KJRI Davao Sudah Bertemu dengan WNI Istri Bos Teroris Marawi

Kemlu RI, melalui KJRI Davao telah bertemu dengan Minhati Madrais dan otoritas setempat terkait langkah selanjutnya.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 07 Nov 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2017, 12:00 WIB
Paspor Minhati Madrais (sumber: Istimewa)
Paspor Minhati Madrais (sumber: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Indonesia, melalui Konsulat Jenderal RI di Davao, menyatakan telah bertemu dengan Minhati Madrais, WNI yang ditahan oleh otoritas Filipina atas dugaan keterkaitan dengan peristiwa teror di Marawi.

Menurut informasi dari Polri, Minhati merupakan istri Omar Khayyam Maute, salah satu pemimpin kelompok teroris Maute -- dalang pertempuran Marawi, Filipina.

Minhati beserta enam anaknya (empat perempuan, dua laki-laki) ditangkap dan kemudian ditahan oleh otoritas Filipina di Iligan City, Provinsi Lanao del Norte pada Minggu 5 November kemarin.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal menyatakan, terkait penangkapan Minhati, KJRI Davao telah melakukan kontak dengan yang bersangkutan dan otoritas setempat.

"Terkait dengan Minhati Madrais beserta enam orang anaknya, tim KJRI Davao sudah memperoleh akses kekonsuleran dan bertemu dengan Minhati Madrais, istri Omar Khayyam, salah satu pimpinan kelompok Maute," papar pernyataan tertulis dari Iqbal, seperti yang diterima Liputan6.com, Selasa (7/11/2017).

"Mereka saat ini berada di Kantor Polisi Iligan City. Minhati dan enam anaknya dalam keadaan sehat dan memperoleh perlakuan yang baik oleh Kepolisian Iligan City," tambah Iqbal.

Terkait nasib selanjutnya dari Minhati dan keenam anaknya, Iqbal berujar, "Kepolisian Iligan City masih menunggu lebih lanjut arahan Manila terkait penanganan Minhati dan anak-anaknya, termasuk apakah Minhati akan diproses hukum di Manila atau di Iligan City."

 

Minhati WNI Asal Bekasi

Pada Minggu 5 November lalu, Polri yang menerima informasi dari Kepolisian Filipina menyebut, ada satu perempuan WNI yang ditangkap di Filipina. Perempuan itu diduga memiliki kaitan dengan kelompok teroris Maute di Marawi.

"Tim gabungan Armed Forces of the Philippines (AFP) dan Kepolisian Nasional Filipina (PNP) telah melakukan penangkapan terhadap seorang WNI bernama Minhati Madrais beserta enam anaknya," papar Brigjen Pol. Rikwanto, Karopenmas Divisi Humas Polri melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Minggu 5 November 2017.

"Minhati Madrais adalah WNI asal Bekasi yang menjadi istri dari salah satu pimpinan Maute Group, Omar Khayam Maute yang sebelumnya telah tewas dalam operasi militer Filipina di Marawi."

Dalam penangkapan itu, papar Rikwanto, otoritas Filipina menyita beberapa barang bukti milik Minhati Madrais.

"Beberapa barang bukti yang disita adalah empat buah blasting cap (komponen detonator), dua buah kabel detonator, dan satu time fuse. Selain itu, Minhati juga membawa paspor yang telah habis masa berlakunya," tambah pesan singkat tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya