Kubu Donald Trump Mencela Pidato Obama: Malam yang Menyedihkan...

Bagi Trump dan tim kampanyenya, pidato Obama adalah murahan dan cuma mewakili golongan kaya dan elite Amerika.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 28 Jul 2016, 12:45 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2016, 12:45 WIB
Donald Trump
Donald Trump berjanji membawa AS lebih hebat.

Liputan6.com, Philadelphia - Pidato Presiden AS Barack Obama yang memuji Hillary Clinton dan mencela pesaingnya Donald Trump, membuat kubu miliarder itu geram. 

Tak lama sesudah Obama selesai berpidato -- yang ditutup dengan pelukan Hillary dan sang presiden-- ketua tim pemenangan Trump mengeluarkan pernyataan.

"Malam ini adalah malam paling menyedihkan bagi Partai Demokrat. Mereka tidak memiliki solusi atas masalah yang dihadapi Amerika. Faktanya, mereka bahkan berpura-pura masalah itu tidak ada," tulis Stephen Miller, Penasihat senior kebijakan tim kampanye Trump.

Dilansir dari The Guardian, Kamis 28/7/2016, pidato Obama mengatakan Hillary adalah orang yang tepat untuk berada di Gedung Putih, sementara Donald Trump tidak.

Donald Trump Mencela Pidato Obama: Malam yang Menyedihkan (The Guardian)

Secara terang-terangan Obama mengecam Trump dan segala gambaran suram yang selama ini disajikan miliarder nyentrik itu dalam kampanyenya.

"Amerika sudah besar. Amerika sudah kuat. Dan saya janjikan pada Anda, kekuatan kita, kebesaran kita, tidak bergantung pada seorang Donald Trump," tegas Obama seperti dilansir dari ABCNews.

Pihak Trump menganggap, pidato Obama itu tak lain adalah bahasa murahan dan mewakili elite Amerika saja.

"Pesan mereka jelas, kalau mereka itu sempurna tak perlu perubahan. Mereka mewakili bank-bank besar dan para elite, bukan warga AS yang menderita," lanjut tulisan Miller.

Obama dalam kampanyenya juga mencela bahwa Trump bukan perencana yang baik apalagi pebisnis yang handal.

"Dia  bukan seseorang yang punya rencana, juga bukan sosok yang mendasarkan pada fakta," tambah Obama. "Saya mengenal banyak pebisnis yang meraih sukses tanpa meninggalkan jejak tuntutan hukum, pekerja tidak dibayar, dan orang-orang yang merasa tertipu."

Sementara itu, pernyataan dari tim kampanye Trump menyatakan sebaliknya.

"Kampanye kami menawarkan hal yang jelas ... serta visi detil tentang masa depan. Malam ini Demokrat hanya menawarkan sesuatu bagi mereka yang kaya, kuat dan punya koneksi saja. Dan jelas menyerang keluarga Amerika yang menginginkan perubahan," tutup pernyataan itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya