Lego karya seniman Ryan 'The Brickman' McNaught.
Karya lainnya yang hilang dalam pameran itu adalah biawak berlidah biru, yang untungnya segera ditemukan beberapa hari kemudian.
Belakangan, pisang yang hilang itu berhasil ditemukan, ketika salah seorang petugas forensik kepolisian Australia mengenalinya.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari ABC pada Sabtu (2/1/2016), polisi sebenarnya sedang menggeledah suatu tempat di kota Alice River, Australia, untuk perkara lain.
Dalam penggeledahan pada 30 Desember 2015 itu, salah seorang petugas forensik penggemar Lego mengenalinya.
"Kalau bukan karena kegemarannya pada Lego dan ketelitiannya sebagai detektif, benda seni itu pasti luput begitu saja," demikian pernyataan pihak kepolisian.
Sang seniman mendengar kabar temuan karyanya yang hilang dari media sosial, bahkan sebelum polisi menghubunginya.
"Aku tidak tahu siapa polisi penemunya, tapi dia pantas diberi penghargaan. Tak sering kita bertemu dengan orang bisa mengingat rincian hal-hal kecil.”
Meski karyanya meniru pisang, Ryan 'The Brickman' McNaught bukan seniman yang bisa dianggap remeh. Ia adalah 1 dari 13 orang profesional bersertifikasi Lego di seluruh dunia. Ia baru saja menggelar pameran di kota Brisbane yang menampilkan 60 karya menggunakan hampir 5 juta blok Lego.
Menurutnya, ia ingin memberi kejutan melalui karya-karyanya. Namun ia mengerti bahwa penghargaan karya seni bersifat subjektif, apalagi kalau mediumnya tidak biasa, semisal Lego.
Ia kerap menaruh karyanya di tempat yang tidak diduga orang. Kebanyakan orang menghargainya.
“Komentar terbaik biasanya berupa pertanyaan, 'itu dari Lego?', karena orang biasanya tidak mengira karya seperti itu bisa dibuat dari Lego."
McNaught jarang membongkar lego yang ia rangkai. Pisang-pisang yang tampil di Strand Ephemera juga dipamerkan lagi di Brisbane.*