Liputan6.com, Bacelona - Sebuah van melaju kencang di jantung kota Barcelona, Spanyol, Kamis sore 17 Agustus 2017. Kendaraan itu kemudian ditabrakkan ke arah kerumunan orang di area wisata Las Rambas.
Panik pun terjadi. Orang-orang berlarian mencari perlindungan di sejumlah toko dan kafe.
"Tiba-tiba saya mendengar suara tabrakan. Orang-orang berlari, menjerit," kata saksi mata Aamer Anwar kepada Sky News.
Saksi mata lain mengatakan, banyak ambulans dikerahkan ke lokasi kejadian. Polisi bersenjatakan senapan serbu menyusul tiba.
Seperti dikutip dari CNN, Kamis (17/8/2017), juru bicara Kepolisian Catalunya mengungkapkan, korban jiwa jatuh dalam kejadian tersebut.
Kepolisian Barcelona memperlakukan kejadian tersebut sebagai insiden teror. Area di sekitar lokasi kejadian ditutup. Aparat memerintahkan orang-orang yang berada di sekitar Plaça de Catalunya untuk tetap berlindung di dalam bangunan.
Pemerintah Catalunya atau Catalonia kemudian mengatakan, satu orang dinyatakan tewas, tujuh lainnya dalam kondisi kritis. Sementara, 17 orang dirawat di rumah sakit akibat cedera. Kabar teranyar menyebut, total korban luka mencapai 32 orang.
Dalam akun Twitternya, polisi mengatakan perburuan besar-besaran terhadap pelaku dilakukan pada pukul 18.00 waktu setempat.
Sementara, saksi mata yang berlindung di sebuah toko mengaku mendengar suara tembakan. Tak jelas dari pihak mana senjata diletuskan.
Diduga, ada orang bersenjata yang masuk ke dalam sebuah bar. Jumlahnya belum bisa dipastikan, satu atau dua.
Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy dalam akun Twitternya mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan semua pihak untuk menangani kejadian tersebut.
"Prioritas: merawat mereka yang terluka di Las Ramblas dan memfasilitasi kerja aparat keamanan," tulis dia.
Konsulat Amerika Serikat di Barcelona juga mengeluarkan imbauan untuk menghindari area kejadian. Warga AS yang ada di sana diminta untuk mengindahkan imbauan dari pihak kepolisian.
Las Ramblas adalah jalan yang populer di kalangan turis di Barcelona. Berada di pusat kota, jalan tiga ruas itu biasanya ramai pada musim panas, yang menjadi puncak kunjungan turis.
Jalan yang dikhususkan bagi para pejalan kaki itu dibingkai deretan kios, penjual bunga, kafe dan bar. Turis yang datang ke Barcelona, Spanyol kerap menjadikan Las Ramblas sebagai tujuan.
Van Menabrak Kerumunan Turis di Barcelona, Serangan Teror?
Kepolisian Barcelona, Spanyol memperlakukan insiden van menabrak kerumunan orang sebagai aksi teror.
diperbarui 18 Agu 2017, 00:29 WIBDiterbitkan 18 Agu 2017, 00:29 WIB
Sebuah van melaju kencang di jantung kota Barcelona, Spanyol, Kamis (17/8/2017). Diduga itu adalah aksi teror (AP Photo)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Energi & TambangShell Dikabarkan Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Kenapa?
9 10
Berita Terbaru
DPR Tunggu Pembahasan RUU Pemilu Terkait Usul KPU Jadi Ad Hoc
Mengenal Benteng Speelwijk, Wisata Bersejarah Cocok untuk Libur Keluarga
Mary Jane Masih di Lapas, Ini Kata Dirjen Pemasyarakatan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 24 November 2024
Kebiasaan Muluk, Makan Menggunakan Tangan yang Sarat Filosofi dan Manfaat
Komnas HAM Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Diusut Tuntas
Paris Hilton Sesumbar Punya Kulit Glowing Tanpa Botox atau Oplas, Apa Rahasianya?
Sosok AKP Dadang Iskandar, Terduga Pelaku yang Tembak Mati AKP Ryanto Ulil
Isyarat Mbah Moen Jelang Wafat, 'di Makkah Sampai Tanggal 5', Karomah Wali
Prabowo Kembali ke Tanah Air, Ini Hasil Kesepakatan Bilateral dengan MBZ di Abu Dhabi
Museum Bajra Sandhi, Monumen Perjuangan yang Sarat Filosofi Hindu Bali
Banjir Bandang Terjang 3 Desa di Tapanuli Selatan, 2 Orang Meninggal Dunia