Pengungsi Palestina Terima Sumbangan Rp 27,5 Miliar dari Kuwait

Kantor Berita Kuwait (KUNA) melaporkan bahwa pemerintah Kuwait selalu ingin memberi dukungan kepada rakyat Palestina.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2018, 22:50 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2018, 22:50 WIB
Keceriaan Anak-anak Palestina di Tengah Peperangan
Sejumlah anak-anak Palestina tengah asyik bermain kincir di kamp pengungsi Sekolah PBB di Jabalia, Gaza (28/7/14). (AFP PHOTO/Mahmud HAMS)

Liputan6.com, Kuwait City - Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mendapatkan bantuan sebesar US$ 2 juta atau setara dengan Rp 27,5 miliar dari Duta Besar Kuwait untuk Yordania, Hamad Al-Duaij.

Dana sumbangan tersebut diberikan sebagai kontribusi tahunan Kuwait kepada badan tersebut.

Kantor Berita Kuwait (KUNA) melaporkan bahwa pemerintah Kuwait selalu ingin memberi dukungan kepada rakyat Palestina, salah satunya melalui sumbangan dana melalui badan bantuan resmi dan populer tersebut.

"Sumbangan sukarela Kuwait ini dilakukan selama bertahun-tahun untuk mendukung kegiatan dan program UNRWA untuk pembangunan dan penyediaan layanan bagi para pengungsi Palestina. Selain itu, sumbangan ini ditujukan untuk meringankan penderitaan mereka," kaya Al-Duaij, seperti dikutip dari laman Middle East Monitor, Jumat (23/3/2018).

Al-Duaij juga menekankan bahwa masalah Palestina merupakan hal penting bagi Kuwait. Dia juga berharap dukungan Kuwait bisa mendatangkan kebaikan bagi rakyat Palestina.

"Kami berharap dukungan Kuwait berkontribusi dalam meningkatkan aspek paling penting dari kehidupan pengungsi Palestina seperti pendidikan, kesehatan dan pengembangan masyarakat," ujarnya.

Selain itu, dia juga mengimbau agar masyarakat dunia memberikan dukungan material dan moral bagi lima juta pengungsi Palestina yang kini sudah menyebar di kawasan.

Awal tahun ini, Komisaris Jenderal PBB Pierre Krahenbuhl meluncurkan sebuah kampanye untuk mengumpulkan dana karena UNRWA mengalami defisit anggaran. Hal itu disebabkan oleh Amerika Serikat yang memangkas dana sebesar USD 65 juta untuk badan tersebut lantaran negara-negara PBB tidak mendukungnya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

UNRWA sendiri merupakan badan yang menyediakan layanan bagi pengungsi Palestina mulai dari pendidikan, perawatan kesehatan, bantuan dana, layanan sosial, infrastruktur, perbaikan kamp, perlindungan masyarakat, hingga usaha kredit mikro.

 

Reporter: Ira Astiana

Sumber: Merdeka.com

 

 

Saksikan juga video berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya