Wah, Wilayah Ini Dipimpin oleh Wali Kota Anjing

Diangkatnya Everett menjadi wali kota di sana pun menimbulkan tanda tanya besar. Ini dia kisahnya.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 12 Feb 2016, 14:33 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2016, 14:33 WIB
Anjing Ini Menjadi Walikota Selama 1 Hari
Everett, anjing yang pernah menjadi walikota di Reno, negara bagian Nevada. (Sumber laman Facebook SPCA Northern Nevada)

Liputan6.com, Reno - Seekor anjing diangkat menjadi Wali Kota Reno di Nevada, AS, pada Kamis lalu, 11 Februari 2016.

Dikutip Reno Gazette-Journal, Jumat (12/2/2016) dari siaran pers oleh SPCA of Northern Nevada, disebutkan bahwa anjing bernama Everett itu sudah mengikuti upacara pelantikan yang dipimpin oleh Wali Kota Hillary Schieve.

Setelah pelantikan, anjing campuran Newfoundland dan Labrador itu diarak menggunakan sebuah kendaraan limosin ke sejumlah tempat di pusat kota untuk keperluan pengambilan foto. Akhirnya, rombongan berhenti di SPCA of Northern Nevada.

Di sana anjing itu akan menerima 'paket pensiun' yang berisi sebuah ranjang anjing, mangkuk, keranjang hadiah, dan makanan anjing.

Diangkatnya Everett menjadi wali kota di sana pun menimbulkan tanda tanya besar.

Begini kisahnya. Sekitar 2 tahun lalu Everett diadopsi dari SPCA Northern Nevada, sebuah kelompok pengayom hewan. Kemudian ia dipelihara oleh seseorang yang memenangkan hadiah dalam acara amal bertajuk 'An Affur to Remember'.

Hadiahnya adalah jabatan Wali Kota Reno selama 1 hari. Maka jadilah Everett sebagai wali kota saat itu.

"Kami berterima kasih kepada Wali Kota Hillary Schieve yang memungkinkan kesempatan ini dan mendukung hadirnya kesadaran tentang hewan-hewan tunawisma di kalangan masyarakat Nevada Utara," tulis kelompok pengayom hewan itu melalui laman Facebook milik mereka.

 

Gemas dengan Politisi Korup, Warga Calonkan Kucing jadi Walikota (Guardian)

 

Posisi wali kota yang ternyata memang pernah ada sebelumnya. Beberapa bulan lalu, warga Kota Barnaul, Siberia, mencalonkan kucing berusia 18 bulan sebagai wali kota. Alasannya karena warga kesal dengan kelakukan para politikus yang korup.

Tidak main-main, kucing jenis Scottish bernama Barsik itu bahkan mendapatkan suara nyaris 91 persen atau sekitar 5.400 pemilih dari pemilihan pada awal Desember 2015 oleh sebuah media sosial Rusia Altai Online.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya