Profesor Ini Rilis 'CV Kegagalan' Sepanjang Kariernya, Untuk Apa?

Johannes Haushofer dengan berani membuat CV daftar kegagalannya.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 01 Mei 2016, 23:11 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2016, 23:11 WIB
Profesor Ini Rilis 'CV Kegagalan' Sepanjang Kariernya, Untuk Apa?
Profesor Ini Rilis 'CV Kegagalan' Sepanjang Kariernya, Untuk Apa? (Twitter)

Liputan6.com, New Jersey - Seorang profesor dari Universitas Princenton merilis Curriculum Vitae (CV) daftar kegagalan dalam kariernya di Twitter. Ia melakukan itu untuk 'menyeimbangkan catatan sejarah' serta mendorong orang untuk tetap berusaha dalam menghadapi kekecewaan.

Ia adalah Johannes Haushofer, asisten profesor untuk urusan psikologi dan publik di Universitas New Jersey. Dalam Twitternya, ia mem-posting hal tak biasa minggu lalu.

Dokumen yang ia unggah berisi 'Program Sarjana yang Gagal Aku Masuki', 'Dana Riset yang Aku Gagal Dapatkan, dan 'Penolakan Naskah dari Jurnal Akademis'.

 

Termasuk gagalnya posisi akademis yang ia ingin raih dan penghargaan serta beasisiwa yang tak pernah berhasil ia tembus.

Haushofer menuliskan alasan mengapa ia membuat dokumen itu demi perspektif baru. Demikian seperti dilansir The Guardian, pada Minggu (1/5/2016).

"Banyak usaha yang telah saya lakukan gagal. Namun, kegagalan itu kerap kali tak terlihat, sementara kesuksesan nyata adanya," tulis Haushofer.

"Aku sadar, bahwa ini bisa membuat orang lain terkesima dibanding dengan apa yang telah saya perbuat."

"Sebagai hasilnya, mereka akan lebih bangga memamerkan kegagalannya dibandingkan fakta bahwa dunia itu acak, aplikasi kerap kali kacau dan panitia penyeleksi sedang memiliki hari buruk," tambah dia.

Haushofer mengatakan idenya itu datang dari artikel yang ditulis oleh Melanie Stefan, seorang pengajar di Universitas Edinburgh.

'Curriculum Vitae (CV) Gagal' itu ternyata menginspirasi banyak orang dan dianggap cerdas serta indah.

Kendati demikian, Haushofer berkomentar, "CV Kegagalan ini ternyata mendapatkan perhatian lebih dari pada keseluruhan kerja akademisku."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya