India Berduka Kehilangan Politisi Wanita Berjuluk 'The Iron Lady'

Jayalalitha dijuluki The Iron Lady dan Amma atau ibu oleh para pendukungnya. Ia disebut memainkan peran dalam pengembangan Tamil Nadu.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 06 Des 2016, 12:43 WIB
Diterbitkan 06 Des 2016, 12:43 WIB
Mural Jayalalitha di sebuah kawasan di India
Mural Jayalalitha di sebuah kawasan di India (Reuters)

Liputan6.com, New Delhi - Salah seorang politisi paling berpengaruh di India yang dijuluki The Iron Lady of India, J Jayalalitha meninggal dunia akibat serangan jantung. Ribuan pelayat pun berbondong-bondong memberikan penghormatan terakhir kepada perempuan berusia 68 tahun itu.

Jayalalitha yang berasal dari Partai AIADMK merupakan kepala menteri negara bagian Tamil Nadu. Ia meninggal dunia pada Minggu, pukul 23.00 waktu setempat di Rumah Sakit Apollo, Chennai.

Seperti dikutip dari BBC, Selasa (6/12/2016) tubuhnya yang telah terbujur kaku ditutupi dengan bendera India. Ia disemayamkan di sebuah ruang publik besar sementara jumlah polisi ditambahkan untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan.

Negara bagian Tamil Nadu telah menetapkan tujuh hari masa berkabung. Dan pemerintah pusat di New Delhi telah mengumumkan hari Selasa--hari di mana ia dimakamkan--akan menjadi hari libur nasional sebagai tanda penghormatan terhadap politisi perempuan itu. Jayalalitha juga akan menjalani prosesi pemakaman secara kenegaraan.

Perdana Menteri India, Narendra Modi telah menyatakan bela sungkawanya. Ia bahkan dilaporkan sudah bertolak ke Chennai untuk menghadiri pemakaman Jayalalitha.

Pengabdian ekstrem Jayalalitha menginspirasi kalangan pendukungnya untuk menyebut dirinya sebagai "Amma" atau ibu. Duka mendalam memicu kekhawatiran para pendukungny akan menyakiti diri mereka sendiri atau melakukan kekerasan.

Namun sejauh ini semuanya dilaporkan dalam kondisi tertib meski antrean mengular demi dapat menyaksikan langsung Jayalalitha untuk terakhir kalinya. Banyak di antara pendukungnya yang menangis histeris, namun tak sedikit yang hanya menundukkan kepala.

Jayalalitha telah dirawat di Rumah Sakit Apollo sejak 22 September lalu. Bendera setengah tiang dikibarkan Partai AIADMK sebelum akhirnya mereka mencuit di Twitter, "pemimpin tercinta kami, the Iron Lady of India...Amma, sudah tidak lagi ada."

RIP Jayalalitha telah menjadi tren di media sosial Twitter. Ucapan duka cita juga mengalir di Facebook, mengenang sosoknya yang dihormati karena mampu berkarier di dunia politik Tamil Nadu yang didominasi laki-laki.

Sebelum menjadi politisi pada awal 1980-an, perempuan itu adalah seorang aktris. Setidaknya, sudah 100 judul film yang ia bintangi.

Ia memenangkan kontrol atas AIADMK hingga akhirnya dapat membawa partai politik itu ke kekemenangannya pada tahun 1991. Jayalalitha sempat dituduh terlibat korupsi bahkan ia pernah mendekam dipenjara. Yang terakhir pada tahun 2014 lalu.

Namun pada 2015, pengadilan tinggi memerintahkan pembersihan namanya dalam kasus korupsi. Hal ini membuka jalan baginya untuk kembali berkuasa.

Meski sempat terjerat kasus pidana, namun kekaguman para pendukungnya tak luntur. Mereka berpendapat Jayalalitha memainkan peran kunci dalam pengembangan Tamil Nadu sebagai salah satu negara bagian paling berpengaruh dalam ekonomi India.

"Dia adalah seorang simbol kekuatan bagi perempuan sepertiku. Dia berjuang melawan begitu banyak rintangan untuk membuat namanya muncul di antara profesi yang didominasi laki-laki. Kami telah kehilangan politisi besar, pejuang hak-hak kaum perempuan," ujar aktris film, Khushboo Sundar yang juga juru bicara Partai Kongres Nasional.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya