PM Turki Berbela Sungkawa atas Wafatnya Presiden Uzbekistan

Presiden Islam Karimov dilaporkan meninggal dunia pada usia 78 tahun.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 02 Sep 2016, 22:27 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2016, 22:27 WIB
Presiden Uzbekistan, Islam Karimov. (Reuters)
Presiden Uzbekistan, Islam Karimov. (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Uzbekistan, Islam Karimov dikabarkan meninggal dunia. Namun hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah negara tersebut.

Berita tentang tutup usianya Karimov justru diumumkan oleh Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim dalam rapat kabinet yang disiarkan secara langsung di televisi.

"Presiden Uzbekistan, Islam Karimov telah meninggal. Semoga rahmat Allah besertanya, atas nama Republik Turki, kita turut merasakan kesedihan Uzbekistan," kata Perdana Menteri Turki Binali Yildirim dalam rapat kabinet.

Seperti dikutip dari BBC, Jumat (3/9/2016) Karimov (78) yang telah berkuasa sejak 1989 silam sempat dilarikan ke rumah sakit pada akhir Agustus lalu akibat mengalami pendarahan otak. Ketikae itu pemerintah hanya menyebutkan kondisinya kritis.

Terkait dengan kabar ini, BBC menuliskan stasiun TV milik pemerintah Uzbekistan telah meniadakan program hiburan.

Kantor berita Rusia, Interfax menulis kabar kematian Karimov dengan mengklaim mendapat konfirmasi dari pemerintah Uzbekistan. Laporan tentang wafatnya Presiden Karimov juga diperoleh dari sejumlah sumber diplomatik.

Situs berita Rusia, Fergana, dalam laporannya menyebutkan bahwa saat ini tengah berlangsung persiapan pemakaman Karimov di kota asalnya, Samarkand.

Presiden Karimov diketahui terakhir kali muncul di hadapan publik pada 17 Agustus lalu. Ia dijadwalkan kembali akan tampil pada 1 September dalam rangka menandai peringatan 25 tahun kemerdekaan Uzbekistan dari Uni Soviet, namun tanpa penjelasan peristiwa itu batal digelar.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya