Liputan6.com, Jakarta - Hingga saat ini, pesawat adalah alat transportasi massal yang paling efisien dan efektif. Memindahkan jutaan manusia ke tempat-tempat di seluruh dunia.Â
Tanpa disadari, tak hanya orang hidup yang diangkut oleh moda transportasi itu, tapi juga para mendiang.Â
Selama bertahun-tahun, ada sejumlah insiden yang dipublikasikan dan menarik perhatian publik, tentang maskapai yang membawa kargo berupa jenazah manusia atau penumpang yang tewas di kabin di tengah penerbangan.
Advertisement
Namun, lebih banyak lagi yang dirahasiakan para awak pesawat dari penumpang.
Kerahasiaan itu perlu dijaga, karena mungkin ada beberapa penumpang yang merasa aneh dan terganggu jika mereka tahu ada jenazah di dalam pesawat.
Baca Juga
Itulah sebabnya mengapa maskapai penerbangan memiliki nama sandi khusus untuk menyebut jenazah atau mayat manusia yang diangkut di pesawat.
Salah satunya, para mendiang disebut sebagai "Jim Wilson", demikian seperti yang dilansir dari News.com.au, Rabu (2/8/2017).
Nama sandi itu berasal dari peti yang digunakan untuk mengangkut jenazah.
Menurut Sara Marsden, Pemimpin Redaksi untuk US Funerals Online, American Airlines bahkan memiliki divisi khusus untuk menangani pengangkutan jenazah menggunakan pesawat. Divisi itu disebut sebagai American Airlines Jim Wilson Service.
Julukan tersebut memungkinkan layanan transportasi atau kru pesawat untuk menyebut mayat tanpa ada penumpang atau orang awam yang mengetahuinya.
Selain itu, buku panduan aviasi berjudul The Alcor 1997 Stabilization and Transport Manual menjelaskan varian nama sandi lain, yaitu "Jim Wilson Trays".
Kode itu digunakan untuk menyebut proses pengangkutan jenazah menggunakan wadah pengiriman yang dikemas dengan es, agar jenazah awet hingga ke tempat tujuan.
Bandara Amsterdam Schiphol juga memiliki kamar mayatnya sendiri, yang memproses sekitar 2.000 jenazah setahun.
Sedangkan maskapai lain memiliki nama sandi berbeda. Beberapa menyebut "Jim Wilson"Â dengan kode panggilan "HR", singkatan dari "Human Remains"Â atau jenazah manusia.
Sekitar 50.000 jenazah dibawa oleh pesawat terbang setiap tahunnya. Moda transportasi itu kerap dipilih oleh sejumlah keluarga yang berduka atau beberapa lembaga untuk membawa jenazah manusia dari satu tempat ke lokasi lain secara cepat.
Setiap jenazah yang diangkut dengan pesawat disimpan dalam peti khusus yang aman dan terbungkus. Pengangkutan jenazah menggunakan pesawat harus turut disertai dengan izin transit penguburan atau sertifikat dari lembaga medis yang bertanggung jawab.
Saksikan juga video berikut: