Putri Kesultanan Johor Dipersunting Mualaf Asal Belanda

Rencananya pernikahan kesultanan tersebut diselenggarakan pada 14 Agustus 2017, bertepatan dengan hari jadi permaisuri Johor.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 17 Jul 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2017, 20:00 WIB
Putri Kesultanan Johor Malaysia
Putri Kesultanan Johor Malaysia Tunku Tun Aminah Maimunah Iskandariah Sultan Ibrahim (Wikimedia)

Liputan6.com, Johor - Tanggal 14 Agustus 2017 akan menjadi hari yang spesial bagi keluarga Kesultanan Johor di Malaysia.

Tak hanya merayakan hari jadi sang permaisuri, itu juga akan menjadi tanggal pernikahan bagi satu-satunya putri Kesultanan Johor Tunku Tun Aminah Maimunah Iskandariah Sultan Ibrahim.

Tunku Aminah (31), akan dipersunting oleh pria bernama Dennis Muhammad Abdullah. Pria tersebut bukan dari keluarga kerajaan mana pun, tidak kalangan darah biru. 

Pria asal Belanda itu pernah bekerja sebagai Manajer Pemasaran Klub Sepak Bola Tampines Rovers di Singapura.

Calon Suami Tunku Aminah berusia lebih muda. Pria tersebut yang terlahir dengan nama Dennis Verbaas lahir pada 1 Mei 1989 di Lisse. sebuah kota yang dekat dengan Amsterdam, Belanda.

Ia sempat bekerja jadi pemain sepak bola semi-profesional di klub Lisse dan VV Katwijk.

Setelah mengakhiri karier sepak bola, Dennis menjadi manajer di JDT Concept Store dan Cafe di Singapura. Sejak 31 Mei 2015, Dennis memutuskan menjadi mualaf.

Sementara Tunku Aminah merupakan putri kerajaan yang menyukai olehraga berkuda, hiking, dan jogging. Ia juga aktif dalam kegiatan amal seperti mengunjungi korban bencana alam, kebakaran dan banjir.

Selain itu, Tunku Aminah masuk dalam keanggotaan Dewan Kesultanan Pelindung Kerajaan Masyarakat Johor Baru untuk mencegah Kekejaman Terhadap Hewan (SPCA).

Sama seperti calon suaminya, Tunku Aminah menyukai sepakbola. Ia adalah Manajer tim elite di Negeri Jiran, Johor Darul Ta'zim F.C.

Presiden Dewan Kesultanan Johor, Datuk Abdul Rahim Ramli mengumumkan bahwa pernikahan tersebut begitu membahagiakan bagi pasangan Sultan Ibrahim dan Ratu Raja Zarith Sofia.

"Yang Mulia telah menugaskan Mufti Datuk Muhammad Tahrir menjadi perwalian resmi (Kesultanan) dalam perayaan nanti," ucap Ramli seperti dikutip dari The Star, Senin (17/7/2017).

"Perayaan akan dilaksanakan mulai 8 Agustus, ini akan menandai dimulainya pernikahan kesultanan ini dan tahlil dan doa syukur akan diadakan di Masjid Pasir Pelangi pada 10 Agustus nanti," ucap dia.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya