Liputan6.com, New Delhi - Hari ini 36 tahun lalu, tepatnya pada 25 Januari 1980, Bunda Teresa mendapatkan penghargaan tertinggi untuk warga sipil India, Bharat Ratna. Meski ia bukanlah penduduk asli negara tersebut.
Sebelum dianugerahi penghargaan pemerintah India, pada 25 Januari 1980, Bunda Teresa juga telah menerima berbagai banyak apresiasi. Yang paling istimewa adalah Nobel Perdamaian pada tahun 1979.
Bunda Teresa merupakan salah satu tokoh yang paling dikagumi dalam sejarah. Saat peringatan kelahirannya yang ke-100 pada tahun 2010, seluruh dunia menghormatinya dan karyanya dipuji oleh Presiden India, Pratibha Patil.
Advertisement
Dilansir dari BBC, Bharat Ratna diberikan pada mereka yang telah berjasa atau memberikan pelayanan luar biasa, tanpa membedakan ras, pekerjaan, jabatan, atau jenis kelamin.
Penghargaan tersebut awalnya diberikan pada bidang seni rupa, sastra, ilmu pengetahuan, dan pelayanan masyarakat, sesuai dengan regulasi 1954.
Pada Desember 2011, peraturan tersebut diubah. Penerima penghargaan tercatat meliputi bidang kemanusiaan apapun.
Pada 1954, penghargaan tersebut dilarang diberikan secara anumerta -- setelah seseorang meninggal -- namun peraturan itu kemudian diubah pada Januari 1955. Lal Bahadur Shastri menjadi penerima pertama yang dianugerahi secara anumerta pada 1966.
Meskipun tidak ada proses nominasi formal, rekomendasi penerima penghargaan tersebut hanya dapat dibuat oleh Perdana Menteri yang disampaikan kepada Presiden, dengan jumlah maksimum tiga nominasi yang dianugerahkan per tahun. Namun, pada 1999, empat orang dianugerahi penghargaan tersebut.
Penerimanya meraih sebuah Sanad (sertifikat) yang ditandatangani oleh presiden dan sebuah medali, tanpa pemberian uang sepeser pun.
Menurut konstitusi, para penerima tidak boleh menggunakan penghargaan tersebut sebagai awalan atau akhiran dari nama mereka, meskipun para penerima dapat menggunakan sebutan "Yang Dianugerahi Bharat Ratna oleh Presiden" atau "Penerima Penghargaan Bharat Ratna".
Nama para penerima diumumkan dalam The Gazette of India.
Tanpa publikasi dalam Gazette, pengumuman penghargaan tersebut dianggap tak resmi. Para penerima yang menolak atau mengembalikan penghargaan tersebut, dengan izin Presiden, tetap didaftarkan.
Sementara para penerima yang menolak perintah untuk menyerahkan medali mereka, nama mereka akan ditarik dari pendaftaran.
Bharat Ratna dianugerahkan kepada satu warga negara naturalisasi, Bunda Teresa, dan dua orang non-India -- nasionalis Pakistan Khan Abdul Ghaffar Khan dan mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela.
Pada tanggal yang sama tahun 1999, gempa bumi berkekuatan 6 skala Richter mengguncang barat Kolombia, menewaskan setidaknya 1.000 jiwa. Sedangkan 25 Januari 2004 tercatat sebagai momen saat robot penjelajah Opportunity (MER-B) mendarat di permukaan Mars.