Ditemukan Tengkorak Berbentuk 'Telur', Jasad Alien?

Para pencinta alien percaya bahwa penemuan tersebut membuktikan alien ada dan pernah mengunjungi Bumi.

oleh Nurul Basmalah diperbarui 01 Agu 2016, 19:21 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2016, 19:21 WIB
Temukan Tengkorak 'Telur', Ini Bukti Keberadaan Alien?
Para pencinta alien percaya bahwa penemuan tersebut membuktikan alien ada dan pernah mengunjingi Bumi (Express.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah gambar tengkorak berbentuk memanjang seperti telur, yang ditemukan oleh arkeolog di wilayah Chelyabinsk Oblast, Rusia, menjadi viral dan mengundang pro-kontra di kalangan netizen, terutama para pencinta alien.

Benda yang diduga sebagai tengkorak perempuan berusia setidaknya 2.000 tahun itu, membuat para penggemar alien berdatangan ke tempat temuan itu.

Mereka menjadikan penemuan tersebut sebagai 'bukti' bahwa alien itu ada dan pernah mengunjungi Bumi pada masa lalu.

Namun, seperti dikutip dari Express.co.uk, Senin (1/8/20016), para ilmuwan membantah klaim tersebut dan mengeluarkan teori yang menyebutkan bentuk kepala lonjong itu diakibatkan oleh ikatan.

"Tengkorak perempuan itu melonjong karena penduduk suku tersebut melakukannya dengan sengaja. Mereka mengikat kepala anak-anak mereka dengan tali," kata seorang kepala museum sejarah, Maria Makurova.

"Ini jelas sekali merupakan suatu tradisi suku. Sepertinya perempuan itu hidup 1.800-2.000 tahun yang lalu," sambung Maria.

Para pencinta alien percaya bahwa penemuan tersebut membuktikan alien ada dan pernah mengunjingi Bumi (Express.co.uk)

Kepala museum itu mengatakan, penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan umur dan rincian lain dari tengkorak tersebut.

Bersamaan dengan tengkorak lonjong tersebut, juga ditemukan pisau besi, ulir keramik, manik-manik kecil, dan potongan-potongan kendi.

Penemuan tengkorak lonjong tersebut bukanlah yang pertama kalinya terjadi. Pada tahun 2015 peneliti juga menemukan benda serupa.

Tengkorak tersebut ditemukan di tempat pemakaman khusus bangsa nomaden, Sarmatia (Sarmnatians), bersamaan dengan dua kerangka pria lainnya.

Kominitas Sarmnatians sering berpindah-pindah di sekitar Ukraina, Kazakhstan, dan selatan Rusia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya