Liputan6.com, Baoji - Seorang pria di Tiongkok mencoba membalas dendam pada pihak rumah sakit dan mencoba membakar hidup-hidup seorang perawat dengan mengguyurnya dengan sebotol bensin.
Dilansir dari Shanghaiist.com, Jumat (18/3/2016), diduga perbuatannya tersebut karena Baoji Central Hospital dianggap pihak yang paling bertanggung jawab atas kematian ibunya yang saat itu sedang dalam perawatan karena ada masalah dengan otaknya.
Baca Juga
Hal ini dibenarkan oleh pejabat Rumah Sakit Baoji. "Orangtuanya dirawat sejak 14 Februari 2016. Ia dirawat karena ada masalah dengan otaknya," kata pejabat rumah sakit tersebut.
Advertisement
"Namun saat dokter meminta pihak keluarga untuk mengawasi, pada 16 Februari sang ibu malah menyelinap keluar dan menghilang," tambahnya.
Baru pada 6 Maret 2016 yang lalu, polisi kemudian menemukan jenazahnya di tepi sebuah sungai. Ia ditemukan dalam kondisi pergelangan tangan teriris.
Akibat peristwa ini, pria tersebut menyalahkan pihak rumah sakit atas kematian ibunya dan mengancam akan membakar rumah sakit beserta semua orang di dalamnya.
Polisi menuturkan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Kala itu, seorang perawat perempuan bernama Li Ming sedang naik ke lantai 3 setelah mengambil obat dari lantai bawah.Â
Baca Juga
Begitu dirinya sampai di lantai 3, seorang pria bermarga Da tiba-tiba langsung memukuli kepalanya dengan membabi buta tanpa alasan yang jelas.
Setelah itu, ia menjambak rambutnya lalu menyeretnya di lantai dan menyiramkan bensin ke tubuh Li Ming sambil mengancam akan membakar seluruh rumah sakit.
Mendengar teriakan Li yang minta tolong, tak berapa lama, para pengunjung yang sedang menengok keluarganya dan beberapa perawat segera menyelamatkannya. Mereka berhasil meringkus pria bermarga Da tersebut dan segera mengamankan botol bensin yang dipegangnya.
Seperti dilansir dari singaporeseen.stomp.com.sg, saat insiden tersebut terjadi, tercatat ada 1.053 orang di dalam rumah sakit, termasuk dokter, pasien, dan anggota keluarga.
Meski masih shock atas kejadian yang menimpanya, Li tidak mengalami cedera serius akibat insiden tersebut. Apa yang menimpa perawat Li sebelumya pernah terjadi pada tahun lalu. Li lebih beruntung dari Dokter Guangxi yang mengalami luka bakar akibat disiram bensin oleh seorang pasien yang marah.
Setelah kejadian tersebut, keluarga dari pihak pria bermarga Da menuntut kompensasi kepada pihak rumah sakit. Menolak memberikan kompensasi, Rumah Sakit Baoji malah ingin kasus ini diselesaikan ke pengadilan. Akhirnya keluarga menolaknya dan memutuskan membatalkan tuntutan ke pihak rumah sakit.