Liputan6.com, Sacramento - Sebuah asteroid terbesar yang pernah tercatat NASA, telah melintas dekat Bumi dengan jarak 7 juta kilometer. Hal tersebut membuat para ilmuwan memiliki kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut soal karakteristik benda langit itu.
Asteroid sebesar 4,3 kilometer yang dijuluki Florence tersebut, tak akan berada dalam jarak terdekat dengan Bumi hingga 2500.
Oleh International Astronomical Union’s Minor Planet Centre, Florence diklasifikasikan sebagai asteroid berpotensi berbahaya. Meski demikian, perhitungan tak menemukan kemungkinan tabrakan asteroid dengan Bumi.
Advertisement
Baca Juga
"Meski banyak asteroid lain yang melintas dekat dengan Bumi dibanding Florence, ukuran mereka semua lebih kecil," ujar manajer Center for Near-Earth Object Studies, Paul Chodas, dalam sebuah pernyataan.
"Florence adalah asteroid terbesar yang melintas dekat dengan Bumi sejak NASA meluncurkan program melacak keberadaan asteroid yang berada dekat dengan Bumi," imbuh Chodas seperti dikutip dari Independent, Senin (4/9/2017).
Pada awal September 2017, asteroid tersebut berada dalam jarak yang sangat dekat Bumi. Bahkan keberadaannya dapat dilihat menggunakan teleskop kecil saat ia melintas konstelasi Piscis Austrinus, Capricornus, Aquarius, dan Delphinus.
Hingga 8 September, astronom akan menggunakan Goldstone Solar System Radar di California dan Arecibo Observatory milik National Science Foundation di Puerto Rico untuk mengungkap asteroid itu lebih lanjut.
Berdasarkan gambar radar, diketahui bahwa florence memiliki dua bulan kecil. Bulan tersebut, diperkirakan memiliki diameter 100-300 meter.
Gambar radar tersebut juga mengonfirmasi bahwa asteroid tersebut berotasi setiap 2,4 jam.
"Jika ia berotasi lebih cepat, ia akan hancur," ujar Chodas.
Asteroid Florence ditemukan pada 1981 oleh astronom Schelte "Bobby" Bus di Siding Spring Observatory. Namanya diambil dari Florence Nightingale, seorang pelopor keperawatan.
Asteroid Lain yang Nyaris Menabrak Bumi
Pada April 2017, sebuah asteroid berukuran lebih dari 1.400 meter nyaris menabrak Bumi pada Rabu 19 April 2017. Benda itu merupakan asteroid terbesar yang nyaris mendekati Planet Biru ini semenjak 2004 -- sebelum Florence terlihat.
Meski berjarak "hanya" 1,8 juta kilometer dari Bumi, menurut ilmuwan NASA, asteroid itu tak punya kesempatan untuk menabrak tempat manusia tinggal.
Sebelum Florence, Asteroid Jo25 menjadi asteroid terbesar yang mendekati Planet Biru. Ia melintas hanya sekitar 4,6 kali jauhnya dari Bumi ke Bulan, atau sekitar 1,8 juta km.
"Kita tahu bahwa objek itu akan mendekati Bumi dalam waktu beberapa detik..." kata Davide Farnocchia, ahli matematika di program Near-Earth Object milik NASA.
Data asteroid yang mendekati Bumi dalam beberapa tahun terakhir, membuat ilmuan mampu memprediksi jalur objek tersebut dengan yakin.
Saksikan video berikut ini:
Advertisement