Cinta Masakan RI, Warga Australia Jualan Asinan Bogor di Sydney

Tahun 2015 Nick bahkan memulai akun Instagram-nya, masak2masakdengannick untuk memperkenalkan masakan Indonesia di Australia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 03 Feb 2017, 06:54 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2017, 06:54 WIB
Asinan yang dijual oleh Nick di Sydney, Australia. (Instagram, masak2dengannick)
Asinan yang dijual oleh Nick di Sydney, Australia. (Instagram, masak2dengannick)

Liputan6.com, Sydney - Kecintaannya terhadap budaya Indonesia membuat Nick Molodysky, warga Sydney gemar memasak makanan dari Tanah Air. Kini, pria berusia 24 tahun itu bahkan mencoba berjualan asinan Bogor dan rujak juhi.

Bagi Nick, dibandingkan dengan memasak makanan barat, memasak makanan Indonesia bisa jadi lebih kompleks. Ada banyak bahan, bumbu, rempah-rempah, serta beragam teknik memasak untuk bisa menciptakan cita rasa yang kaya.

Kendati demikian, Nick justru menjadikan masakan Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan memperkenalkannya di negara Barat seperti Australia.

Di tahun 2015, Nick memulai akun Instagram-nya, "masak2masakdengannick".

Hampir seluruh foto-foto yang diunggah adalah makanan Indonesia, lengkap dengan cerita serta di mana ia mendapatkannya. Tentu saja beberapa di antaranya adalah yang ia buat sendiri.

"Selain bertujuan untuk berbagi info tentang makanan Indonesia ke orang-orang barat, aku juga mau berbagi info tentang dimana bisa menemukan makanan dan bahan masakan Indonesia kepada orang Indonesia, yang tinggal di Australia," kata Nick kepada Erwin Renaldi yang Liputan6.com kutip dari Australia Plus, Kamis (2/2/2017).

"Aku sungguh tertarik pada makanan daerah di Indonesia. Jadi dengan adanya akun ini, aku bisa cari tahu dan tukar info dengan followers tentang berbagai macam makanan Indonesia, serta budaya dan adat yang berhubungkan dengan makanan tersebut," ujarnya dalam bahasa Indonesia yang cukup fasih.

Nick yang berjualan masakan Indonesia di Australia. (Instagram, Masak-masak dengan Nick)

Pria bergelar Master di bidang public relations dari University of Sydney ini pun mengunggah video memasaknya ke salah satu situs berbagi video.

Disampaikan dalam dua bahasa, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, Nick mencoba menjelaskan cara membuat masakan Indonesia dengan lebih sederhana.

Makanan Indonesia yang ia buat pun beragam, mulai dari lemper bakar ebi, bakso goreng, kembang tahu, hingga nasi gudeg.

Berjualan Asinan Bogor dan Rujak Juhi

Masakan Indonesia seperti rendang, sate, nasi goreng, sudah cukup populer dan bisa ditemukan di restoran-restoran Asia di Australia. Tapi, Nick sudah lama memiliki minat dengan masakan Indonesia yang jarang dapat ditemukan.

Dari sinilah kemudian Nick memiliki ide untuk menjual makanan Indonesia yang berbeda.

"Saya memang suka rujak dan asinan dan karena belum ada yang berjualan di sini, jadi saya dan istriku mulai online business," kata Nick yang pernah menerbitkan 'Buku Bahasa Gaul: An Informal Guide to Indonesian'.

"100 persen konsumen kita adalah orang Indonesia, khususnya orang Jakarta yang kangen sama asinan Bogor dan rujak juhi."

Menurut Nick, asinan dan rujak masih belum dapat diterima lidah warga lokal Australia.

"Asinan sayur dan rujak juhi belum begitu. Alasannya, karena asinan sayur itu memakai terasi, terus ya rujak juhi ada juhinya. Selera orang Australia jarang ada yang bisa makan yang seamis begitu," jelas Nick.

Tapi rujak dan asinan buah menurutnya masih bisa diterima. Nick pernah membawa rujak dan asinan buah ke kantornya.

"Aku sempat bagi-bagi sama teman-teman kantor yang bule, semuanya suka banget! Katanya enak, khususnya kerupuk asinannya."

Rujak juhi yang dijual oleh Nick di Sydney, Australia. (Instagram, masak2masakdengannick)

Nick mengaku jika kerupuk, terasi, dan juhi yang sesuai selera warga Indonesia masih sulit ditemukan di supermarket biasa. Tapi ia merasa beruntung dengan tinggal di kota Sydney, di mana ada banyak toko-toko yang menjual bahan dan bumbu masakan Indonesia, sehingga Nick bisa dengan mudah memesan kepada mereka.

Saat ini Nick menjual asinan Bogor, yang kini diberi nama asinan Sydney, dan rujak juhinya melalui halaman Facebooknya. Harga satu porsinya berkisar antara $8 hingga $10, sekitar 80 hingga 100 ribu rupiah -- tergantung jenisnya.

"(Responsnya) sejauh ini baik... kasih feedback yang postif dan ada banyak konsumen yang pesan lagi. Jadi syukurlah pada cocok."

Nick pernah memiliki cita-cita menjadi seorang chef, saat duduk di sekolah dasar.

"Waktu sekolah, teman-teman Indonesia aku banyak kenalkan makanan dari Tanah Airnya, jadinya jatuh cinta sama masakan Indonesia. Khususnya yang jarang ada, seperti daging se'i, papeda, ayam woku, dan lain-lain."

Nick berencana akan menjual aneka makanan Indonesia lainnya, seperti jajanan pasar dan kue basah. "Semoga saja bisa buka restoran dalam waktu dekat."

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya