Liputan6.com, Quanh Binh - Saat memasuki gua yang tercipta secara alami itu, air akan terlihat menetes dari celah bebatuan yang membentuk atap setinggi 100 meter di atas kepala. Sinar matahari mulai menyerap ke sisi tebing yang bergerigi, menciptakan pemandangan spektakuler.
Siulan melengking burung dan suara monyet terdengar menggema ke seluruh ruangan batu kapur itu, perlahan-lahan menghilang, tenggelam dalam dunia 'gaib' yang berbeda dari Bumi.
"Hati-hati! Ada dinosaurus! Itu adalah kalimat pertama yang keluar dari mulut kami ketika menemukan tempat ini," kata seorang ahli gua, Howard Limbert, mendeskripsikan tampilan sebuah gua besar Hang Son Doong, di Vietnam.
Advertisement
Terletak di jantung salah satu daftar Warisan Dunia UNESCO, Taman Nasional Phong Son Doong di Provinsi Quanh Binh, Vietnam.
Han Son Doong merupakan salah satu lokasi lintas alam yang menawan di Asia Tenggara. Panorama alam nan indah itu belum diketahui oleh banyak orang.
Gua yang juga dikenal dengan sebutan Mountain River Cave itu pertama kali ditemukan pada 1990 oleh seorang petani lokal, Ho Khanh.
Ho Khanh yang sedang mencari tempat perlindungan saat melewati hutan mendengar suara sungai yang mengalir di bawah tanah. Sumber suara itu berasal dari sebuah lubang batu kapur yang diselimuti oleh awan.
Pria itu kemudian melaporkan penemuannya kepada British Caving Research Association (BCRA) yang kala itu berbasis di Phong Nha.
Sayangnya, Khanh kehilangan jejak yang ditinggalkannya untuk menuju lokasi gua. Akibatnya letak di mana persisnya salah satu keindahan alam itu 'terkubur' selama 18 tahun.
Hingga akhirnya pada 2008, Khanh kembali menemukan gua tersebut ketika sedang mencari makanan. Tahun berikutnya dia kembali ke tempat itu bersama dengan Howard dan Deb Limbert dari BRCA.
Mereka kemudian mulai menjelajahi gua dan pada 2010 memutuskan bahwa gua 'dinosaurus' itu merupakan yang terbesar dari segi ukuran dan lintasannya.
Berpetualang di Gua 'Dinosaurus'
Ekspedisi Han Son Doong
Dengan luas 5 kilometer dan tinggi 200 meter, 'ruangan' utama gua Hang Son Doong dapat memuat satu blok perumahan Kota New York. Tempat itu sangat luas, sehingga tenda-tenda yang berada di lantainya, terlihat seperti rumah mainan.
Hang Son Doong pertama kali dibuka untuk umum pada 2013. Jika Anda ingin menjelajahi indah dan mengagumkannya gua tersebut, taman nasional itu menyediakan jasa tur 'Oxalis'.
Bersama dengan Oxalis para pengunjung akan diajak melakukan ekspedisi selama lima hari. Jumlah peserta yang bisa ikut ke dalam ekspedisi itu pun terbatas. paling banyak 10 orang per perjalanan. Tur diadakan satu kali dalam seminggu.
Ekosistem di dalam gua 'dinosaurus' itu unik, dan karena ruangannya yang luas dan besar, tempat itu bahkan memiliki sistem cuaca sendiri.
Mutiara kapur yang langka terlihat bertebaran di dasar kolam kering, dan stalagmit -- gua yang terbentuk secara vertikal -- setinggi 80 meter.
'Atap' gua yang terbuka menyebabkan terciptanya danau-danau kapur yang ditumbuhi rerumputan. Adanya danau tersebut juga memungkinkan berkembang biaknya mikroskopis dalam kegelapan.
Jika Anda tertarik untuk mengunjungi tempat menakjubkan itu, Anda harus memiliki stamina yang kuat.
Ekspedisi Hang Son Doong melalui tahapan 2 hari menjelajah hutan, menyeberangi sungai, dan menghabiskan waktu berkemah di dalam gua Han En.
Saat memasuki gua Anda harus bersiap-siap untuk meluncur, memanjat, merangkak, bahkan berenang melalui sungai bawah tanah. Petualangan yang tidak akan ditemukan di tempat lain di muka Bumi.
Bagi Anda yang tidak memiliki fisik yang kuat jangan khawatir. Setiap ekspedisi akan diikuti oleh ahli seperti pemandu lokal, koki, penjaga taman, dan kuli.
Mereka ikut dalam ekspedisi untuk memastikan setiap pelancong yang datang mengunjungi Hang Son Doong selamat sampai tujuan.
Advertisement