Vladimir Putin: Jika Perang Nuklir Sampai Pecah, Maka...

Dalam wawancara dengan Oliver Stone, Presiden Putin buka suara tentang berbagai isu. Mulai dari perang nuklir, NATO, hingga takdir.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 07 Jun 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2017, 20:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin (Alexei Druzhinin/Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Moskow - Tidak ada satu pun negara di muka bumi yang dapat bertahan jika kekuatan nuklir utama dunia melepaskan bom atom mereka. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam wawancaranya dengan sutradara film Amerika Serikat Oliver Stone.

"Dalam perang yang membara apakah AS dominan?," tanya Stone yang telah memenangi berbagai penghargaan termasuk Oscar seperti dilansir Russian Today, Rabu (7/6/2017).

Putin menjawab, "Saya rasa tidak akan ada yang bertahan dalam konflik seperti itu."

Wawancara Stone dengan orang nomor satu di Rusia tersebut diabadikan dalam bentuk sebuah film dokumenter berjudul "The Putin Interviews" dan dijadwalkan akan tayang pekan depan.

Stone sempat menyinggung tentang hubungan AS-Rusia yang diakui kedua negara berada pada titik terendah sejak Perang Dingin.

"Adakah harapan perubahan?," tanya sutradara film Wall Street: Money Never Sleeps tersebut.

Presiden Rusia itu mengatakan, "Selalu ada harapan. Sampai mereka siap membawa kita ke pemakaman dan mengubur kita."

Dalam tiga teaser yang dirilis, Stone menanyakan pula hubungan Rusia dan NATO serta berbagai upaya pembunuhan terhadap presiden Rusia tersebut.

Putin sendiri menggambarkan Pakta Pertahanan Atlantik Utara tersebut sebagai instrumen kebijakan luar negeri AS dan menurutnya anggota aliansi tersebut pasti menjadi "bawahan" AS.

"Begitu sebuah negara menjadi anggota NATO, sulit untuk menahan tekanan AS. Dan tiba-tiba sistem persenjataan apapun bisa ditempatkan di negara tersebut. Sistem rudal anti-balistik, pangkalan militer baru, dan jika dibutuhkan, sebuah sistem serangan terbaru," terang sosok yang tiga tahun berturut-turut dinobatkan Forbes sebagai Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia itu.

Menurut Putin, Rusia saat ini terpaksa mengambil tindakan pencegahan atas ancaman NATO yang terus meningkat dan pembangunan persenjataan di perbatasan Rusia.

"Kami harus mengarahkan sistem rudal kami ke fasilitas yang mengancam kami. Situasinya menjadi lebih tegang," ungkap Putin.

Stone mengklaim ia mendapat informasi terpercaya bahwa Putin setidaknya selamat dari lima upaya pembunuhan. Seluruh plot tersebut berhasil digagalkan oleh tim keamanannya.

"Saya melakukan tugas saya dan tim keamanan menjalankan tugas mereka, dan kinerja mereka cukup sukses. Saya percaya mereka," tegas ayah dua anak tersebut.

Putin pun lantas menyebut sebuah pepatah Rusia, "mereka yang ditakdirkan untuk digantung tidak akan tenggelam."

"Lalu apa takdir Anda, tahukah Anda?," tanya Stone.

Dan inilah jawaban Putin, "Hanya tuhan yang tahu takdir kita -- takdir Anda dan takdir saya. Suatu hari, itu (kematian) akan terjadi pada setiap kita. Pertanyaannya adalah apa yang sudah kita capai di dunia yang sementara ini dan apakah kita menikmati hidup kita?."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya