4 Rudal Jelajah Rusia Gempur ISIS di Palmyra

Militan ISIS di timur kota kuno Palmyra dihantam rudal jelajah Rusia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 31 Mei 2017, 16:03 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2017, 16:03 WIB
Rusia menggempur ISIS di Palmyra, Suriah. (CNN)
Rusia menggempur ISIS di Palmyra, Suriah. (CNN)

Liputan6.com, Palmyra - Rudal jelajah yang diluncurkan oleh Angkatan Laut Rusia menghantam sejumlah militan ISIS di Palmyra, Suriah pada Rabu waktu setempat. Demikian dilaporkan media Rusia.

Menurut kantor berita Rusia Sputnik mengutip Kementerian Pertahanan Rusia, serangan dilaporkan menargetkan militan di timur kota kuno, yang merupakan tempat senjata berat dan transfer pasukan ISIS di wilayah de facto Raqqa.

"Kapal perang Angkatan Laut Rusia Esen dan kapal selam Krasnodar melakukan peluncuran empat rudal jelajah Kalibr dari Mediterania timur dengan sasaran IS (Daesh) -- kelompok teroris di daerah Palmyra. Semua target telah diserang," demikian dilaporkan Kementerian Pertahanan Rusia melalui sebuah pernyataan yang dikutip dari CNN, Rabu (31/5/2017). 

IS dan Daesh adalah sebutan alternatif untuk ISIS.

Laporan tersebut menambahkan bahwa AS, Turki dan Israel diberitahu atas serangan dalam waktu yang tepat melalui saluran operasional.

Kota Kunci

Pengendalian Palmyra sempat beberapa kali berpindah tangan dari rezim ke ISIS, sejak kelompok militan pertama merebutnya pada 2015.

Terakhir pada Maret lalu, pasukan Suriah yang didukung oleh pesawat Rusia, berhasil mengambil kembali kota itu dari militan ISIS. Setidaknya 1.000 militan tewas atau terluka dalam serangan itu, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.

Situs warisan dunia UNESCO itu dipandang sebagai lokasi strategis yang penting untuk kedua belah pihak dalam perang sipil Suriah, yang telah berlangsung selama lebih dari lima tahun.

Terletak di Provinsi Homs di Suriah tengah, Palmyra berada sekitar 225 kilometer dari Raqqa, dan dijadikan markas ISIS di Suriah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya