2-6-1866: Pernikahan Ibu Negara Termuda dalam Sejarah AS

Liputan6.com, Washington, D.C - Hari ini 131 silam, sebuah upacara pernikahan intim digelar di Blue Room Gedung Putih, Amerika Serikat. Tepat pada 2 Juni 1886, Presiden Grover Cleveland menikahi Frances Folsom, putri seorang mendiang pengacara yang juga rekannya, Oscar Folsom.

Perbedaan usia yang terpaut 27 tahun sepertinya tak mengurangi rasa cinta mereka.

Seperti dikutip dari TodayHistory.net, kurang dari 40 orang hadir untuk menyaksikan janji setia presiden berusia 49 tahun itu dengan Frances. Sang mempelai wanita pun menjadi ibu negara termuda dalam sejarah Amerika Serikat, di usia 21 tahun.

Keduanya bertemu saat Cleveland dilantik pada 1885 sebagai presiden AS ke-22. Ketika itu, Frances tengah bertandang ke executive mansion. Sekitar setahun kemudian, mereka memutuskan untuk menikah.

Frances yang menggantikan saudari perempuan Cleveland, Rose Elizabeth sebagai 'pendamping' sebelumnya, menjadi populer di tengah masyarakat AS. Tak hanya karena parasnya yang cantik, namun ia dikenal karena kerendahan hatinya.

Dalam pemilihan presiden pada 1888, Cleveland gagal menjadi Orang Nomor Satu di negeri Paman Sam. Ia pun tinggal di New York City.

Namun pada pemilihan berikutnya tahun 1892, setahun setelah putri pertamanya Ruth lahir, barulah ia terpilih kembali menjadi presiden ke-24. Frances dan Cleveland lalu kembali ke Washington sebagai Orang Nomor Satu di AS.

Pada 1893, anak kedua pasangan Frances dan Clevelend, Esther lahir. Ia menjadi anak pertama presiden yang lahir di Gedung Putih.

Ketika Grover Cleveland meninggalkan kursi kepresidenan pada tahun 1897, istrinya tercatat sebagai salah satu first lady paling populer dalam sejarah.

Pada tahun 1908, Cleveland meninggal dunia di rumah mereka di Princeton, New Jersey. Frances, sang ibu negara AS, dengan setia menemani di sisinya.

Lima tahun kemudian, Frances menikah dengan Thomas J. Preston, Jr., seorang profesor arkeologi di Universitas Princeton.

Sementara itu pada tanggal yang sama tahun 2012, mantan Presiden Mesir Husni Mubarak dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas perannya dalam pembunuhan demonstran selama revolusi Mesir 2011.

Lalu pada 2 Juni 2014, tercatat sebagai momen saat Telangana resmi menjadi negara bagian ke-29 India.