Temui JK, Wakil PM Somalia Curhat Soal Kelaparan

Sekitar 6,2 juta orang di Somalia kini terancam kelaparan akibat langkanya bahan makanan menyusul kekeringan yangcmasih terjadi.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 07 Mar 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2017, 20:00 WIB
 Dalam Dua Hari, 100 Orang Tewas Akibat Kelaparan di Somalia
Dalam Dua Hari, 100 Orang Tewas Akibat Kelaparan di Somalia (AP)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menemui Wakil PM Somalia Mohamed Omar Arte. Pertemuan bilateral ini digelar di sela-sela KTT perdana IORA di Jakarta.

JK menjelaskan, saat bertemu denganny,a Arte banyak bercerita soal kondisi Somalia. Terutama tentang masalah kelaparan.

"Saya tanyakan keadaan Somalia yang tentu masih sulit, dia jelaskan tentang kelaparan," ujar JK di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (7/3/2017).

Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menyatakan sebagai negara sahabat, Indonesia tak boleh tinggal diam melihat kondisi Somalian yang demikian. Aksi nyata mesti dilakukan untuk meringankan beban negara itu.

"Negara seperti Somalia yang kelaparan kita harus ikut serta bantu," sambung dia.

Sekitar 6,2 juta orang di Somalia kini terancam kelaparan akibat langkanya bahan makanan menyusul kekeringan yang terus berlangsung. Akhir pekan lalu, perdana menteri Somalia mengumumkan bahwa kondisi negaranya mulai memakan korban.

Dalam dua hari berturut-turut, di satu kawasan di Somalia sekitar 110 orang tewas akibat kelaparan.

"Saya bisa pastikan kawasan Bay di selatan dan sebagian besar Somalia kondisinya makin mengkhawatirkan," kata PM Hassan Ali Khaire pada akhir pekan lalu saat menggelar pertemuan dengan Somali National Drought Committee.

"Dan estimasi saya, setengah populasi negeri ini akan terdampak akibat kekeringan ini," lanjut Khaire seperti dikutip dari NPR pada Senin 6 Maret kemarin.

Somalia telah mendeklarasikan bencana nasional kekeringan semenjak Selasa 28 Februari lalu. Karena negerinya mengering dengan cepat, Khaire mengatakan kurangnya air bersih meningkatkan penyakit. Sementara jumlah orang yang kekurangan gizi yang berjuang melawan penyakit akibat air kotor meningkat tajam.

"Situasi ini juga membuat sulit paroki-paroki gereja dan hewan ternak mereka yang selama ini menjadi garda depan perawatan orang sakit. Beberapa orang mengalami kelaparan dan diare sekaligus," ujar Khaire lagi.

"Pemerintah Somalia berusaha yang terbaik dan meminta seluruh orang Somalia dimanapun Anda berada tolonglah kami," lanjut pernyataan perdana menteri.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya