Jasad Guru Spiritual India Dibekukan untuk 'Dihidupkan' Kembali

Setelah berselisih dengan pihak keluarga selama tiga tahun, para pengikut guru spiritual di India menang di pengadilan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Jul 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2017, 16:30 WIB
Pengikut Ashutosh Maharaj memenangkan pengadilan setelah proses yang cukup lama, kini jasad sang guru spiritual akan dibekukan (AFP)
Pengikut Ashutosh Maharaj memenangkan pengadilan setelah proses yang cukup lama, kini jasad sang guru spiritual akan dibekukan (AFP)

Liputan6.com, Punjab - Menanggapi perselisihan hebat antara pihak keluarga dan pengikut Ashutosh Maharaj--pemimpin spiritual Hindu di India--pengadilan negeri setempat akhirnya memberikan izin kepada para pengikut untuk membekukan jasad guru spiritualnya.

Shri Ashutosh Maharaj adalah pendiri ordo religius Divya Jyoti Jagrati Sansthan yang memiliki properti yang diperkirakan bernilai 100 juta pound sterling atau Rp 1,9 triliun.

Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah melakukan meditasi dalam waktu yang sangat lama. Permasalahan dimulai ketika pihak keluarga mengklaim bahwa Ashutosh Maharaj meninggal dunia sejak 29 Januari 2014 akibat serangan jantung.

Dikutip dari laman BBC, Kamis (6/7/2017), para pengikut guru spiritual tersebut tak percaya dan menolak segala alasan dari pihak keluarga yang menginginkan jasad Yang Mulia Shri Ashutosh Maharaj untuk dikremasi sesuai dengan ajaran umat Hindu.

Bak bola salju yang terus bergulir, Hakim Pengadilan Tinggi kota Punjab dan Haryana akhirnya menyelesaikan perselisihan yang telah terjadi selama tiga tahun dan mengizinkan para pengikut Ashutosh Maharaj untuk membekukan jasad sang guru spiritual.

Dalip Kumar Jha yang mengaku sebagai anak Ashutosh Maharaj telah mengajukan permohonan kremasi tubuh ayahnya kepada pengadilan. Namun, permohonan itu ditolak oleh hakim ketua.

Sementara itu, pengacara Jha mengatakan, dalam putusan hakim tak jelas apakah pengadilan menyetujui argumen pengikut yang menyatakan pendiri sekte tersebut masih hidup.

Shri Ashutosh Maharaj yang berusia 70-an tahun mendirikan sekte keagamaannya pada 1983, yang mengklaim bertujuan mempromosikan "kebangkitan diri bagi perdamaian global" di mana setiap individu menjadi perwujudan dari kebenaran, persaudaraan, dan keadilan melalui ilmu realisasi diri yang bersifat abadi.

Saat ini, ia memiliki ribuan pengikut di seluruh dunia. Juga sejumlah properti besar di India, Amerika Serikat, Amerika Selatan, Australia, Timur Tengah, dan Eropa. Termasuk, kantor pusat di Hayes, Middlesex, Inggris.

Karena memiliki jumlah kekayaan yang sangat fantastis, Jha menuduh pengikut ayahnya ingin mengendalikan harta kekayaan tersebut dengan dalih membekukan tubuh sang ayah ke dalam ruang pendingin.

Menurut para pengikutnya, yang berbasis di Nurmahal, Jalandhar, Punjab, Shri Ashutosh Maharaj sedang memasuki Samadhi atau meditasi mendalam. Dan, mereka memutuskan untuk membekukan tubuhnya, menjaganya tetap utuh saat ia nanti terbangun.

Menurut salah satu pengikut setianya, sang guru sudah pernah mengalami hal serupa pada masa lalu. "Maharaj pernah bermeditasi di kondisi di bawah titik beku di Himalaya, ini bukan sesuatu yang aneh. Dia akan kembali hidup sebentar lagi dan kami memastikan tubuhnya tetap awet sampai nanti."

 

 

Saksikan juga video berikut:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya