Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar orang mungkin menganggap ular adalah hewan yang paling mematikan. Tak hanya dikenal dengan lilitannya, beberapa jenis ular memiliki bisa yang mematikan.
Artikel tentang 5 jenis ular berbisa yang paling mematikan, menyedot perhatian pembaca Liputan6.com kanal Global pada Senin (3/4/2017) pagi.
Selain itu, artikel soal 5 penampakan kapal perang sekutu sebelum karam dalam Pertempuran Laut Jawa dan tujuh kisah nyata yang mirip lelucon April Mop juga turut menarik perhatian pembaca.
Advertisement
Berikut Top 3 Global selengkapnya:
1. Ini 5 Ular Berbisa Paling Mematikan di Dunia
Pada pekan lalu dunia sempat dihebohkan dengan penemuan jasad seorang pria di perut ular piton. Sebelumnya, petani asal Sulawesi Barat bernama Akbar itu dilaporkan hilang.
Meski bukan tergolong ular berbisa, namun piton dikenal dengan lilitan mematikan untuk membunuh mangsa. Semakin panjang ukurannya, maka akan semakin kuat daya lilitan piton terhadap mangsanya.
Tak hanya dengan lilitan, untuk membunuh mangsa atau mempertahankan diri, sejumlah ular mengandalkan bisanya. Bahkan beberapa di antaranya memiliki racun yang sangat mematikan.
2. 5 Penampakan Kapal Perang Sebelum Karam di Laut Jawa dan Dijarah
Pertempuran Laut Jawa (Battle of the Java Sea) selamanya akan dikenang sebagai salah satu momentum kekalahan besar -- sekaligus memalukan -- pihak Sekutu dalam Perang Dunia II.
Kala itu, pada 27 Februari 1942, armada Amerika Serikat, Inggris, Belanda, dan Australia (ABDA) bersatu mencegat Jepang yang merangsek maju ke Hindia Belanda -- cikal bakal Indonesia.
Namun, Sekutu akhirnya dipermalukan. Jepang menenggelamkan tiga kapal perusak (destroyer) dan dua kapal penjelajah (cruise), tanpa mengorbankan satu kapal pun milik pihak Negeri Sakura.
3. Pamela Anderson...Ini 7 Kisah Nyata yang Mirip Lelucon April Mop
April Mop yang juga dikenal sebagai April Fools’ Day atau All Fools’ Day diperingati setiap tanggal pertama pada bulan keempat.
Pada hari itu, orang-orang saling iseng, berbohong, atau melempar lelucon hingga tengah hari, tanpa harus merasa bersalah atau dipersalahkan.
Di sisi lain, sulit untuk mempercayai mana cerita yang benar atau tipuan belaka.
Ada beberapa kisah yang terjadi pada tahun ini yang kedengarannya aneh, dibuat-buat -- tapi ternyata nyata adanya atau setidaknya mengandung kebenaran.