Menolak Pensiun, Nenek 94 Tahun Jadi Pelayan McDonald's

Sudah 44 tahun Loraine Maurer bekerja sebagai pelayan di restoran waralaba McDonald's.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 28 Mar 2017, 06:36 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2017, 06:36 WIB
Ilustrasi restoran waralaba McDonald's
Ilustrasi restoran waralaba McDonald's (AP)

Liputan6.com, Evansville - Sudah 44 tahun Loraine Maurer bekerja sebagai pelayan di restoran waralaba McDonald's. Dan kini, pada usianya ke-94 ia menolak untuk pensiun.

Nenek asal Evansville, Indiana masuk dua shift dalam sepekan. Ia mulai bergabung di restoran makanan cepat saji itu sejak 1973, setelah sang suami berhenti bekerja karena mengalami disabilitas.

"Aku berkata kepadanya, kami masih terlalu muda untuk hanya diam di rumah, jadi aku pergi mencari kerja," kata Nenek Maurer mengisahkan masa lalunya, seperti dikutip dari BBC, Selasa (28/3/2017).

Kepada ABC News, Maurer mengaku tak pernah mengira ia akan bekerja selama itu di McDonald's. Ia juga tak pernah mau dipromosikan jadi manajer.

Sudah 44 tahun Loraine Maurer bekerja sebagai pelayan di restoran waralaba McDonald's (Twitter)

Nenek penuh semangat itu beralasan, ia lebih suka berinteraksi dengan para pelanggan.

"Para pelanggan adalah hidupku," kata Maurer kepada People. "Aku bepergian dengan mereka, main ball games dengan orang-orang itu. Mereka adalah sahabat, bukan hanya pelanggan.

Masa kerjanya yang mencapai 44 tahun dirayakan para koleganya dan sejumlah pelanggan setia.

"Ia satu-satunya yang tahu bagaimana membuat oat yang pas," kata salah satu pelanggan.

Kinerja Loraine Maurer juga diakui atasannya. "Setelah bertahun-tahun, dia tetap berkomitmen untuk melayani pelanggannya dengan senyuman paling menawan," kata Chip dan Katie Kenworthy, pemilik restora,

"Loraine punya pelanggan setia yang dengan senang akan menyamnpaikan pesanan mereka ketika mengunjungi McDonald's."

Setelah sang suami meninggal dunia pada 1980, Nenek Maurer mulai sering bepergian bersama temannya. Dan ia kerap mengunjungi restoran McDonald's di luar negeri.

"Aku pernah ke Australia, Rusia, Yunani, Roma," kata dia. Di kota-kota tersebut ia mencari bentuk lengkung yang simbol restoran tempatnya bekerja.

Di salah satu lokasi bahkan menyediakan bir. "Itu kejutan yang menyenangkan," kata Maurer.

Meski selalu mempertimbangkan untuk pensiun tiap musim dingin, Maurer selalu kembali ke tempat kerja.

"Aku pasti akan merindukannya," kata Maurer yang punya empat anak, senam cucu, dan tujuh buyut.

"Aku sangat menikmatinya," kata dia soal pekerjaannya di McDonald's.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya