Liputan6.com, Jakarta - Hari ini 61 silam tercatat sebagai momen peluncuran edisi pertama "The Guinness Book of Records" yang diterbitkan di Britania Raya. Bahan bacaan itu pun dengan cepat menjadi hit.
Buku yang dicetak tahunan dan lebih dikenal dengan "Guinness World Records", berisi catatan berbagai prestasi yang berhubungan dengan manusia dan hewan. Hingga saat ini, buku itu telah terjual lebih dari 130 juta kopi. Telah diterjemahkan ke dalam lebih dari dua puluh bahasa, bahkan disebut sebagai top-selling copyrighted title atau buku dengan penjualan tertinggi dalam sejarah.
Terciptanya buku catatan rekor tersebut, dilansir dari History.com, bermula dari ketika Sir Hugh Beaver selaku managing director Guinness Brewery -- sebuah tempat minum bir (didirikan di Dublin pada 1759) --  dalam perjalanan berburu di Irlandia November 1951. Setelah gagal untuk menembak burung jenis golden plover, Beaver dan anggota berburunya berdebat tentang si unggas yang disebutnya sebagai permainan burung tercepat di Eropa. Tetapi tidak dapat menemukan sebuah buku sebagai acuan jawabannya.
Advertisement
Berpikir bahwa pelanggan pub Inggris akan menikmati buku yang dapat digunakan untuk menyelesaikan perbedaan pendapat, Beaver memutuskan untuk mencetaknya pada 26 Agustus 1955.
Dia menyewa saudara kembar Norris dan Ross McWhirter, pendiri lembaga yang berbasis di London yang menyediakan fakta dan statistik untuk surat kabar dan pengiklan.
Buku ini awalnya diberikan secara gratis di pub untuk mempromosikan merek Guinness. Namun ternyata menjadi begitu populer dan perusahaan itu mulai menjualnya dan menjadi best-seller.
Debut edisi Amerika pada tahun 1956 kemudian diikuti oleh pencetakan di sejumlah negara lain.
Si kembar McWhirter kemudian melakukan perjalanan keliling dunia, untuk melakukan penelitian dan memverifikasi rekor-rekor yang dicatat.
Ross McWhirter terlibat dalam penyusunan buku sampai akhir hayatnya pada tahun 1975. Ia menghembuskan napas terakhir di tangan orang-orang bersenjata dari Tentara Republik Irlandia, sementara saudaranya, Norris menjadi editor buku sampai tahun 1986.
Pada tanggal yang sama tahun 1908, tercatat sebagai hari lahir Bunda Teresa. Biarawati Katolik Roma keturunan Albania dan berkewarganegaraan India, yang mendirikan Missionaries of Charity; M.C.di Kalkuta, India, pada tahun 1950.
Ia merupakan salah satu tokoh yang paling dikagumi dalam sejarah, atas jasanya kepada kaum papa.
Pada 26 Agustus 1896. merupakan momen perang terpendek di dunia -- 9.02 - 9.40 antara Britania Raya dan Zanzibar.