Liputan6.com, Washington DC - Lubang hitam atau dikenal dengan black hole bisa saja bersembunyi bak "monster di bawah kasur" di balik tabir galaksi kita, demikian seperti diungkapkan sejumlah peneliti.
Pasalnya, para astronom telah menemukan bukti adanya black hole di pusat dua galaksi tetangga kita, yakni galaksi NGC 1448 dan IC 3639.
Baca Juga
Masing-masing galaksi memiliki lubang hitam kuat tersembunyi di balik awan gas dan debu. Para ilmuwan saat ini menyakini, hampir seluruh galaksi besar memiliki black hole raksasa di pusatnya, tapi banyak yang tersembunyi dari pandangan.
Advertisement
NGC 1448 berjarak 38 juta tahun cahaya dari galaksi kita Bima Sakti atau disebut juga dengan Milky Way. Sementara itu IC 3639 terletak 170 juta tahun cahaya. Keduanya diklasifikasikan sebagai galaksi aktif yang memancarkan tingkat radiasi intens.
Meski demikian, menurut ilmuwan kedua galaksi itu terlalu jauh untuk menimbulkan ancaman ke Bumi.
Dikutip dari Independent, Minggu (8/1/2017), black hole adalah tempat di mana gravitasi begitu kuat sehingga dapat memerangkap cahaya dan mendistorsi ruang dan waktu. Lubang hitam itu hanya dapat dideteksi dari emisi terakhir yang dikeluarkan ketika terdapat benda yang jatuh ke dalamnya.
Black hole yang tersembunyi dideteksi oleh NuSTAR (Nuclear Spectroscopic Telescope Array) milik NASA yang dirancang untuk melihat Sinar X. Melalui data teleskop itu, peneliti University of Durham dan University of Southampton melakukan analisis.
"Black hole ini cenderung dekat dengan Bima Sakti, namun mereka tetap tersembunyi dari kami sampai sekarang," ujar astronom dari Centre for Extragalactic Astronomy University of Durham, Ady Annuar.
"Mereka seperti monster yang bersembunyi di bawah tempat tidur Anda."
"Penemuan terbaru tersebut tentu memicu pertanyaan berapa banyak lubang hitam raksasa lain yang belum kita temukan, bahkan di alam semesta di dekat kita," kata Annuar.
Sementara itu ilmuwan NuSTAR di Jet Propulsion Laboratory NASA, Daniel Stern, mengungkap soal informasi yang bisa didapatkan dari penemuan black hole tersebut.
"Menarik untuk menggunakan kekuatan NuSTAR dalam mendapatkan informasi penting dan unik soal 'raksasa' ini, bahkan halaman belakang kosmik kita di mana mereka dapat dipelajari secara rinci," ujar Stern.