Liputan6.com, Jakarta - Pada Kamis 14 Juli 2016, sejumlah anak menjadi tamu istimewa Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Brian McFeeters. Â
Di antara anak-anak tersebut ada yang duduk di kursi roda, lama hidup dengan penyakit jantung, dan mengalami gangguan fisik lainnya. Masing-masing menceritakan secuil pengalaman dan kisah hidupnya.
Pertemuan tersebut difasilitasi Maria Monique Lastwish Foundation yang didirikan oleh Natalia Sutrisno Tjahja.
Yayasan tersebut bertujuan untuk mewujudkan keinginan terakhir anak-anak berpenyakit kronis. Juga memberikan penghiburan bagi para bocah di zona perang, yang menjadi korban bencana alam, maupun yang harus bergantung pada kursi roda.
Tak hanya di Indonesia, Maria Monique Happy Room -- kamar yang sarat penghiburan bagi anak-anak juga dirikan di sejumlah negara, termasuk Haiti yang diguncang gempa dahsyat yang menewaskan 200 ribu jiwa pada 2010.
"Yayasan ini dimulai pada 22 Desember 2006 dengan dana yang terbatas, hanya bersandar pada keyakinan pada Tuhan," kata Natalia, seperti dikutip dari situs resmi Maria Monique Lastwish Foundation.
Yayasan tersebut didirikan Natalia untuk mengenang putri semata wayangnya, Maria Monique Atmadja yang berpulang pada 2006.
Berawal dari penggalangan dana kecil-kecilan lewat pesan pendek atau SMS ke sejumlah teman, Maria Monique Lastwish Foundation kini mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Brian McFeeters mengatakan, negaranya ingin mewujudkan hubungan antarmasyarakat (people to people contact) antara RI dan Negeri Paman Sam. Â
Dan pertemuan pada Kamis lalu adalah salah satunya. "Dan kami sangat terinspirasi dengan apa yang dilakukan Natalia," kata McFeeters. "Ia telah menunjukan dedikasinya untuk membantu mereka yang memiliki kekurangan."
Saksikan video kunjungan anak-anak dengan disabilitas ke Rumah Dinas Wakil Dubes AS di Jakarta:
Anak-anak dengan Disabilitas Jadi Tamu Istimewa Kedubes AS
Pertemuan tersebut difasilitasi Maria Monique Lastwish Foundation yang didirikan oleh Natalia Sutrisno Tjahja.
diperbarui 16 Jul 2016, 21:00 WIBDiterbitkan 16 Jul 2016, 21:00 WIB
Pendiri Maria Monique Lastwish Foundation, Natalia Sutrisno Tjahja bersama Wakil Duta Besar A.S untuk Indonesia, Brian McFeeters (Liputan6/Waliyadin)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips-Tips Bermanfaat untuk Kehidupan Sehari-hari yang Lebih Baik
Tips Agar Sambal Teri Tetap Garing: Panduan Lengkap Membuat Sambal Teri Renyah
VIDEO: Tersangka Judi Online yang Raup hingga Rp1 Triliun Akhirnya Ditangkap Polisi
Produksi Minyak Harian Energi Mega Naik hingga Kuartal III 2024
PSC Bandara Resmi Turun 50% selama Nataru, Tiket Pesawat Lebih Murah?
Lansia di Kanada Pecahkan Rekor Dunia, Push Up 1.575 Kali dalam 1 Jam
Tips Menjawab SJT: Panduan Lengkap Menghadapi Situational Judgement Test
Jadwal dan Siaran Langsung Eredivisie 2024/2025 Matchweek 13 di Vidio
Tips Agar Kenyang Lebih Lama: Panduan Lengkap untuk Mengendalikan Rasa Lapar
Tips Menghilangkan Jamur pada Body Motor: Panduan Lengkap Perawatan
VIDEO: Terungkap! 960.000 Mahasiswa dan Pelajar Terpapar Judi Online
Koalisi Janda Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono, Siap Menangkan 1 Putaran