Liputan6.com, Jakarta - Taiwan dan Indonesia menjalin kerja sama dengan membuka lembaga pelatihan tenaga kerja industri di Tangerang, Banten.
Lembaga Pendidikan Keahlian Formosa Teknologi Sentral (LPK Formosa) diinisiasi oleh Taipei Economic & Trade Office dan PT Formosa Teknologi Sentral di Indonesia pada 20 Oktober 2016. Lembaga itu dibentuk untuk pengembangan kompetensi sumber daya manusia di bidang industri produksi permesinan di Indonesia.
Baca Juga
Pembentukan LPK Formosa juga dibantu oleh sejumlah firma industri Taipei dan Pemerintah Kota Taichung, Taiwan.
Advertisement
Lima bulan setelah pembentukannya, tepatnya pada 3 Maret 2017, LPK Formosa menyelenggarakan pelatihan keahlian di bidang Computer Numerical Control Machinery (CNC Machinery atau mesin yang dioperasionalisasi menggunakan komputer dan numerik) selama dua bulan. Pelatihan itu melibatkan 10 peserta Indonesia dari sejumlah industri mesin serta sekolah dan lembaga pendidikan vokasional.
Para peserta pelatihan diajarkan keahlian dalam menggunakan mesin miling dan tooling, baik manual serta yang terkomputerisasi (CNC miling machine). Mesin miling terkomputerisasi itu menggunakan suku cadang dari Jerman dan Jepang yang dirakit oleh Taiwan.
Tujuh mesin CNC miling machine yang telah dirakit di Taiwan itu kemudian dihibahkan dan diimpor untuk LPK Formosa di Indonesia sebagai perangkat latihan.
Sementara itu, tiga instruktur pelatihan didatangkan langsung dari Kota Taichung, Taiwan. Para instruktur melatih peserta asal Indonesia dari 3 Maret 2017 hingga 5 Mei 2017.
Selama pelatihan, peserta diajarkan untuk mampu mengolah serta membuat hasil produksi berbasis logam dan metal menggunakan CNC miling machine dengan presisi serta kualitas tinggi untuk kepentingan industri mesin. Hasil olahan utama berupa suku cadang untuk keperluan otomotif dan mesin pabrik.
"Kami harap, para peserta yang telah menamatkan pendidikan dan pelatihan dapat terjun di dunia industri sebagai tenaga kerja yang terampil dan mampu bersaing dengan tenaga kerja asing," ujar Yakobus Basa Muli, Kepala Pendidikan LPK Formosa saat memberikan ucapan pelepasan siswa pelatihan di kantor pusat PT Formosa Teknologi Sentral di Tangerang, Banten, Jumat (5/5/2017).
Republik Indonesia turut mendukung program tersebut. Bagi pemerintah, kegiatan tersebut dianggap penting bagi pengembangan kualitas tenaga kerja vokasional di Tanah Air.
"Kegiatan itu sesuatu yang penting untuk dunia material industri. Hasil produksi material yang baik dan presisi merupakan fondasi negara industri. Dan, program ini relevan dengan kebijakan pemerintah untuk membantu pengembangan kualitas sumber daya vokasional," kata Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian dari Kementerian Perindustrian RI Zakiyudin saat menghadiri pelepasan siswa.
"Selain itu kegiatan ini dapat menjadi rujukan bagi pemerintah untuk membuat kegiatan serupa," tambahnya.
Acara pelepasan itu juga turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting asal Taiwan, salah satunya adalah Kepala Taipei Economic & Trade Office di Indonesia John C Chen.
"Meningkatkan kualitas sumber daya manusia turut berimbas pada peningkatan produksi dan waktu industri. Saya berharap pemerintah Indonesia terus mendukung keberlanjutan program ini untuk tahun-tahun ke depan. Dengan pengalaman Taiwan dan kontribusi sumber daya manusia Indonesia, saya harap program seperti ini dapat meningkatkan semangat kesuksesan kedua negara," jelas Chen saat memberikan sambutan pelepasan peserta LPK Formosa.