Negara Ini Percaya Donald Trump Bakal Jadi Presiden Berkualitas

Satu dari lima orang di negara ini percaya Donald Trump bakal jadi presiden yang mampu berkiprah di dunia internasional.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 04 Jul 2016, 08:31 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2016, 08:31 WIB
Kampanye Donald Trump di Albuquerque diwarnai rusuh
Kampanye Donald Trump di Albuquerque diwarnai rusuh (Reuters)

Liputan6.com, Shanghai - Donald Trump, sang sosok kontroversial, rupanya memikat hati negara ini. Menurut riset dari Pew Research Center, ternyata Tiongkok adalah negara paling memiliki kepercayaan terhadap kemampuan taipan properti itu.

Survei itu dilakukan di 15 negara, dengan pertanyaan kepada responden berupa: "Sejauh apa keyakinan Anda terhadap kandidat capres AS Donald Trump melakukan sesuatu untuk urusan luar negeri?"

Dan berikut, adalah hasilnya.

 

Negara Ini Percaya Donald Trump Bakal Jadi Presiden Berkualitas (Shangaiist)


Mayoritas responden dari 15 negara tak ada yang percaya dengan Donald Trump. Negara paling tidak percaya terhadap kemampuan pengusaha asal New York itu adalah Swedia. Diikuti Jerman dan Belanda. Demikian dilansir dari Shangaiist, Senin (4/7/2016)

Namun, negara yang paling percaya terhadap Donald Trump adalah China. Bersama dengan Italia dan Hungaria, satu dari lima orang di negara itu percaya Trump mampu berkiprah di dunia internasional.

Para peneliti dari lembaga itu juga melakukan survei senada dengan tokoh anti-kritik lainnya, yaitu Presiden Rusia Vladimir Putin. Dan ada kesamaan bagi mereka yang percaya pada kedua tokoh itu.

"Orang yang percaya dengan Putin cenderung percaya dengan Trump," demikian Paw Research Center dalam pernyataannya.

Penelitian itu tak salah, beberapa waktu lalu, sekelompok masyarakat elite keturunan Tiongkok-Amerika akhirnya bertemu pahlawan mereka yang maju dalam bursa pencalonan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Kecintaan mereka kepada laki-laki berambut jagung itu ditunjukkan dengan kaos oblong berwarna putih dengan tulisan "Chinese Americans Love Trump".

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya