Cara Kerja Saham yang Perlu Diketahui, Panduan untuk Investor Pemula

Pelajari cara kerja saham secara mendalam, mulai dari pengertian, jenis, hingga tips berinvestasi. Panduan lengkap untuk investor pemula.

oleh Ayu Isti Prabandari Diperbarui 04 Apr 2025, 15:13 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2025, 15:13 WIB
cara kerja saham
cara kerja saham ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Investasi saham semakin diminati oleh berbagai kalangan, termasuk investor pemula. Namun, sebelum terjun ke dunia saham, penting untuk memahami cara kerjanya secara mendalam. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang cara kerja saham, mulai dari pengertian dasar hingga strategi investasi yang efektif.

Pengertian Saham dan Cara Kerjanya

Saham merupakan bukti kepemilikan atas sebagian kecil dari suatu perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda secara resmi menjadi salah satu pemilik perusahaan tersebut, meskipun dalam porsi yang kecil. Cara kerja saham dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Perusahaan menerbitkan saham untuk mendapatkan modal tambahan
  • Investor membeli saham tersebut di pasar modal
  • Nilai saham berfluktuasi berdasarkan kinerja perusahaan dan kondisi pasar
  • Investor dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham (capital gain) atau pembagian keuntungan perusahaan (dividen)

Harga saham ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran di pasar. Jika banyak investor ingin membeli saham tertentu, harganya cenderung naik. Sebaliknya, jika banyak yang ingin menjual, harganya cenderung turun.

Jenis-Jenis Saham

Terdapat beberapa jenis saham yang perlu dipahami oleh investor pemula:

1. Saham Biasa (Common Stock)

Saham biasa adalah jenis saham yang paling umum diperdagangkan. Pemegang saham biasa memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan berhak atas pembagian dividen jika perusahaan memperoleh keuntungan.

2. Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham preferen memberikan hak istimewa kepada pemegangnya, seperti prioritas dalam pembagian dividen. Namun, pemegang saham preferen biasanya tidak memiliki hak suara dalam RUPS.

3. Saham Treasury

Saham treasury adalah saham yang dibeli kembali oleh perusahaan penerbitnya. Saham ini tidak memiliki hak suara dan tidak diperhitungkan dalam pembagian dividen.

Cara Kerja Pasar Saham

Pasar saham adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli saham. Di Indonesia, perdagangan saham terpusat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berikut adalah proses perdagangan saham secara umum:

  1. Investor membuka rekening efek di perusahaan sekuritas
  2. Investor melakukan analisis dan memilih saham yang ingin dibeli
  3. Order pembelian atau penjualan dimasukkan ke sistem perdagangan BEI
  4. Jika ada kesesuaian harga antara penjual dan pembeli, transaksi terjadi
  5. Penyelesaian transaksi dilakukan dalam waktu T+2 (dua hari bursa setelah transaksi)

Perdagangan saham di BEI menggunakan sistem lelang berkelanjutan (continuous auction market) dengan prioritas harga dan waktu. Artinya, order dengan harga terbaik dan waktu masuk lebih awal akan dieksekusi terlebih dahulu.

Analisis Fundamental dan Teknikal

Dalam berinvestasi saham, terdapat dua pendekatan utama untuk menganalisis saham:

Analisis Fundamental

Analisis fundamental berfokus pada kinerja keuangan perusahaan dan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhinya. Beberapa aspek yang diperhatikan dalam analisis fundamental antara lain:

  • Laporan keuangan perusahaan
  • Rasio-rasio keuangan (seperti Price to Earnings Ratio, Price to Book Value)
  • Prospek industri
  • Kondisi ekonomi makro

Analisis fundamental bertujuan untuk menentukan nilai intrinsik saham dan membandingkannya dengan harga pasar saat ini.

Analisis Teknikal

Analisis teknikal menggunakan data historis pergerakan harga dan volume perdagangan untuk memprediksi arah pergerakan harga di masa depan. Beberapa alat yang digunakan dalam analisis teknikal antara lain:

  • Grafik candlestick
  • Indikator teknikal (seperti Moving Average, Relative Strength Index)
  • Pola-pola grafik

Analisis teknikal sering digunakan oleh trader jangka pendek untuk menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham.

Manajemen Risiko dalam Investasi Saham

Investasi saham memiliki potensi keuntungan yang tinggi, namun juga disertai dengan risiko yang tidak kecil. Beberapa risiko yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Risiko pasar: fluktuasi harga saham akibat perubahan kondisi pasar secara keseluruhan
  • Risiko likuiditas: kesulitan menjual saham pada harga yang diinginkan
  • Risiko spesifik perusahaan: risiko yang terkait dengan kinerja atau masalah internal perusahaan

Untuk mengelola risiko investasi saham, investor dapat menerapkan beberapa strategi:

  1. Diversifikasi portofolio: menyebar investasi ke berbagai sektor dan jenis saham
  2. Menentukan batas kerugian (stop loss): menjual saham ketika harganya turun ke level tertentu untuk membatasi kerugian
  3. Investasi berkala: membeli saham secara rutin dalam jumlah tetap untuk mengurangi dampak fluktuasi harga
  4. Edukasi berkelanjutan: terus mempelajari perkembangan pasar dan meningkatkan kemampuan analisis

Tips Berinvestasi Saham untuk Pemula

Bagi investor pemula, berikut beberapa tips yang dapat membantu memulai perjalanan investasi saham:

  1. Mulai dengan modal yang sesuai kemampuan dan tidak menggunakan dana darurat
  2. Pilih saham perusahaan yang memiliki fundamental kuat dan prospek bisnis yang baik
  3. Lakukan riset mendalam sebelum membeli saham, jangan hanya mengandalkan rumor atau rekomendasi tanpa dasar
  4. Tetapkan tujuan investasi dan horizon waktu yang jelas
  5. Kelola emosi dan jangan terburu-buru mengambil keputusan berdasarkan fluktuasi jangka pendek
  6. Manfaatkan fitur-fitur yang disediakan oleh aplikasi trading untuk memantau dan menganalisis pergerakan saham
  7. Ikuti perkembangan berita dan informasi terkini yang dapat mempengaruhi pasar saham

Perbedaan Investasi Saham dan Trading Saham

Meskipun keduanya melibatkan transaksi saham, investasi saham dan trading saham memiliki perbedaan mendasar:

Investasi Saham

  • Berfokus pada jangka panjang (umumnya lebih dari 1 tahun)
  • Mengutamakan analisis fundamental perusahaan
  • Bertujuan memperoleh keuntungan dari pertumbuhan nilai perusahaan dan pembagian dividen
  • Cenderung lebih pasif dalam melakukan transaksi

Trading Saham

  • Berfokus pada jangka pendek (bisa harian, mingguan, atau bulanan)
  • Lebih mengandalkan analisis teknikal dan pergerakan harga jangka pendek
  • Bertujuan memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga saham
  • Melakukan transaksi lebih aktif dan frequent

Pemilihan antara investasi atau trading tergantung pada tujuan keuangan, profil risiko, dan waktu yang dapat diluangkan untuk mengelola portofolio.

Peran Teknologi dalam Investasi Saham

Perkembangan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam cara orang berinvestasi saham. Beberapa dampak teknologi terhadap investasi saham antara lain:

  • Kemudahan akses: Investor dapat melakukan transaksi saham kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi mobile
  • Informasi real-time: Pergerakan harga saham dan berita terkini dapat diakses secara instan
  • Analisis otomatis: Tersedia berbagai tools untuk membantu analisis fundamental dan teknikal
  • Edukasi online: Banyak sumber belajar gratis tersedia di internet untuk meningkatkan pengetahuan investasi
  • Robo-advisor: Layanan manajemen portofolio otomatis berbasis algoritma mulai bermunculan

Meski demikian, penting untuk tetap berhati-hati dan tidak sepenuhnya mengandalkan teknologi dalam pengambilan keputusan investasi. Pemahaman mendalam tentang cara kerja saham dan analisis yang cermat tetap menjadi kunci keberhasilan investasi.

Regulasi dan Perlindungan Investor di Pasar Modal Indonesia

Pasar modal Indonesia diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan transparansi dan perlindungan investor. Beberapa aspek regulasi yang perlu diketahui investor antara lain:

  • Kewajiban keterbukaan informasi bagi emiten (perusahaan yang menerbitkan saham)
  • Larangan praktik manipulasi pasar dan insider trading
  • Penjaminan dana investor melalui lembaga penjamin simpanan
  • Mekanisme penyelesaian sengketa antara investor dan pelaku pasar modal

Investor juga perlu memahami hak-hak mereka sebagai pemegang saham, seperti hak untuk mendapatkan dividen, hak suara dalam RUPS, dan hak untuk mendapatkan informasi yang akurat dan tepat waktu dari perusahaan.

Tren dan Perkembangan Terkini di Pasar Saham Indonesia

Pasar saham Indonesia terus berkembang dan mengalami berbagai perubahan. Beberapa tren dan perkembangan terkini yang perlu diperhatikan investor antara lain:

  • Meningkatnya minat investasi di kalangan milenial dan Gen Z
  • Pertumbuhan sektor teknologi dan ekonomi digital
  • Fokus pada investasi berkelanjutan (sustainable investing)
  • Integrasi pasar modal ASEAN
  • Pengembangan produk investasi berbasis syariah

Memahami tren-tren ini dapat membantu investor dalam mengidentifikasi peluang investasi dan menyesuaikan strategi portofolio mereka.

Kesimpulan

Memahami cara kerja saham adalah langkah penting bagi siapa pun yang ingin terjun ke dunia investasi pasar modal. Dengan pengetahuan yang cukup tentang mekanisme perdagangan, analisis saham, manajemen risiko, dan perkembangan terkini di pasar saham, investor pemula dapat memulai perjalanan investasi mereka dengan lebih percaya diri.

Namun, perlu diingat bahwa investasi saham bukanlah jalan cepat menuju kekayaan. Diperlukan kesabaran, disiplin, dan pembelajaran terus-menerus untuk mencapai kesuksesan jangka panjang. Mulailah dengan langkah kecil, terus tingkatkan pengetahuan, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan jika diperlukan. Dengan pendekatan yang tepat, investasi saham dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mencapai tujuan keuangan Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya