Menlu: Kapal Disergap Pria Bersenjata, Seluruh WNI Diculik

Dalam kapal pukat terdapat 7 ABK, namun yang diculik hanya 3 orang yang memiliki identitas, seluruhnya adalah WNI.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 11 Jul 2016, 13:45 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2016, 13:45 WIB
20160505-Pertemuan Indonesia, Malaysia dan Filipina Bahas Keamanan Maritim-Yogyakarta
Menlu RI Retno Marsudi memberikan keterangan usai pertemuan trilateral di Gedung Agung Yogyakarta, Kamis (5/5). Indonesia, Malaysia dan Filipina menggelar pertemuan membahas keamanan maritim antara ketiga negara. (Boy Harjanto)

Liputan6.com, Jakarta - Penculikan terhadap WNI kembali terjadi. Kali ini nasib malang menimpa 3 anak buah kapal (ABK) WNI. Insiden tersebut adalah yang keempat kalinya dalam tiga bulan terakhir.

Menurut Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dirinya belum bisa memastikan kelompok mana yang menculik para WNI. Namun, penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan dan yang pasti, penculikan 3 ABK WNI itu dilakukan oleh kelompok bersenjata.

Hal tersebut diungkap oleh Menlu Retno di kantor Kemlu RI, di Jakarta. 

"Kapal disergap speedboat dan naik 5 laki-laki bersenjata api," sebut Menlu Retno pada Senin (11/7/2016).

Menlu menambahkan, di kapal pukat LLD 113/5/f berbendera Malaysia terdapat 7 orang ABK. Tidak semuanya diculik, namun yang disandera semuanya adalah WNI.

"3 orang diculik, 4 orang dibebaskan. Seluruh ABK yang diculik adalah WNI," pungkas Retno.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya