Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin telah melakukan pertemuan bilateral perdana dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pertemuan tersebut dilangsungkan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Menurut pemimpin Rusia itu, Trump merupakan sosok yang sangat berbeda dengan apa yang ditampilkan di televisi.
"Yang saya lihat, Trump di televisi sangat berbeda dengan pribadi aslinya," sebut Putin seperti dikutip dari Fox News, Minggu (9/7/2017).
Advertisement
Putin mengatakan ada beberapa faktor yang membuat sosok Trump di tv berbeda dengan aslinya. Bahkan, perbedaan tersebut sangat mengejutkan Putin.
"Dia sosok yang benar-benar konkret, memahami teman bicara, cukup cepat menganalisis, menjawab pertanyaan, dan menciptakan diskusi dengan beberapa elemen baru," sebut dia.
"Mengenai hubungan pribadi kami, saya rasa hal itu sudah terbentuk," sambung dia.
Pertemuan antara presiden AS-Rusia di Jerman berlangsung tertutup.
Trump menyebutkan, ia dan Putin membicarakan banyak hal. Namun, miliarder nyentrik itu tidak memaparkan secara detail tentang apa saja yang dibicarakan.
"Pembicaraan ini berlangsung baik," ucap Trump singkat, seperti dikutip dari CNN, Jumat (7/7/2017).
"Hal-hal positif telah terjadi," tambah dia.
Baca Juga
Jauh sebelum menjadi presiden, Trump kerap memuji Putin. Pada tahun 2013, melalui media sosial Twitter, Trump sempat menanyakan kesediaan Putin untuk menjadi teman baiknya.
Hal itu terjadi setelah secara terbuka, ia mengundang Putin untuk menghadiri ajang Miss Universe di Moskow.
Sejak saat itu, Trump mengomentari Putin sebagai sosok yang tangguh dan kuat. Berulang kali ia memuji keahlian Putin "mengakali" AS. Selain itu, Trump juga mengklaim, "dia bisa berteman baik" dengan Putin.
Pekan lalu, penasihat keamanan nasional, H.R. McMaster sempat menanggapi rencana pertemuan Trump dengan Putin. Menurutnya, Trump tak memiliki agenda spesifik terkait pertemuannya dengan Putin.
Hal ini memicu kekhawatiran para ahli dan mantan pejabat, bahwa Trump dengan mudah akan "diakali" Putin yang merupakan mantan perwira di badan intelijen Uni Soviet (KGB).
Simak Video Berikut