Liputan6.com, Jakarta - Salah satu bentuk pertunjukan rakyat Betawi yang sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat, ondel-ondel ternyata tak hanya ada di Indonesia. Taiwan pun memiliki kesenian serupa yang juga memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa.
Bedanya, bentuk ondel-ondel Taiwan tak sebesar milik khas Jakarta.
Baca Juga
Aktor Taiwan Derek Chang Kenang Momen Mendonorkan Hati untuk Ayahnya saat Masih Usia 21, Jadi Titik Balik Keakraban Mereka
Taiwan Klaim Deteksi Keberadaan Balon China, Pertama Kalinya Sejak April
TETO Rayakan 48 Tahun Kehadiran Taiwan Technical Mission di Indonesia, Dorong Kolaborasi Bidang Pertanian
Ondel-ondel Jakarta berupa boneka besar dengan tinggi sekitar 2,5 meter dan garis tengah kira-kira 80 cm, yang terbuat dari anyaman bambu sehingga mudah dipikul dari dalam. Sedangkan 'kembarannya' dari Taipei hadir lebih mini, seukuran manusia pada umumnya.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, yang membuat ondel-ondel Taiwan tampil lebih ceria karena adalah pilihan warna pada topengnya dan gerakan yang dibawakan lebih enerjik. Alasannya karena memadukan musik serta tarian tradisional negerinya dengan genre modern.
Bahkan ondel-ondel Taiwan bisa melakukan gerakan split seperti dalam senam atau Kungfu. Hebat!
Bentuk ondel-ondel Taiwan merupakan kombinasi dari sosok Feng Shiye atau Shisa (Singa Penjaga) dan San Taizu (Dewa Cilik). Sosok itu merupakan dewa pelindung masyarakat Kinmen yang selalu diterpa topan badai.
"Banyak sekali masyarakat Taiwan yang menyembahnya (San Taizu), dia Dewa yang sangat dipuja di sana," ucap pemimpin Hsin Yin Tai Zhe Temple, Wang Hsien Chang kepada Liputan6.com.
"Dulu pertunjukan ondel-ondel Taiwan hanya bisa dilihat di dalam klenteng. Karena mereka unik, kelompok kesenian tersebut pun terus berkembang hingga kini bisa disaksikan di luar klenteng," imbuhnya.
Para pengisi ondel-ondel Taiwan pun berasal dari beragam usia. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, baik laki-laki atau perempuan.
Dalam sebuah acara yang digelar Taipei Economic and Trade Office (TETO), Kinmen Come Buy Group -- grup ondel-ondel yang datang langsung dari Taiwan -- memiliki komposisi unik. Sebab hanya ada satu perempuan di tim tersebut yang berusia 19 tahun dan yang termuda di tim itu bocah laki-laki 9 tahun.
Grup tersebut juga tampil dalam acara puncak Tahun Baru China, Cap Go Meh pada Senin 22 Februari 2016 di Bogor, Jawa Barat. Penampilan ondel-ondel Taiwan ini adalah yang ketiga kalinya di Indonesia. Dan selalu menarik perhatian para pengunjung.
"Mereka satu-satunya peserta asing dalam acara Cap Go Meh nanti di Bogor," pungkas Direktur Informasi TETO, Ismail kepada Liputan6.com.