Tidak Sengaja 'Menyatakan Perang', Facebook Minta Maaf

Walau sebenarnya Facebook bermaksud baik kepada suatu negara, kesalahan posisi bendera negara mengandung makna yang berbeda.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 15 Jun 2016, 11:06 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2016, 11:06 WIB
Philippines ID
Walau sebenarnya Facebook bermaksud baik kepada suatu negara, kesalahan posisi bendera negara mengandung makna yang berbeda. (Sumber The Verge)

Liputan6.com, Manila - Karena kurang paham tentang bendera negara lain dan peraturan yang mendasarinya, raksasa perusahaan media sosial pun tidak sengaja melakukan kesalahan yang bisa mengganggu.

Dikutip dari The Verge pada Rabu (15/6/2016), Facebook menciptakan suatu tampilan banner perayaan Hari Kemerdekaan Filipina supaya bisa dipergunakan di layanan media sosial mereka.

Ternyata, tampilan tersebut malah diartikan sebagai keadaan perang di Filipina. 

Menurut laporan The Philippine Star, gambar perayaan ciptaan Facebook menampilkan bendera Filipina dalam keadaan terbalik. Warna merah berada di atas dan warna biru berada di bawah.

Menurut undang-undang Filipina, tampilan bendera terbalik seperti itu hanya dipergunakan di masa perang. Ketika dalam masa damai, bendera negara dikibarkan dengan warna biru di atas dan warna merah di bawah.

Para pengguna Facebook Filipina menerima banner itu di atas bagian News Feed mereka pada Minggu lalu dan banyak pengguna yang segera menyadari kesalahan itu.

Facebook segera mengumumkan kelalaian mereka dan mengajukan permohonan maaf. "Hal ini tidak disengaja dan kami meminta maaf," demikian bunyi pernyataan perusahaan kepada The Philippine Star.

"Kami peduli dengan masyarakat di Filipina dan dalam upaya terhubung dengan warga pada saat hari kemerdekaan, kami telah membuat suatu kesalahan."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya